Wisata


7 Alasan Komodo Ditarik dari 7 Keajaiban Dunia

ACEH MINUTES] KEMENTERIAN Kebudayaan dan Pariwisata secara resmi telah menarik Pulau Komodo dari kompetisi New7 Wonder of Nature. Lalu apa alasan penarikan Komodo dari ajang bergengsi tersebut?

Dalam rilis yang diterima Okezone, setidaknya terdapat 7 alasan kenapa Budpar menarik Pulau Komodo. Berikut ke-7 alasan tersebut:

1. Permintaan USD10 juta sebagai lisensi sebagai tuan rumah hari deklarasi New7 Wonder of Nature.
2. Ancaman yang berulang akan dicoretnya Pulau Komodo dari finalis, jika Budpar tidak mau menjadi tuan rumah. Padahal faktanya tidak ada kontrak hukum yang tertulis di antara kedua belah pihak.
3. USD35 juta untuk ongkos produksi penyelenggaraan tempat acara.
4. Kurang transparan dalam melakukan pemungutan suara.
5. Tidak konsistennya biaya struktur dan biaya implikasi yang diberlakukan kepada semua finalis yang tersisa.
6. Siaran Pers Unesco yang memutuskan tidak bekerjasama dengan New7 Wonder.
7. Mundurnya Maladewa sebagai salah satu finalis dalam ajang tersebut.

“Kami sudah pada titik tidak menanggapi agresifitas dan tidak profesionalnya New7 Wonder. Kami memutuskan untuk tidak memenuhi persyaratan dan agenda mereka yang tidak memberikan dampak komersil atau pemasaran,” papar Dirjen Pemasaran Pariwisata, Sapta Nirwandar dalam rilis tersebut.

Dalam kesempatan itu juga Budpar berterima kasih kepada Managing Director Komunikasi PR dan Marketing Maldives, Simon Hawkins yang datang ke Indonesia untuk memberikan dukungan atas keputusan Indonesia. “Mr Hawkins telah 22 tahun berpengalaman dalam pemasaran media di Eropa. Dia telah memberi kita dukungan moral 100 persen terhadap keputusan ini,” ungkapnya. sumber: okezone


Pengalaman Baru, Menginap di Boeing 747

Jumbo hostel (Foto: Wordpress)
PERNAHKAH Anda menginap di sebuah hotel dari pesawat? Jika belum, Anda tinggal menyambangi Stockholm, Swedia. Di Ibu Kota Swedia itu, Anda bisa menginap di hotel yang terbuat dari pesawat.

Kawasan Arlando International Airport, Stockholm, Swedia, terdapat sebuah Boeing 747 yang unik, di mana Boeing 747 disulap menjadi sebuah tempat penginapan bernama Jumbo Hostel.

Penginapan ini menyediakan ruang tidur layaknya kamar asrama. Dalam setiap ruangan terdapat dua sampai empat tempat tidur. Untuk kamar dengan tiga tempat tidur memiliki ukuran kasur 6 x 3 meter.

Ukurannya sama dengan tempat duduk pesawat untuk kelas ekonomi. Semua kamar diperlengkapi dengan televisi layar datar dan internet wireless. Namun, fasilitas kamar mandi dan toilet terpisah dari kamar dan harus berbagi dengan pengunjung lainnya.

Untuk sebuah kamar di Jumbo Hostel dengan fasilitas kamar mandi dalam, Anda bisa memesan satu kamar unggulan di sini, yakni cockpit suite.

Di dalam kamar ini dapat dijumpai mesin penerbangan pesawat yang pastinya sudah tidak berfungsi lagi. Terdapat juga sebuah jendela atap yang bisa didorong sehingga Anda bisa melihat ke arah luar kapal.

Lokasi Jumbo Hostel ke terminal bandara hanya memakan waktu 15 menit. Bisa dijangkau menggunakan shuttle bus yang bisa diakses secara gratis. Untuk check-in penginapan dapat dilakukan selama 24 jam.

Para pelayan di sini menggunakan seragam yang merupakan perpaduan antara seragam pramugari pesawat dan seragam angkatan laut. Tak lupa di hostel ini juga tersedia sebuah kafe kecil jika Anda ingin membuang waktu. Tertarik?
sumber: okezone



 Sanur Akan Jadi Pusat Kuliner

DENPASAR - Objek wisata Pantai Sanur akan menjadi ikon pariwisata baru sebagai pusat usaha kuliner. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Gede Sidartha di Denpasar, Bali, Kamis (18/8/2011).

"Ada dua kawasan di Pantai Sanur yang nantinya akan ditata sebagai tempat kuliner yang siap menyajikan aneka masakan, yakni di Merthasari dan Matahari Terbit," katanya. Ia mengungkapkan sebagai tahap awal, rencananya akan dipersiapkan lahan seluas dua hektare sebagai pusat usaha kuliner di kawasan Matahari Terbit.

"Kami sudah mempersiapkan lahan tersebut, dan dalam waktu dekat penataan di kawasan itu akan dilaksanakan," ujarnya. 

Sidartha menuturkan penataan pusat kuliner diharapkan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sekaligus menjadikan kawasan tersebut sebagai ikon wisata baru. Tujuannya, lanjutnya, tentu untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat yang berada di kawasan Sanur.

Sebelumnya pada Rabu (17/8/2011), pengurus inti dan pengawas Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) periode 2010-2015 dilantik oleh Ketua Pembina YPS Ida Bagus Udiyana.

"Saya berharap para pengurus baru bisa terus mempertahankan semangat pengabdian seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri yayasan," kata Udiyana.

Ia menjelaskan para pendiri yayasan tersebut mendirikan YPS dengan berlandaskan mengabdi kepada masyarakat di wilayah Sanur. Menurut Udiyana, tujuannya untuk meningkatkan kesejahteran dan taraf hidup masyarakat setempat.

Pantai Sanur cukup terkenal ke mancanegara bahkan berkali-kali diangkat menjadi tema lagu oleh para musisi. Namun belakangan nyaris compang-camping akibat disapu deburan ombak laut selatan. 

Hanya saja, Pantai Sanur tergolong mujur. Pantai berpasir putih dan bertabur batu apung itu akhirnya terselamatkan setelah dipasang sejumlah krib atau "benteng" penghalau gelombang pasang.
sumber: Kompas


Melongok Eksotika Kelelawar di Kota Kalong


SOPPENG— Ada pemandangan unik yang menyambut Anda saat memasuki jantung kota Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, yang terletak di Kecamatan Watang Soppeng.

Suara riuh ribuan kelelawar, atau biasa juga disebut kalong, dengan aroma menyengat yang khas bakal Anda rasakan dengan mudah saat menginjakkan kaki di sana. Pemandangan ini menjadi sebuah eksotika tersendiri. Koloni ribuan kelelawar inilah yang kemudian menjadi landmark Kabupaten Soppeng yang dikenal dengan sebutan Kota Kalong.

Tidak diketahui persis kapan tepatnya kalong-kalong tersebut mulai bersarang di atas pepohonan yang berjejer di ruas-ruas jalan kota Watang Soppeng. Namun, masyarakat Kabupaten Soppeng meyakini keberadaan kalong yang wajahnya menyerupai tikus tersebut sudah sejak ratusan tahun lalu.

Selain dianggap sebagai "penjaga" kota Watang Soppeng, jika kalong-kalong tersebut pergi dalam waktu lama, warga meyakini sebagai pertanda datangnya bencana di daerah tersebut.
"Bahkan, kalau ada anak dara atau pemuda dari luar daerah yang kebetulan lewat di bawah pohon dan dijatuhi air seni kalong, sang gadis diyakini akan bersuamikan orang Soppeng," kata Gappar, warga setempat, kepada Kompas.com, Rabu (18/5/2011).

Meski berada di tengah riuh perkotaan, kelelawar Soppeng tetap bergelantung di pohon-pohon tanpa merasa terusik. Pemandangan alam Soppeng akan terlihat lebih eksotis menjelang malam. Secara bersamaan, koloni kalong melepas cengkeraman dari dahan pohon dan beterbangan dan menutupi langit Soppeng.

Watang Soppeng berjarak sekitar 150 kilometer, sebelah utara Kota Makassar. "Yang menarik, kalong-kalong itu hanya bisa didapati bergelantung di pepohonan sepanjang kota Watang Soppeng. Di wilayah lain di Soppeng, pemandangan tersebut tidak didapatkan," kata Gappar lagi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Soppeng Zainuddin mengatakan, koloni kelelawar, baik saat beterbangan untuk mencari makan pada saat matahari akan tenggelam maupun ketika fajar menjelang, menjadi daya tarik sektor pariwisata di daerah tersebut.

Wisatawan lokal maupun mancanegara sengaja menunggu kelompok kelelawar tersebut beterbangan menutupi langit Watang Soppeng saat senja. "Ini merupakan potensi wisata alam yang menjadi salah satu sektor pendukung peningkatan perkonomian warga setempat," katanya.

"Eksotika kelelawar menjadi penarik minat wisatawan untuk mampir mengabadikan atau sekadar melihat aktivitas koloni kelelawar yang jumlahnya terus bertambah dan diperkirakan sudah mencapai ribuan ekor," ujar Zainuddin lagi.