Minggu, 07 Agustus 2011

TNI Lebih Pilih Impor dari pada Pindad

Bandung - PT Pindad, Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam produksi persenjataan perang, mengaku kesulitan menjual produk buatannya pada pemakai terbesar di dalam negeri, yakni Tentara Nasional Indonesia (TNI).


Untuk beberapa jenis senjata, TNI memilih impor daripada membelinya dari dalam negeri, PT Pindad.

"Contohnya, bom tajam BT-250. Kami sudah menawarkan produk ini sejak 10 tahun, tetapi belum juga diambil sampai sekarang," ujar Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Soedarsono di Bandung, Jawa Barat, Minggu (7/8/2011), saat memaparkan materi tentang Dukungan PT Pindad (Persero) Dalam Membangun Pertahanan dan Keamanan Negara kepada Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Menurut Adik, tahun 2011, Pindad belum menandatangani satu kontrak pembelian pun dengan TNI, akibat lambatnya proses anggaran. Padahal, TNI adalah pangsa pasar Pindad yang terbesar, yakni 80 persen dari total penjualan.

"Kami perkirakan penjualan ke TNI bisa mencapai Rp 900 miliar, sedangkan ke Polri hanya Rp 8 miliar. Sehingga total penjualan mencapai Rp 1,4 triliun," ujarnya.

Adik menyebutkan, harga jual senjata yang ditawarkan rata-rata masih jauh lebih murah dibandingkan senjata yang dibeli TNI. Sebagai contoh, senjata khusus penembak jitu (sniper) yang dimiliki TNI mencapai Rp 450 juta per unit, padahal Pindad punya yang nilainya Rp 150 juta per unit.

"Ini sempat dijadikan dengan anggaran yang sama besar, dari 30 unit bisa menjadi 100 unit kalau beli dari Pindad," katanya.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, Pindad termasuk industri strategis yang membutuhkan dukungan. Pemerintah sudah menegaskan, seluruh persenjataan yang bisa dibuat di dalam negeri harus dibeli dari industri dalam negeri.

"Sinergi antar-BUMN dan pengembangan riset akan dapat memecahkan masalah yang dihadapi Pindad," ujarnya.

Sumber : KOMPAS.com

Warga Blokir Jalan Saril-Kebet Takengon

Takengon - Masyarakat Desa Tan Saril dan Kebet, Kecamatan bebesen, Aceh Tengah selepas taraweh, Sabtu malam (6/8),menutup Jalan raya sepanjang 1 km dari persimpangan Tan Saril hingga ke totor Jingki, Kebet, dengan menanami batang pisang dan menumpukan batu-batu . Warga resah karena sepanjang jalan itu saban hari debu mengepul sampai ke dalam rumah, sehingga turut mengancam kesehatan warga, terutama anak-anak yang mulai terbatuk-batuk.

Pemerintah dan DPRK cuma berjanji saja mau diperbaiki, tapi sampai sekarang tidak ada tindakan apa-apa. Padahal anggarannya sudah ada di APBK 2010. Kami kuatir, debu-debu jalan parah sekali, setiap hari masuk ke rumah warga, dan mulai mengganggu kesehatan, terutama anak-anak,kata Alamsyah, warga Kebet yang di hubungi The Atjehpost, semalam.

Namun pantauan The Atjeh Post di lokasi, pagi tadi, Minggu (7/8)  situasi mulai menegangkan, warga mulai berjaga-jaga dengan pedang dan parang, karena tadi pagi, tanpa sepengetahuan warga ada sebuah alat berat grader yang menyingkirkan benda-benda penutup jalan, warga menduga alat berat tersebut milik PT. Alam Belangi, kontraktor pemenang proyek APBK untuk memperbaiki jalan di daerah itu sejak tahun lalu.

Menurut Alamsyah, masyarakat Tan Saril dan Kebet sudah berkali-kali meminta kepada pemerintah daerah agar jalan yang berdebu itu di siram saja, namun pemerintah tidak menghiraukannya. Kondisi jalan berdebu sudah berlangsung selama setahun, namun belum ada tindakan apa-apa dari pemerintah.

Tidak mungkin warga yang menyiram, karena dikampung sini air juga susah,kata Alamsyah.

Jalan di Desa Tan Saril dan Kebet sejak puluhan tahun sebelumnya tidak pernah dikeluhkan lantaran tidak bermasalah. Namun pada tahun 2010, jalan itu diperlebar oleh pemerintah, karena bersamaan dengan pembangunan jalan baru tembus desa Bebesen dengan Paya Tumpi. Sejak. pelebaran itulah, jalan mulai rusak dan belum diperbaiki pula.

Sejauh ini pemerintah dan kontraktor PT. Alam Belangi belum dapat di konfirmasi.

Sumber : The Atjeh Post

Ini Kronologi Penggerebekan di Blang Batee

Aceh Timur - Personel gabungan dari Reserse Brimob dan Narkoba Polres Aceh Timur menggerebek sebuah rumah yang didiami pelaku berbagai kasus kriminal di Desa Blang Batee, Kecamatan Peureulak Timur, pada Sabtu (6/8) sore. Polisi menemukan sejumlah selongsong peluru di rumah tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun acehkita.com dari sumber-sumber di kepolisian dan lokasi kejadian, penggerebekan terjadi pada pukul 16.30 WIB. Setiba di rumah itu, polisi berusaha menyergap pelaku kriminal yang selama ini buron. Sempat terdengar beberapa kali tembakan di kala penyergapan itu.

Polisi tidak berhasil menangkap para pelaku kriminal yang telah lama ditetapkan dalam daftar pencarian orang. Mereka diduga melarikan diri ke arah Desa Paya Meuligoe.

Di rumah yang dijadikan lokasi persembunyian para buronan itu, polisi menemukan sejumlah selongsong peluru pistol jenis FN. Pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang, membawa sepucuk senjata laras panjang jenis AK, satu unit peluncur granat (GLM), dan pistol.

Tidak ada korban jiwa dalam penggerebekan sore itu.

Masih menurut sumber tadi, pelaku diduga terlibat dalam serangkaian aksi kriminal di Aceh Timur, seperti pemerasan dan pengancaman terhadap karyawan PT Medco, penembakan mobil anggota DPRK Aceh Timur dari Partai Aceh, penculikan.

Mereka juga diduga terlibat dalam penembakan terhadap sebuah rumah warga di Desa Paya Meuligoe, sebut sumber acehkita.com yang dihubungi Minggu (7/8) dinihari. []

Sumber: Aceh Kita.com

DPRA gembira Pilkada ditunda

Banda Aceh - Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk menunda tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Aceh, disambut gembira banyak pihak. Apalagi, akibat akan dilaksanakannya Pilkada ini, benih-benih ketegangan mulai bermunculan di Aceh.

Kami menyambut positif hasil rapat koordinasi pembahasan pilkada di Kemendagri pada tanggal 3 Agustus yang ditindaklanjuti sehari kemudian oleh Mendagri dalam bentuk surat yang ditujukan kepada Gubernur Aceh, Ketua DPRA, dan Ketua KIP Aceh. Atas dasar surat itu pula, KIP Aceh tanggal 5 Agustus telah mengambil sikap akhir untuk menunda tahapan pilkada, terang Ketua Pansus Pilkada DPRA, Tgk Adnan Beuransyah dalam rilisnya, hari ini.

Menurutnya, kesepakatan cooling down ini, merupakan langkah maju untuk menetralisir situasi politik yang makin panas di Aceh. Dengan cooling down ini, bisa menghindari konflik politik ke arah konflik sosial. Masa yang tersisa ini mestinya dapat kita manfaatkan sebaik mungkin untuk mencari solusi dari konflik regulasi Pilkada yang terjadi di Aceh,harapnya.

Sumber : Waspada Online

NASA Luncurkan Pesawat Antariksa Berawak Lego ke Planet Jupiter

Florida - Badan Antariksa AS, NASA, meluncurkan pesawat ruang angkasa bertenaga surya menuju planet Yupiter, dari Cape Carnaval Air Force Station di Florida, pada Jumat (5/8/2011) waktu setempat. Pesawat antariksa tersebut diberi nama Juno yang akan menempuh perjalanan selama lima tahun ke Yupiter, yang berjarak sekitar 2.800 juta kilometer jauhnya.

Menariknya pesawat tersebut tidak diawaki manusia tetapi mainan Lego. Pesawat tersebut membawa tiga miniatur lego ke ruang angkasa.

Seperti dikutip dari pcmag.com, Minggu (7/8/2011), tiga buah miniatur Lego yang menggambarkan dewa Romawi Jupiter, istrinya Juno dan ilmuwan asal Italia Galileo Galilei terpasang di dalam pesawat ruang angkasa milik NASA itu. NASA mengumumkan, ketiga patung setinggi 1,5 inchi tersebut dibawa dalam pesawat Juno untuk misi ruang angkasa ke planet Jupiter.

Dibawanya tiga miniatur patung ini merupakan bagian dari kerjasama antara NASA dengan LEGO dimana tujuannya untuk menginspirasi anak-anak untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika.

Berbeda dengan mainan plastik yang biasa Lego membuat, angka-angka ini terbuat dari aluminium, membuat mereka kuat cukup untuk menahan kondisi ekstrim penerbangan ruang angkasa.

Misi Juno sendiri ialah mencari apa saja yang membentuk planet terbesar dalam sistem tata surya itu. Juno bertujuan untuk lebih dekat ke Jupiter daripada pesawat ruang angkasa NASA lainnya dan akan menjadi yang pertama mengorbit kutub planet.
sumber: detik.com

Usung Capres Sri Mulyani, Partai SRI Jangan Sekedar Testing The Water

Jakarta - Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) yang baru saja mendaftarkan diri sebagai parpol telah mengusung Sri Mulyani Indrawati sebagai capres 2014. Namun kelahiran partai ini diminta tidak sekedar untuk meraba-raba dukungan rakyat kepada Sri Mulyani.

"Jangan sekedar testing the water untuk mengetahui respon masyarakat kepada Sri Mulyani. Kalau dukungan bagus lanjut kalau tidak bubar," ujar Politisi PPP, Ahmad Yani saat dihubungi detikcom, Sabtu (6/8/2011) malam.

Menurut anggota DPR Komisi III ini, sebuah partai harus mampu menanamkan ideologi dan platform yang jelas kepada kadernya. Tidak sekedar mencari dukungan dengan hanya bermodalkan mengusung seseorang.

"Jadi tidak sekedar hanya menjual nama saja. Harus memiliki visi dan misi jelas untuk menjadi partai politik," terangnya.

Sri Mulyani juga diminta untuk menjelaskan kepada publik terkait kasus Bank Century yang menyeret namanya. Dengan menjelaskan kepada publik, dinilai bisa menghindarkan masalah yang akan terjadi di kemudian hari.

"Ini harus dibuka seterangnya kepada publik supaya clear. Karena temuan BPK, DPR, Kejaksaan Agung jelas-jelas bailout Bank Century itu bermasalah," katanya.

Selain itu mantan Menteri Keuangan itu diminta juga menjelaskan perihal tudingan dirinya adalah pesanan asing. "Kan ada yang menuding dia itu mendapat dukungan dari asing, ini juga harus ia jelaskan kepada masyarakay supaya clear. Benar tidak dia dukung oleh asing," imbuhnya.
sumber: detik.com

E-KTP Berlaku, BPKB Diganti Baru


Jakarta - Pemberlakukan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP akan berdampak pada perubahan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Nantinya, BPKB baru akan menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) nasional yang tertera dalam e-KTP.

"Seharusnya ikut berubah, namun sampai saat ini pihak kami belum mendapat tembusan tentang hal tersebut dari Dinas Kependudukan. Tapi BPKB itu tentu perlu kekinian data," ungkap Kepala Seksi Registrasi dan Identifikasi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Tedy Minahasa, Kamis (4/8/2011) di Polda Metro Jaya.
Dia melanjutkan, jika e-KTP sudah diterapkan secara menyeluruh di Jakarta, maka warga yang nantinya mengajukan permohonan mutasi atau balik nama akan langsung mendapatkan BPKB baru dengan identitas NIK terbaru sesuai dengan e-KTP.

"Sedangkan BPKB yang sekarang, yang baru diterapkan juga sengaja tidak ditulis dulu NIK-nya. Kolom NIK di BPKB baru nantinya disediakan untuk nomor kependudukan baru yang tertera di e-KTP," kata Tedy.

Penerbitan e-KTP kini sudah mulai berjalan di setiap kantor kelurahan di Jakarta.Tahap pertama, setiap warga diminta untuk memasukkan nomor induk kependudukannya ke sistem pendataan penduduk di komputer yang terkoneksi dengan sistem komputer Kementerian Dalam Negeri. Tahap itu dilanjutkan dengan potret wajah.

Selanjutnya, warga diminta melaksanakan cap semua jari tangannya dan tanda tangan, yang seluruhnya menggunakan alat berteknologi komputer. Baru kemudian potret retina mata.

Langkah berikutnya adalah verifikasi data, kemudian diakhiri dengan tanda tangan dan cap jari telunjuk tangan dengan alat berteknologi komputer. 
sumber: kompas.com

 

Kapolres: Tidak Ada kontak Senjata




Banda Aceh - Kapolres Aceh Timur AKBP Ridwan Usman memastikan tidak ada kontak senjata dalam pengejaran pelaku aksi kriminal bersenjata di Desa Blang Batee, Peureulak Kota, Aceh Timur yang berlangsung sejak sore tadi.

"Tidak ada kontak senjata, tapi kita yang kejar dia.Mereka sudah lama masuk DPO (Daftar Pencarian Orang) kita ," kata Kapolres Aceh Timur Ridwan Usman kepada The Atjeh Post yang menghubunginya melalui telepon pada  dini hari Minggu (7/8) malam.

Pengejaran terhadap pelaku sejumlah aksi kriminal bersenjata itu terjadi sekitar pukul 16.30 wib. Warga setempat sempat mendengar beberapa kali letusan senjata. Namun, belum ada kepastian apakah tembakan berasal dari satu arah atau ada tembakan balasan.

Menurut Ridwan Usman, pengejaran bermula ketika polisi mendapat informasi pria yang telah lama diincar itu kembali ke rumah orang tuanya. "Lalu kita lakukan penggeberekan, tapi dia melarikan diri. Kita belum tahu persisnya ada berapa orang," kata Ridwan.

Berdasarkan hasil pengembangan polisi, kata Ridwan, target operasi itu adalah pelaku sejumlah kasus penembakan dan penculikan di kawasan Aceh Timur.

Informasi adanya salak senjata di Peurelak beredar cepat dalam berbagai versi. Informasi ini juga menyebar di jejaring sosial seperti facebook. Bahkan, ada pula informasi yang menyebutkan ditemukan enam pucuk senjata api jenis AK, M-16 dan 1 GLM di lokasi kejadian.

Namun, informasi itu dibantah Kapolres AKBP Ridwan Usman. "Belum. Hingga pukul 24.00 malam ini, belum ada ditemukan senjata apapun. Yang ada, anggota kita yang masih memantau dan melakukan penyelidikan," kata Ridwan. []
sumber: the atjeh post