Jumat, 26 Agustus 2011

Persiraja Lolos Verifikasi PSSI

ACEH MINUTES] JAKARTA - Bonden Persiraja Banda Aceh dipastikan tampil dalam kompetisi liga profesional PSSI musim depan. Sesuai pengumuman hasil verifikasi yang dilakukan PSSI lewat konferensi pers di kantor PSSI, Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8) petang, skuad berjuluk ‘Lantak Laju’ tersebut masuk dalam daftar 34 klub yang dinyatakan lolos untuk berlaga di kompetisi Level I.

Bahkan, Persiraja menjadi satu-satunya tim asal Aceh yang masuk Level I. Sedangkan, PSAP Sigli, PSLS Lhokseumawe, hingga PSGL Gayo Lues yang juga sempat mendaftar, gagal menembus strata paling prestisius kompetisi sepakbola nasional tersebut. Mereka pun harus rela berkiprah di kompetisi Level 2 yang bakal diikuti 48 klub dengan pembagian 4 grup.

Wali Kota Banda Aceh, Mawardy Nurdin selaku Ketua Tim Formatur Persiraja kepada Serambi, semalam, mengaku sangat bersyukur dengan lolosnya tim yang juga berjuluk ‘Laskar Rencong’ itu. Untuk itu, kata dia, dalam waktu dekat pihaknya akan duduk bersama dengan Ketua Umum dan seluruh anggota tim formatur guna menggodok kepengurusan Persiraja. “Kita akan segera membentuk pengurus dan menunjuk manajer klub. Dalam waktu dekat ini saya akan memanggil seluruh anggota tim formatur untuk duduk bersama dengan Ketua Umum Persiraja membahas masalah ini,” ujar Mawardy. 

Dua wilayah
Sementara itu, selain mengumumkan nama-nama klub yang lolos verifikasi, pada kesempatan itu PSSI juga menyatakan kalau kompetisi Level I akan dibagi ke dalam dua wilayah. “Untuk Level I akan dibagi atas dua wilayah, masing-masing 16 klub dengan total peserta kompetisi 32 klub, terdiri dari 18 klub ISL dan 14 klub yang telah berbadan hukum PT. Sedangkan untuk kompetisi profesional Level II akan dibagi empat grup yang masing-masing grup ada 12 klub. Sehingga total klub semuanya di Level II ada 48 klub,” terang Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus di kantor PSSI, kemarin sore.

Sihar menjelaskan, juara dari kedua wilayah itu nantinya akan diadu untuk menentukan juara nasional. Sang juara akan mendapat tiket lolos langsung ke Liga Champions Asia, sementara runner-up akan mengikuti play-off.

Terkait lebihnya jumlah tim yang lolos di Level I, Sihar menegaskan, ke-34 klub tersebut selanjutnya akan diverifikasi kelayakan stadion mereka oleh AFC (Federasi Sepakbola Asia-red) dan PSSI. Dua klub dengan nilai kelayakan stadion terendah, secara otomatis terdegradasi ke Level II. 

Sihar mengatakan, sistem degradasi juga tetap berjalan seperti biasa. “Akan ada empat tim yang turun ke Level II dengan masing-masing grup menyumbangkan dua tim terbawah,” paparnya.

Deposito diturunkan
Di sisi lain, Sihar membeberkan, sebenarnya tidak ada satu pun klub yang mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan PSSI dan AFC untuk bisa disebut klub profesional secara sempurna. “Tidak satu klub pun yang memenuhi persayaratan klub profesional sesuai dengan standar persyaratan ACL (Asian Champions League-red),” tandasnya.

Bahkan, sebut dia, lebih dari 10 klub liga profesional musim lalu khususnya yang berada di Indonesian Super League (ISL), tidak memiliki laporan keuangan yang telah di audit.

Karenanya, setelah melihat kesulitan klub-klub, PSSI memperlunak persyaratan terutama soal nominal deposito partisipasi. Karena dianggap cukup membebankan, PSSI akhirnya menurunkan deposito partisipasi yang sebelumnya dipatok Rp 5 miliar untuk Level I, menjadi Rp 3 miliar. Sedangkan untuk klub yang berada di Level 2, deposit partisipasinya malah ditiadakan.Sumber tribunnews.com