Jumat, 09 September 2011

[Siaran Pers] KontraS Aceh mengecam tindakan TNI yang dengan semena-mena melepaskan tembakan

Aniaya Pemburu Kancil, Pos TNI Dibakar

ACEH MINUTES | Pada Senin malam, 5 September 2011, sekitar pukul 23.30 WIB empat orang warga Desa Simpang Tiga, Kec. Kluet Tengah, Aceh Selatan dianiaya oleh aparat TNI Yonif 115/Macan Leuser yang menjaga lokasi pertambangan bijih besi PT. Pinang Sejati Utama (PT. PSU).

Berdasarkan hasil investigasi KontraS Aceh, keempat warga tersebut adalah yaitu AA (33), JD (35), ML (40) dan AZ (33) yang sedang dalam perjalanan pulang dari gunung untuk mencari/berburu kancil dengan menenteng dua buah senapan angin serta pisau sebagai alat untuk berburu. Ketika melewati PT. PSU, mereka dihadang oleh sekitar sepuluh orang aparat TNI dan mereka dibawa ke pos TNI yang juga di Desa Simpang Tiga.

Di pos TNI, mereka diinterogasi. Aparat menuduh mereka telah mencuri batu bijih besi di lokasi PT. PSU. Setelah diinterogasi, JD, AZ dan ML disuruh mandi dalam kolam lumpur tanpa baju sedangkan AA disuruh berdiri sebelah kaki di atas meja sambil mengangkat kursi. Keempatnya juga disuruh push up, merayap, jungkir balik di tanah, dipukul dengan senapan angin, ditendang di dada dan bagian tubuh lainnya. Hingga pukul 04.00 WIB baru dilepaskan dan korban diperbolehkan pulang.

Pada Selasa, 6 September 2011, pukul
09.00 WIB warga Desa Simpang Tiga, Kec. Kluet Tengah, Aceh Selatan mendatangi pos TNI di Desa Simpang Tiga. Warga bermaksud menanyakan siapa pelaku penganiayaan terhadap empat warga desa yang terjadi pada Senin malam hingga dinihari di pos TNI tersebut.

Akan tetapi, aparat TNI tidak mau mengakui hingga terjadi keributan dan perang mulut di pos TNI. M. Saleh (30) yang terus mendesak agar aparat memberitahukan siapa pelakunya ditembak oleh Komandan Posko (Danpos) yang mengenai bagian kepala dan mengalami pendarahan serius. M. Saleh dilarikan ke Puskesmas di Desa Koto yang berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian.

Mengetahui ada yang tertembak, warga marah lalu membakar dua pos TNI (di Desa Simpang Tiga dan Desa Simpang Dua) beserta dua unit sepeda motor milik TNI di kedua lokasi.

Sekitar pukul 12.00 WIB, kelima korban bersama geusyik, tuha peut dan tokoh masyarakat desa menjalani pemeriksaan di Polres Aceh Selatan. Setelah pemeriksaan di Polres, mereka diperiksa lagi di kantor Polisi Militer (POM).

Menurut keterangan warga, akan diadakan perdamaian (peusijuek) antara TNI dan masyarakat pada hari Minggu, 11 September 2011.

Sikap KontraS Aceh:

KontraS Aceh mengecam tindakan TNI yang dengan semena-mena melepaskan tembakan terhadap M. Saleh. Wakil Koordinator KontraS Aceh, Asiah Uzia mengatakan setiap orang berhak mengetahui apa yang terjadi terhadap keluarga dan warga desa lainnya termasuk siapa yang melakukan penganiayaan terhadap mereka. TNI harusnya memberi informasi yang benar dan tidak melindungi anggotanya yang bersalah. Bahkan Danpos yang melepaskan tembakan harus evaluasi lagi status kemiliterannya dan kapasitasnya dalam penggunaan senjata api, kata Asiah.

Asiah juga menyesalkan keberadaan TNI di desa tersebut untuk menjaga area pertambangan serta meminta kedua posko dicabut dan TNI dikembalikan ke barak. TNI bukanlah tentara bayaran. Bila PT PSU membutuhkan pengamanan, maka dapat dikoordinasikan dengan kepolisian setempat, ujarnya.

Terhadap perdamaian (peusijuek) yang akan dilangsungkan, KontraS Aceh menyatakan mendukung proses damai tetapi tidak dengan mengabaikan proses hukum. Proses hukum tetap harus dilanjutkan meski ada perdamaian. Penegakan hukum yang adil dan benar akan lebih efektif untuk memberikan efek jera daripada hanya sebatas mengucapkan kata damai,? tambahnya.

Banda Aceh, 9 September 2011
Badan Pekerja KontraS Aceh

Asiah Uzia-Wakil Koordinator
Konfirmasi:

Kapolsek Kluet Tengah, Ipda Ferdiansyah, SH 085277538033
Asiah Uzia 08126988959

Istana Belum Komentari Penahanan Sepupu SBY

JAKARTA | ACEH MINUTES - Pihak Istana Kepresidenan belum menanggapi penahanan Nur Tjahjono (50), sepupu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang ditahan polisi karena perkara utang piutang. Nur telah mendekam di rumah tahanan Pacitan sejak 23 Juli 2011.

"Belum. Nanti, ya," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada Kompas.com saat ditemui di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2011). Julian berjanji akan memberikan penjelasan secepatnya.

Tjahjono mengaku digugat tim suksesnya secara perdata terkait utang piutang setelah kalah dalam pemilihan kepala daerah 2010-2015 di Pacitan, Jawa Timur. Informasi yang dihimpun Kompas.com, para penggugat mengumpulkan KTP untuk kepentingan pencalonan Tjahjono. Mereka dijanjikan menerima imbalan uang per lembar KTP yang dikumpulkan. Seusai Pilkada, Tjahjono tak membayar kewajibannya yang mencapai sekitar Rp 900 juta.

Pengadilan Negeri Kabupaten Pacitan memenangkan gugatan para penggugat dan memutuskan menyita harta bendanya. Dalam surat terbuka yang dibuat dan dikirimkannya kepada Presiden dan juga diterima Kompas.com, Kamis (8/9/2011), Tjahjono menyebutkan bahwa pihak pelapor bermaksud mencabut pengaduannya, tapi polisi mengatakan kasusnya tidak bisa dihentikan karena merupakan titipan keluarga.

"Semua pihak memberi keterangan bahwa masalah ini harus lanjut karena sudah ada titipan dari keluarga," tulis Tjahjono. Ia menulis kata keluarga dengan huruf besar. Kata keluarga merujuk pada keluarga Cikeas.

"Saya merasa tidak pernah berbuat masalah dengan keluarga. Saya juga instropeksi, saya tidak ada apa-apanya dan bukan siapa-siapa. Adinda ini hanya orang kecil warga kampung biasa yang berjuang untuk hidup dan menghidupi anak istri adinda, tidak ada apa-apanya dibanding keluarga yang besar ini," tulisnya.

Ia menyatakan tidak pernah memerintahkan pelapor untuk menggunakan atau mengeluarkan uang pribadi. Ia juga menyatakan tidak pernah melakukan transaksi pinjam meminjam selama proses Pilkada.(kompas.com)

Ditahan Polisi, Sepupu SBY Kirim Surat Terbuka ke SBY

JAKARTA | ACEH MINUTES - Nur Tjahjono (50), sepupu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ditahan polisi karena perkara utang piutang. Ia mendekam di rumah tahanan Pacitan sejak 23 Juli 2011. Ia mengirim surat terbuka kepada Presiden Yudhoyono mengadukan masalahnya.

"Saya disangka menipu karena tidak mengembalikan uang pribadi pelapor yang katanya dikeluarkan pada saat menjadi tim sukses saya sewaktu proses Pilkada Bupati Pacitan 2010 Desember kemarin," terang Tjahjono dalam suratnya yang juga dikirim ke Kompas.com, Kamis (8/9/2011). Surat itu ditulisnya dari balik jeruji.

Dalam surat tertanggal 6 September 2011 itu, Tjahjono menyebut Yudhoyono dengan kakanda dan menyebut dirinya dengan adinda. Ibu Tjahjono adalah adik kandung ayah Yudhoyono. Ia bertanya pada Yudhoyono, kenapa nama Yudhoyono dibawa-bawa polisi sebagai restu untuk menahan dirinya.

"Adinda tidak mengerti dan tidak habis pikir kenapa dalam masalah ini mereka melibatkan nama keluarga. Semua pihak membawa nama Cikeas. Izin dan restu Cikeas selalu disebut untuk menangkap dan menahan Adinda," tulisnya.

Tjahjono mencalonkan diri sebagai calon Bupati Pacitan periode 2010-2015. Dia kalah. Setelah itu, sejumlah orang yang mengaku sebagai tim suksesnya menggugat secara perdata terkait utang piutang. Informasi yang dihimpun Kompas.com, para penggugat mengumpulkan KTP untuk kepentingan pencalonan Tjahjono. Satu KTP dihargai sekian rupiah.

Usai Pilkada, Tjahjono tak membayar kewajibannya yang mencapai sekitar Rp 900 juta. Pengadilan Negeri Kabupaten Pacitan memenangkan gugatan para penggugat dan memutuskan menyita harta bendanya.

Dalam suratnya kepada Yudhoyono, Tjahjono tidak menceritakan apakah persoalan yang membuatnya ditahan terkait masalah di atas. Ia hanya menyebut, ada yang melaporkan dirinya dengan tuduhan penipuan.

Terkait tuduhan itu, ia menyatakan, tidak pernah memerintahkan pelapor untuk menggunakan atau mengeluarkan uang pribadi. Ia juga menyatakan tidak pernah melakukan transaksi pinjam meminjam selama proses Pilkada.

Semula, lanjutnya, saat ia mulai ditahan, ada komunikasi yang terjadi antara pejabat Polres Pacitan dengan seseorang di Jakarta yang mengaku sebagai ajudan Yudhoyono. Ada janji yang diucapkan ajudan itu bahwa pihak Cikeas akan melunasi sejumlah uang yang dianggap sebagai kerugian pihak terlapor.

Pihak terlapor juga sepakat akan mencabut pengaduannya jika uangnya diganti. Namun, janji dari orang yang mengaku sebagai ajudan Yudhoyono tersebut tak kunjung terealisasi.

Tjahjono kembali bernegosiasi dengan pelapor. Hasilnya, pelapor bersedia mencabut pengaduannya. Namun, pihak Polres, tulisnya, tak bersedia menghentikan kasus ini.

"Semua pihak memberi keterangan bahwa masalah ini harus lanjut karena sudah ada titipan dari keluarga," tulis Tjahjono. Ia menulis kata keluarga dengan huruf besar. Kata keluarga mengacu pada keluarga Cikeas.

"Adinda ini terlalu kecil ibarat sebutir kerikil yang terlempar di jalanan, atau hanya seekor cacing yang kepanasan, atau ibarat hanya sekecil semut yang berlarian di kandang gajah. Jadi tidak ada gunanya kalau nama keluarga berperan dalam masalah nasib saya ini," tulisnya.

"Saya menyadari si kecil ini bisa saja segera binasa oleh sebuah kekuatan yang besar. Namun, adinda tetap berjuang untuk hidup dan kehidupan karena adinda punya anak dan isteri dan juga punya keyakinan bahwa tak sepantasnya yang besar harus menginjak-injak yang kecil," imbuhnya.(kompas.com)

Santos Bakal Hadang Barca-Madrid dengan Ajukan Kontrak Baru pada Neymar

ACEH MINUTES | Langkah antisipasi akan diambil Santos untuk tetap mempertahankan Neymar dari incaran sejumlah klub. Paling tidak, dengan menawarkan proposal kontrak baru pada striker muda Brasil itu.

Rencana klub yang kini memiliki hak atas Neymar ini sendiri tentunya akan membuat dua raksasa asal La Liga, Barcelona dan Real Madrid untuk sementara waktu harus gigit jari. Pasalnya, kedua kubu inilah yang belakangan memang menunjukkan hasrat besarnya untuk memboyong sang striker, meski jendela transfer musim panas tahun ini telah ditutup, per 31 Agustus lalu.

"Saya tidak dapat memberi rinciannya (terkait kontrak baru)," kata sang presiden Santos, Luiz Ribero kepada Radio Globo, seperti yang dikutip dari Goal.com.

"Saya tentunya tak akan membiarkannya pergi," sambungnya. "Kami ingin ia tetap di sini (Santos) dan kami akan melakukan langkah yang terbaik untuk menghindari kepergiannya terjadi."

Kendati memiliki keinginan yang kuat, Ribero sendiri mengakui kalau masa depan Neymar tentunya tak akan selamanya berada di Santos. Hal ini mengingat usia muda dan keinginan sang striker yang sempat menyatakan hasratnya untuk mencicipi berlaga di Eropa.

"Jika suatu hari nanti ia ingin pergi, saya akan menghormati keputusannya tersebut," jelas Ribero.

Keinginan Barcelona dan Madrid sendiri, sempat diakui Neymar, kian membuat kepercayaan dirinya makin tinggi. Hal ini tentunya tak lepas dari status yang melekat pada kedua klub peserta La Liga itu sebagai klub terbaik di dunia.(Bolanews.com)

Menlu Israel Siapkan Strategi Melawan Turki

Menlu Israel Avigdor Lieberman (telegraph)
TEL AVIV | ACEH MINUTES- Menteri Luar Negeri Israel tengah bersiap diri untuk melakukan serangan balasan ke Turki yang saat ini tampak melakukan konfrontasi terhadap Israel. Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan saat ini tengah melancarkan kebijakan-kebijakan yang dinilai makin memperburuk hubungan Turki dan Israel.

Israel berencana akan merangkul Armenia yang merupakan rival bersejarah bagi Turki dan akan melobi negara tersebut agar mendesak Turki mengakui pembantaian massal terhadap warga Armenia di era Perang Dunia Pertama.

Menteri Luar Negeri Turki Avigdor Lieberman juga akan bertemu dengan pemberontak Kurdi di Eropa untuk bekerja sama dengan dan mendukungnya di berbagai wilayah.

"Kami akan buktikan pada Erdogan, bermain-main dengan Israel akan berakibat serius, Turki lebih baik memperlakukan kami dengan hormat dan sopan," ujar Lieberman, seperti dikutip Maan, Jumat (9/9/2011).

Israel tampak melakukan apa yang dilakukan juga oleh Turki. Turki sebelumnya juga berkunjung ke Mesir yang akhir-akhir ini berseteru dengan Israel. Turki bahkan mengadakan perjanjian pertahanan dengan negara tersebut, selain itu Turki juga berencana akan pergi ke Gaza.

Kunjungan Turki ke Gaza dinilai akan semakin memperburuk hubungannya dengan Israel karena akses masuk ke Gaza harus melalui izin Israel. Turki juga menyatakan dukungannya terhadap pejuang Hamas yang merupakan musuh Israel. Turki tidak menganggap Hamas adalah kelompok teroris, Turki menganggap Hamas selayaknya pejuang yang hendak membebaskan diri dari kolonialisme. (okezone.com)

Cari Khadafi, Interpol Dikerahkan

PARIS | ACEH MINUTES - Interpol secara resmi mengeluarkan red notice atau perintah penangkapan kepada mantan pemimpin Libya, Moammar Khadafi. Selain Khadafi, perintah penangkapan itu juga dikeluarkan untuk anaknya, Saif al-Islam Khadafi.

Perintah penangkapan ini dikeluarkan oleh Interpol, setelah jaksa penuntut dari Pengadilan Internasional PBB (ICC), Luis Moreno-Ocampo meminta bantuan dari lembaga polisi internasional tersebut.

Selain Khadafi dan anaknya Saif, red notice ini juga ditujukan untuk mantan Kepala Intelijen Libya, Abdullah al-Senussi. Lewat perintah penangkapan ini, Interpol meminta 188 anggotanya untuk mengambil langkah sesuai dengan hukum yang berlaku dinegara mereka masing-masing terhadap Khadafi.

"Red notice dari Interpol secara signifikan akan mengganjal kemampuan tiga orang tersebut melintasi perbatasan. Perintah penangkapan ini dapat menjadi kekuatan untuk membantu melacak keberadaan mereka dan langsung menangkapnya," ungkap Kepala Interpol Rondal Noble seperti dikutip AFP, Jumat (9/9/2011).

"Khadafi adalah buronan yang dicari di Libya dan pihak Pengadilan Internasional PBB. Dia dicari atas tuduhan kriminal serius," lanjutnya.

Sebelumnya hakim di ICC menyatakan Khadafi dicari atas tuduhan kejahatan kemanusiaan. Tuduhan yang sebelumnya diajukan oleh Moreno-Ocampo tersebut, juga diarahkan kepada anaknya Saif al-Islam dan Senussi. 

Mereka dianggap melanggar hukum karena memerintahkan pasukannya melakukan pembantaian terhadap rakyatnya sendiri. Perintah ini termasuk menyuruh pasukan loyalisnya untuk memperkosa warga sipil Libya.

Khadafi, Saif dan Senussi sendiri tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini. Namun menurut kabar yang beredar Khadafi saat ini masih berada di dalam Libya, tepatnya di kota kelahirannya Sirte. Sementara Saif dikabarkan berada di Kota Bani Walid.(okezone.com)

Ayah Bunuh Anak Kandung

Ilustrasi
MOJOKERTO | ACEH MINUTES - Seorang Ayah di Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto tega membunuh anak kandung sendiri yang masih berumur satu setengah tahun. Tak hanya membunuh anaknya pelaku juga melukai istrinya hingga harus dirawat di rumah sakit.

Korban adalah Rifki Taher Ghozi, balita berusia 1,5 tahun putra pasangan Fuad Irwanto (29) dan Nurhayati Warga Desa Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto. Jumat (9/9/2011), Rifki tewas dengan luka parah di kepala akibat dipukul dengan besi oleh Fuad Irwanto. 

Menurut keterangan Susi, seorang tetangga, sebelum ditemukan tewas sang istri Nurhayati keluar rumah dengan tergesa-gesa dengan kondisi penuh luka di kepala.

Sejumlah tetangga berusaha menolong dan membawanya ke Puskesmas. Namun karena lukanya yang cukup parah Nurhayati dilarikan ke rumah sakit dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

Awalnya para tetangga hanya mengetahui hanya Nurhayati yang terluka. Namun setelah dilaporkan polisi, baru para tetangga tahu jika balita bernama Rifki Taher Ghozi juga tewas. 

Polisi yang datang langsung melakukan olah tkp dan melakukan identifikasi usai melakukan oleh tkp dan identifikasi jenazah rifki taher ghozi dibawa ke rumah sakit dokter wahidin sudiro husodo kota mojokerto untuk dilakukan otopsi

Kasat reskrim Polres Kota Mojokerto AKP Luwi Nurwibowo mengatakan motif pembunuhan sementara karena masalah rumah tangga.(okezone.com)

[Pidie] Tgk Saiful Mila, Mengaku Dikeroyok Anggota KPA

Ilustrasi
SIGLI | ACEH MINUTES - Tgk Saiful Mila atau bernama asli Tgk Saiful Bahri bin Ahmad Abu (41) khatib Shalat Jumat di Mesjid Raya Keumala Kampung Ji Jiem, Kecamatan Keumala, Pidie, Jumat (9/9) sekitar pukul 13.15 WIB, mengaku dikeroyok oknum anggota Komite Peralihan Aceh (KPA). Pengeroyokan di atas mimbar masjid tersebut mengakibatkan kening sebelah kanan Tgk Saiful pecah dan mengeluarkan darah.

"Saya dikeroyok delapan orang di atas mimbar. Saat itu saya di atas mimbar tidak bisa memberikan perlawanan. Dan, saya meminta polisi mengusut tuntas kasus pemukulan menimpa saya," kata Tgk Saiful kepada Serambinews.com

Ketua KPA Pidie, Abusyiek, kepada Serambinews.com, mengatakan, yang melakukan pengeroyokan terhadap khatib Shalat Jumat, Tgk Saiful bukan anggota KPA, melaikan massa dari masyarakat.

Kapolres Pidie, AKBP Dumadi, melalui AKP Jatmiko, yang dihubungi Serambinescom, membenarkan adanya pemukulan terhadap Tgk Saiful saat sedang berkhutbah. "Kasus ini telah ditangani polisi," katanya.(Serambinews.com)

[ACEH] Khatib Shalat Jumat Dipukuli di Atas Mimbar

Ilustrasi
PIDIE | ACEH MINUTES - Khatib salat Jumat di Masjid Raya Keumala babak belur dihajar sejumlah jemaah, Jumat (9/9). Ia dipukul ketika tengah menyampaikan khutbah.

Khatib yang berasal dari Gapui, Kecamatan Indrajaya, Pidie, menyampaikan kritikan tajam terhadap perilaku politisi lokal dan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka.

“Jinoe gadouh peugah MoU. Peuna iwoe MoU nyan keunoe u gampong?” tanya khatib berapi-api. “UUPA, ujong-ujong peungeut Aceh.”

Tak berhenti di situ, khatib ini juga menyindir perilaku elite GAM yang menurutnya menumpuk kekayaan di masa damai ini. “Peugot rumoh ube-be raya, bloe muto, mandum ateuh darah bangsa,” kata dia.
Materi khutbah ini disampaikan kala khatib menyampaikan kriteria dosa-dosa yang tidak diampuni Allah. Di antara dosa yang tidak diampuni, kata dia, adalah memutuskan tali silaturrahmi.

“Jangan gara-gara berbeda partai, kita saling bermusuhan. Ada menantu Partai SIRA tidak berbicara lagi dengan mertua yang Partai Aceh,” ujarnya.

Selain itu, khatib juga menyorot kasus pembunuhan. “Gara-gara pemilihan, kita membunuh. Kita suruh tembak orang. Jangan pikir membunuh itu bisa diampuni dengan hanya taubat, kalau belum meminta maaf pada ahli waris,” sebutnya.

Seorang jemaah yang duduk di barisan keempat, sontak berdiri. “Turun. Jangan kampanye di sini,” kata pria yang mantan GAM itu.

Khatib lalu meneruskan khutbahnya, ingin mengakhiri. Namun, pria itu tetap meminta khatib turun dari mimbar.

Jemaah lantas satu per satu bangun sehingga menimbulkan kericuhan. Seorang lain, pria berbaju kuning bermotif kotak-kota, emosi dan menuju mimbar.

Di atas mimbar, khatib dihayak. Dua personel berusaha mengamankan khatib. Namun, sejumlah jemaah lain juga ikut memukul. Khatib dibogem, ditendang. Wajah khatib memar. Pelipisnya berdarah.
Jemaah lain berusaha melerai. Namun khatib terus dipukuli. Jemaah berusaha mengamankan khatib dari amarah sekelompok orang itu.(Acehkita.com)

Xavi: Guardiola Lebih Baik dari Ferguson

Getty Images
BARCELONA | ACEH MINUTES - Dua pelatih papan atas Josep Guardiola dan Sir Alex Ferguson sering dibanding-bandingkan terkait siapa yang terbaik di dunia. Xavi Hernandez menilai kalau bosnya, Guardiola lebih baik dari Fergie.

Kehebatan Guardiola membesut Barcelona tidak perlu disangsikan lagi. Sampai saat ini pelatih yang akrab disapa Pep itu sudah meraih 12 gelar juara sejak tiga tahun lalu menukangi Barca.

Berkat Guardiola pula, Barcelona kini mendominasi Spanyol dan Eropa. Dengan skuad yang dimiliki, Los Azulgrana diyakini masih akan berjaya dalam beberapa tahun mendatang di bawah asuhan pelatih berusia 40 tahun itu.

Di sisi lain, Ferguson sudah hampir seperempat abad membesut Manchester United. Selama kurun waktu itu, ia berhasil membangun MU menjadi klub terbesar di Inggris dan melahirkan banyak pemain bintang.

Sampai sekarang Fergie sudah meraih total 37 gelar bersama MU. Dengan usia yang hampir mendekati 70 tahun, pelatih Skotlandia ini masih bergairah untuk terus mendampingi timnya. 

Meski demikian, Xavi tetap menilai kalau manajernya sendiri Guardiola masih lebih hebat ketimbang Ferguson. Menurut dia, sosok Pep adalah kunci keberhasilan Barca selama ini.

"Menurut pendapatku dia (Guardiola) adalah pelatih terbaik di dunia. Ada sedikit keraguanku tentang itu. Dia sudah merevolusi sepakbola dan telah menambah segala sesuatu yang klub ini butuhkan," ujar pemain Spanyol ini kepada Sport yang dikutip Givemefootball.

"Tim ini bisa mendapai banyak hal di bawah Pep dan kami semua menerima keputusannya. Tidak ada yang menanyakan ketika dia mencadangkan (Sergio) Busquets di Piala Super Eropa. Kami semua punya momen di mana kami tidak bermain. Bahkan Messi sekalipun tidak bisa selalu bermain."(detik.com)

Potong Kelamin, Pembantu Bangladesh Diadili

Ilustrasi
DUBAI | ACEH MINUTES - Seorang pembantu asal Bangladesh di Dubai, Uni Emirat Arab, memotong kelamin majikannya yang berusia 77 tahun saat sang majikan memerintahkan pembantu tersebut untuk memijat.

Pendakwa menuding pembantu wanita tersebut menyerang majikannya, dan membuat 40 persen dari organ seksual majikannya tidak berfungsi.

Menurut surat dakwaan, tersangka menggunakan benda tajam untuk memotong kelamin majikannya dan menyebabkan organ vital itu tidak berfungsi secara permanen.

"Tersangka akan dikirim ke pengadilan kriminal di Dubai. Dirinya akan didakwa karena melakukan serangan hingga menyebabkan disfungsi organ tubuh," demikian menurut pengadilan seperti dikutip Gulf News, Jumat (9/9/2011).

"Apabila pembantu itu melakukan serangan dan hanya melukai serta tidak menyebabkan disfungsi organ tubuh, mungkin dirinya akan dibawa ke pengadilan untuk hukuman ringan. Saat diinterogasi, tersangka menyatakan, memotong penis majikannya karena majikannya hendak melakukan kekerasan seksual," ujar salah satu sumber yang tak mau disebut identitasnya.

Seorang jaksa menyatakan, tersangka akan diperintahkan untuk tinggal beberapa pekan di penjara sementara, dan menurut hukum setempat, tersangka yang melakukan serangan dan menyebabkan disfungsi organ tubuh akan menghadapi hukuman penjara tujuh tahun.(okezone.com)

Kapal Perang Turki Siap Kawal Armada Bantuan ke Gaza

Foto : Kapal perang Turki (BBC)
KAIRO | ACEH MINUTES - Turki menyatakan, kapal perangnya akan mengawal armada bantuan ke Gaza. Turki juga tidak membiarkan adanya penyerangan terhadap kapal bantuannya seperti pada 2010 lalu, di mana pasukan Israel menyerang kapal Mavi Marmara dan menewaskan sembilan relawan Turki.

"Kapal perang Turki telah diberikan mandat untuk melindungi seluruh kapal-kapal Turki yang membawa bantuan kemanusia ke Gaza, dan mulai saat ini, kami tidak akan membiarkan kapal bantuan kami diserang oleh israel," ujar Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, seperti dikutip Reuters, Jumat (9/9/2011).

Turki tampak serius dalam merespons tindakan Israel yang tidak mau meminta maaf atas serangannya pada kapal Mavi Marmara pada 2010 lalu. Turki juga mulai turun tangan untuk menghentikan sikap unilateral Israel yang mengeksploitasi sumber daya alam di Laut Mediterania.

Menanggapi pernyataan Erdogan, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Israel Yigal Palmor hanya menyatakan, perkataan Erdogan tidak patut untuk dikomentari.

Hubungan Turki dan Israel yang merupakan mitra Amerika Serikat tampak semakin memburuk dari hari ke hari. Turki juga tampak tidak ingin memperbaiki hubungannya dengan Israel dan berjanji akan menambah patroli lautnya di Laut Mediterania. 

Turki sebelumnya mendesak agar Israel meminta maaf atas serangannya terhadap kapal Mavi Marmara dan berjanji, dengan permintaan maaf itu, hubungan Turki dan Israel akan dipulihkan, namun Israel tetap tidak mau meminta maaf dan menjustifikasi serangannya ke kapal relawan Turki.

Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki Moon juga sudah mendesak kedua pihak tersebut agar berdamai karena hubungan Israel dan Turki akan berdampak pada proses perdamaian di Timur Tengah.(okezone.com)

Kapolda Metro: Baru 'Anak Jenderal', Jenderal Salah Saja Diperiksa

JAKARTA | ACEH MINUTES - Kepolisian Sektor Tanjung Duren memastikan jika penganiaya Febriansyah Syamsi (21), mahasiswa salah satu universitas swasta di Jakarta, bukan anak jenderal, namun anak perwira menengah (pamen) polisi, Kombes JU. Polda Metro Jaya akan tetap mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

"Baru anak jenderal, Jenderal salah saja diperiksa," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung Rajab di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/9/2011).

Sementara itu di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharuddin Jafar memastikan tidak ada intervensi dalam pemeriksaan kasus penganiayaan itu.

"Nggak ada pengaruhnya. Orang Jenderal saja diproses. Ini anaknya," katanya.

Pihaknya juga akan memeriksa status kepemilikan airsoft gun yang dimiliki oleh pelaku. "Kalau dibeli di toko, maka toko itu harus ada ijin penjualannya," terangnya.

Diketahui, Febriansyah dianiaya salah satu dari tiga pelaku saat memarkirkan mobil miliknya di depan rumah makan di Jl Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (6/9) lalu. Sementara dua pelaku lainnya merusak mobil Febriansyah dengan gagang senjata api hingga kaca depan dan spionnya pecah. Perkelahian itu dipicu karena Febriansyah tidak memberi jalan kepada pelaku saat pelaku hendak keluar dari gang sempit di seberang sebuah minimarket.

Polisi juga menyebut bahwa dua di antara dua pelaku merupakan kakak-beradik. "Alexander G Umboh (24) dan Raja Umboh (14) kakak-adik, Marcel (21) sepupunya," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Arif Budiman Kamis (8/9/2011) kemarin. Sedangkan Kombes JU diduga Kombes James Umboh yang kini menjadi Karo Renma di Polda Bali.(detik.com)

Dirjen Otda Bertemu Elite Politik GAM

Dirjen Otda Kemendagri, Djohermansyah Djohan berbincang
dengan Dr Zaini Abdullah, di Mess Meuntro,
kawasan Lamlagang, Banda Aceh, Kamis (8/9). FOTO/IST
BANDA ACEH | ACEH MINUTES - Pimpinan Politik Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menyatakan, tidak mempersoalkan keikutsertaan calon independen dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di Aceh. Namun, kehadiran calon independen pascaadanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK), dikhawatirkan akan menghilangkan makna kekhususan Aceh. 

“Masalah independen bukan menjadi persoalan bagi kami, namun kekhususan yang dimiliki Aceh mulai dihilangkan. Karena kekhususan Aceh, Aceh memiliki partai lokal dan independen hanya satu kali,” kata Pimpinan Politik GAM dr Zaini Abdullah, saat menerima Dirjen Otda Kemendagri Prof Djoehermansyah di Mess Mentroe, kawasan Lamlagang, Banda Aceh, Kamis pagi (8/9). 

Rombongan disambut dr Zaini Abdullah, Muhammad Yahya (Sekjen Partai Aceh), Muzakir Hamid, dan Fachrul Razi (Juru Bicara Partai Aceh). Hadir juga Kepala Kesbangpol dan Linmas Aceh, Bustami Usman MSi mendampingi Dirjen Otda.

Menurut Zaini, apabila dibuka ruang bagi calon independen dalam pilkada, maka hal itu akan gugur secara hukum dan politik karena saat ini di Aceh sudah ada partai lokal. “Di daerah lain, silakan ada calon independen, karena mereka tidak memiliki partai lokal. Tidak mungkin ada double jalur. Sebab, ada partai politik lokal sebagai solusi final dalam sistem demokrasi di Aceh,” ujarnya. 

Dia juga menyayangkan dengan dihilangkannya Pasal 256 dalam UUPA tentang calon perseorangan (independen) dengan terbitnya amar putusan MK. “Bagi kami sakit sekali karena saat MK membuat putusan tidak melihat aspek kekhususan Aceh serta juga tidak dilakukan konsultasi. Padahal, Aceh ada kekhususannya,” kata Zaini.

Menurutnya, prosedur hukum harus ditegakkan sesuai dengan MoU Helsinki dan UUPA. Zaini Abdullah juga mengatakan bahwa MoU Helsinki merupakan roh dalam segala kebijakan pemerintah yang ada di Aceh.

Diputuskan hati-hati
Dirjen Otda Kemendagri Prof Djoehermansyah mengatakan, terkait calon independen, pihak MK juga sudah melakukan rapat untuk mencari jalan ke luar, namun hingga kini belum didapat formula yang tepat sebagai jalan ke luarnya. “Ke depan setiap langkah dan kebijakan untuk Aceh akan diputuskan dengan hati-hati,” katanya.

Menurut Djoehermansyah, DPRA tetap konsisten menjalankan tahapan pilkada sesuai UUPA. Ini ditandai dengan DPRA telah mengirimkan surat yang mengingatkan bahwa masa jabatan Gubernur Aceh segera berakhir. DPRA juga sudah melakukan sidang pansus dan menurutnya Banleg DPRA sudah bekerja menelaah qanun revisi pilkada. “Kita jangan terjebak di pusaran masalah, harus ke luar dari persoalan lewat komunikasi dan diselesaikan secara kekeluargaan,” jelasnya.

Djoehermansyah yakin semua pihak bisa bersatu. Pihak Mendagri, kata dia, siap menfasilitasi para pihak yang meneken MoU Helsinki untuk mencari jalan ke luar bagi kisruh tmasalah pilkada di Aceh dengan menghadirkan para tokoh kunci perdamaian. Seperti Jusuf Kalla, Hamid Awaluddin, dan Farid Husein. “Kami akan mengundang Pak Irwandi Yusuf sebagai Gubernur dan juga pihak Pimpinan Politik GAM,” ungkapnya.(Serambinews.com)

Wartawan Papua Dikeroyok Bupati dan Pejabat

ACEH MINUTES | Aksi kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Papua. Wartawan Top TVbernama Mufriadi mengaku dipukuli Bupati Sorong Selatan, Jumat 9 September sekitar pukul 09.00 WIT. Tak cuma oleh Bupati, ajudan Bupati, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, serta anggota Satpol juga ikut mengeroyok korban. 

Pemimpin Redaksi Top TV Amir Siregar ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya membenarkan insiden itu. Menurut dia wartawannya dipukuli bupati dan jajarannya ketika sedang meliput aksi pemblokiran kantor bupati oleh masyarakat adat setempat.

"Bupati Sorong Selatan, Otto Itahalau, datang ke lokasi aksi pemalangan. Mufriadi yang saat itu sedang meliput mengabadikan aksi itu tiba-tiba didatangi Bupati yang sekonyong-konyong mendaratkan pukulan sebanyak dua kali. Selanjutnya, ajudan Bupati yang belakangan diketahui anggota polisi juga ikut memukuli korban," kata dia. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan yang saat itu menyaksikan bupatinya memukuli wartawan, tak mau ketinggalan dan ikut memukul. "Anggota Satpol PP juga ikut memukuli korban,'' kata Amir.

Setelah mengeroyok, Bupati dan jajarannya kemudian menyeret wartawan ke ruang Bupati. "Usai mengeroyok, Bupati dan stafnya kemudian menggiring Mufriadi Ke ruang kerjanya, kameranya lalu dirampas," Amir melanjutkan.

Saat digiring ke ruang kerja Bupati, Mufriadi sempat menelepon dan memberitahukan peristiwa yang dialaminya. "Ia dipukuli bupati dan jajarannya di hadapan puluhan warga masyarakat yang sedang melakukan aksi pemalangan," kata Amir.

Menurut Amir, Top TV akan melaporkan aksi kekerasan itu ke polisi. "Kami akan tempuh jalur hukum," ucapnya.

Kepada VIVAnews.com, Mufriadi membenarkan pemukulan itu. "Saya saat ini masih dimintai keterangan oleh polisi, dan akan menuju rumah sakit untuk visum," katanya.

Soal peristiwanya dia mengisahkan, "Saya sedang ambil gambar tiba-tiba Bupati datang dan memukuli saya. Saat itu saya sempat sempoyongan, namun pukulan selanjutnya datang dari ajudan dan Kepala Dinas serta anggota Satpol PP. Dalam kondisi sempoyongan, saya kemudian digiring ke ruang kerja Bupati. Di sana kamera saya dirampas, meski kemudian akhirnya dikembalikan." 

Saat dipukuli, bukan hanya warga masyarakat yang menyaksikan aksi kekerasan itu, tapi juga sejumlah anggota polisi yang sedang bertugas. Namun, polisi-polisi itu hanya diam dan tidak berupaya menghentikannya. "Untung ada anggota TNI yang menghentikan aksi pemukulan," ucap Mufriadi.

Ketua AJI Papua, Viktor Mambor menyayangkan aksi kekerasan yang terus menimpa jurnalis Papua. "Aksi Bupati mencerminkan arogannya penguasa," dia menandaskan. AJI Papua akan mendampingi Top TV melaporkan aksi kekerasan ini ke polisi. "AJI akan mengawal kasus ini untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.

VIVAnews dan sejumlah wartawan lain belum mendapatkan konfirmasi dari Bupati Sorong Selatan. Saat dihubungi, telepon selularnya sedang tidak aktif. Wartawan juga sedang berupaya meminta konfirmasi dari Kapolda Papua berkaitan dengan keterlibatan ajudan Bupati yang juga seorang anggota polisi.(VIVAnews.com)

Jual Kapal Selam, Menhan Korsel ke Indonesia

Ilustrasi
ACEH MINUTES | Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Kwan-jin, akan berkunjung ke Indonesia awal September mendatang. Kim di Jakarta akan membicarakan rencana penjualan kapal selam buatan Korsel ke Indonesia, dengan nilai kontrak US$1 miliar. 

Pengumuman kunjungan Kim itu disampaikan pejabat Korsel kepada kantor berita Yonhap, 26 Agustus. Lawatan Kim selama tiga hari itu akan dimulai pada 7 September mendatang. 

Dia akan bertemu dengan koleganya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Mengamankan kontrak penjualan kapal selam bermesin disel ke Indonesia merupakan salah satu misi utama Kim ke negeri ini. Korsel tertarik atas upaya Indonesia untuk memodernisasi kekuatan maritim.

Menurut sumber anonim di kalangan militer Korsel, pengadaan kapal selam untuk Indonesia itu akan melibatkan perusahaan Korea. "Dalam kunjungan itu, ada kemungkinan bahwa Daewoo Shipbuilding and Marine akan dipilih untuk menjadi calon penawar bagi program pengadaan kapal selam Indonesia," ujar sumber itu kepada Yonhap. 

Dalam kunjungan ke Indonesia, Kim akan didampingi oleh para eksekutif dari sembilan kontraktor pertahanan Korea, termasuk Daewoo Shipbuilding and Marine. Selain kapal selam, Indonesia juga tertarik membeli produk lain buatan Korsel. 

Pada April lalu, Indonesia memilih Korsel sebagai calon mitra proyek pengadaan pesawat jet latih. Kedua pemerintah masih bernegosiasi untuk menentukan harga. Bila sepakat, Korsel juga akan mengekspor pesawat jet latih T-50 Golden Eagle untuk kali pertama ke luar negeri.(VIVAnews.com)

RI-Korsel Sepakat Buat Pesawat Tempur Bersama

Pesawat T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan
(asiandefensenews.com)
ACEH MINUTES | Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan kehormatan Menhan Korea Selatan HE General Kim Kwan-Jin.

Pertemuan Menhan kedua negara ini dalam rangka membahas kerjasama pertahanan Indonesia-Korsel, khususnya alutsista.

Salah satu alutsista yang menjadi pembahasan adalah pesawat tempur yang merupakan joint production antara Indonesia dengan Korea Selatan. "Pesawat tempur yang dimaksud adalah jenis KF-X/IF-X sejumlah 10 buah, yang lima dibuat di dalam negeri, sisanya di Korea," ujar Purnomo di kantor Kementerian Pertahanan, Jumat, 9 September 2011.

Dalam kesempatan itu dilakukan penyerahan replika pesawat CN 235 dari Menhan RI kepada Menhan Korea Selatan.

Purnomo juga menerima replika pesawat jet tempur buatan Korsel, T-50 yang rencananya akan dibeli pemerintah RI. "Ini replika pesawat T-50, yang rencananya akan kita beli," ucap Purnomo.

Untuk diketahui, Indonesia berencana membeli sebanyak 16 pesawat T-50 dari Korsel. Harganya akan ditentukan kemudian dalam negosiasi. Menurut laman aircraftcompare.com, harga satuan pesawat ini mencapai US$21 juta atau sekitar Rp179,9 miliar. Menurut media di Korsel, pemerintah Korsel akan membeli pesawat CN-235 buatan Indonesia jika pemerintahan SBY jadi memborong T-50.

Menurut Purnomo, kemandirian industri pertahanan bisa menjadi titik tolak bagi kekuatan pertahanan Indonesia.

Sementara itu, Menhan Korea Selatan, Kim Kwan-Jin mengaku sangat senang bisa menjalin kerjasama dengan Indonesia. Selain dapat berbagi pengetahuan dan teknologi terbaru, pertemuan tersebut juga membantu terbentuknya pertahanan negara Indonesia agar berdaya saing dengan negara lain. "Kerjasama dengan Indonesia harus terus dilakukan, khususnya bidang pesawat tempur," kata dia.

Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan penandatangan Mou di bidang industri pertahanan oleh Director General Force Policy Bureau Korsel, Lee Yong Dae dan Dirjen Potensi Kemananan, Pos Hutabarat.(VIVAnews.com)

Fraksi PDIP Tegur Cucu Bung Karno

Ketua Umum PNI Marhaenisme Sukmawati Soekarnoputri.
(VIVAnews/Tri Saputro)
ACEH MINUTES | GRM Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, putra dari Sukmawati Soekarnoputri, mendapat surat peringatan III dari Fraksi PDI Perjuangan. Surat peringatan terakhir sejak Maret 2011 itu dilayangkan karena Paundra --panggilannya-- sering tidak hadir dalam sidang paripurna DPRD Solo.

Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Solo, Teguh Prakosa, Jumat 9 September 2011. Menurut Teguh, alasan surat peringatan itu karena tingkat kehadiran yang minim seperti jarang menghadiri sidang paripurna.

"Sepertinya beliaunya (Paundra) tak bisa membagi waktu dengan aktivitas lainnya, di bidang seni. Ya, kalau memang tidak siap, kami sudah menyarankan untuk mengundurkan diri saja sebagai anggota legislatif," kata Teguh kepada VIVAnews.com, Jumat 9 September 2011.

Menurut Teguh, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Solo sudah berupaya menginformasikan kepada Paundra untuk mengundurkan diri. "Dan beliaunya, sepertinya juga bisa memahami. Oleh sebab itu, kami tinggal menunggu surat pengunduran diri dari yang bersangkutan saja," kata dia. 

Sementara itu Ketua DPC PDIP Solo, Fx Hadi Rudyatmo, menjelaskan, Paundra memang akan segera mengajukan surat pengunduran diri. Karena Paundra lebih memilih untuk menekuni dunia kesenian dibanding politik.

"Mas Paundra sudah mau mengundurkan diri. Karena mas Paundra tidak bisa meluangkan waktu untuk menjadi wakil rakyat karena lebih menekuni tentang seninya. Nanti tinggal menunggu surat yang akan dikirimkan ke DPC. Pokoknya nanti ditunggu saja," kata Hadi kepada VIVAnews.com Jumat 9 September 2011. 

Paundra, pria kelahiran Jakarta 19 April 1975 itu juga dikenal sebagai artis sinetron. Paundra juga beberapa kali menjadi bintang iklan dan model video klip. (VIVAnews)

El Nino Gantian Diperingatkan Villas-Boas

JAKARTA | ACEH MINUTES - Fernando Torres kembali memperoleh ultimatum. Setelah sebelumnya mendapatkan dari pelatih timnas Spanyol, kini El Nino diperingatkan oleh manajer Chelsea Andre Villas-Boas.

Villas-Boas memang masih memberikan dukungannyabuat Torres. Namun, manajer Portugal ini tidak segan untuk mengirim dia ke bangku cadangan jika paceklik gol yang dialami Torres mempengaruhi jalan Chelsea dalam meraih gelar juara.

Sejauh ini Torres memang menuai banyak kritikan. Ia baru menyarangkan satu gol dalam 21 kali penampilannya setelah dibeli dari Liverpool seharga 50 juta poundsterling.

"Saya tidak punya masalah untuk mencoret pemain. Anda harus terus bertahan tapi itu tidak akan pernah dapa membahayakan tujuan tim anda dan hal-hal yang ingin dicapai," ujar Villas-Boas dikutip Daily Mail.

"Saat ini, ketika itu membahayakan kiprah tim, jadi itu harus berakhir. Saya tidak punya striker pilihan utama. Kami harus membuat pilihan setelah kita melihat mereka di dalam latihan,"tegasnya.

Hal ini sekiranya cukup memukul Torres. Mantan bomber Atletico Madrid dan Liverpool itu mulai kehilangan tempat di skuad Spanyol dengan tidak dilibatkan di dalam laga kualifikasi Piala Eropa 2012 melawan Liechtenstein, Rabu (7/9).

Pelatih La Furia Roja Vicente del Bosque telah meminta Torres untuk segera bersinar bersama Chelsea atau kariernya di timnas terancam habis. "Torres adalah seorang pemain penting, tapi hanya mereka yang menonjol dengan klubnya yang akan mendapat panggilan ke timnas, bukan sebaliknya," tegas dia.(detik.com)

Ronaldo Sebut Oezil Pemain Terbaik Jerman

MADRID | ACEH MINUTES - Aksi Mesut Oezil di Real Madrid rupanya benar-benar mengesankan Cristiano Ronaldo. Oezil sampai-sampai dinilai Ronaldo sebagai pemain terbaik Jerman saat ini.

Kilau Oezil mulai terlihat di Piala Dunia 2010 lalu. Saat itu penampilan dahsyatnya ikut membantu Jerman menempati posisi tiga di Afrika Selatan.

Performa memesona itu lantas membuatnya diboyong Real Madrid dari Werder Bremen pada musim panas tersebut. Bersama El Real kemilaunya tidak meredup dan bahkan sampai membuat Kaka acap tersingkir daristarting XI.

Masa depan Oezil di Santiago Bernabeu niscaya akan kian cerah setelah ia diberikan kostum bernomor punggung 10 untuk musim ini, menyiratkan ekspektasi besar darientrenador Jose Mourinho. Kepercayaan itu diyakini Ronaldo tidak akan keliru.

"Mesut adalah seorang pemain hebat dan bermain bersamanya menyenangkan," tutur Ronaldo kepada Sport 1 yang dikutip ESPN Star.

"Ia saat ini adalah pemain terbaik Jerman," puji si pemain Portugal.(detik.com)

[Banda Aceh] PPP: Illiza Akan Kembali Dampingi Mawardy

BANDA ACEH | ACEH MINUTES - DPC Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Banda Aceh memutuskan untuk mengusung kembali Illiza Sa’aduddin Djamal sebagai balon Wakil Wali Kota Banda Aceh, mendampingi Ir Mawardy Nurdin dalam pilkada tahun ini. Demikian salah satu hasil Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) DPC PPP Banda Aceh, di Aula Kantor DPW PPP Aceh, Kamis (8/9).

Rapim yang dihadiri perwakilan dari 9 Pengurus Anak Cabang (PAC) PPP se-Banda Aceh, pengurus DPC PPP Banda Aceh, dan pengurus DPW PPP Aceh dibuka oleh Ketua DPW PPP Aceh, Tgk Mohd Faisal Amin. Kegiatan ini dirangkai dengan acara halal bi halal para pengurus dan kader PPP di Banda Aceh. 

Ketua DPW PPP Aceh, Mohd Faisal Amin mengatakan, keputusan Rapimcab PPP Banda Aceh ini sesuai dengan isi SK DPP Partai Demokrat yang akan mengusung kembali paket Mawardy Nurdin (Ketua DPW Partai Demokrat Aceh) serta Illiza Sa’aduddin Djamal (Ketua DPC PPP Banda Aceh), sebagai balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam pilkada mendatang. Surat keputusan dari Partai Demokrat ini, kata Faisal, telah diserhakan kepada Illiza, pertengahan Ramadhan lalu.

“DPC mengorbitkan pimpinannya. Sesuai peraturan yang ada, maka karena kader internal partai yang naik sebagai wakil tidak diperlukan penjaringan. Saya yakin, Insya Allah paket yang kita usung ini menang pada pilkada akan datang. Karena masyarakat bisa melihat sendiri lima tahun masa kepemimpinan mereka berdua di Banda Aceh,” kata Faisal Amin.

Sementara itu Illiza pada kesempatan itu mengatakan, hasil survei yang dilakukan DPP Demokrat bahwa paket Mawardy dan Illiza memiliki rating tertinggi, sehingga diputuskan untuk dipasang kembali. “Target akan datang selain melanjuti program-program kerja yang sudah ada, juga akan menegakan syariat Islam dan peberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya. 

Rapimcab kemarin dipimpin Ketua Desk Pilkada Kota Banda Aceh, Tgk Asnawi M Amin, didampingi Sekretaris Desk Pilkada, Munzir, dan Ketua Desk Pilkada DPW PPP Aceh, H Ihsanuddin MZ. Hasil dari Rapimcab yang mengusung paket Mawardy Nurdin dan Illiza sebagai calon wali kota dan wakil wali kota pada pilkada akan datang akan dibawa ke DPP PPP untuk persetujuan mengusung paket tersebut. (Serambinews.com)

Subulussalam Buka Sekolah Tenda

SUBULUSSALAM | ACEH MINUTES - Sebanyak 230 murid di dua Sekolah Dasar (SD) Kota Subulussalam, Kamis (8/9) terpaksa belajar di tenda dan bangunan penjemuran batu bata karena gedung sekolahnya rusak berat akibat gempa berkekuatan 6,7 skala Richter (SR). Kedua sekolah tersebut adalah SDN Pasir Panjang, Kecamatan Simpang Kiri, dan SDN 2 Runding, Kecamatan Runding.

Di SD Negeri Pasir Panjang, misalnya, sebanyak enam tenda bantuan Dinas Sosial Kota Subulussalam dibangun untuk menampung 175 murid. Sejumlah murid yang ditanyai Serambi mengaku kurang nyaman belajar di tenda karena selain panas, pada saat hujan justru basah dan becek. Juga sering bising, karena letak sekolah itu di pinggir jalan. “Tapi kalau belajar di gedung kami justru takut roboh,” kata Hayati Putri, murid kelas V SDN Pasir Panjang.

Sementara itu di SDN 2 Runding, 55 peserta didik yang terdiri atas murid kelas V dan VI terpaksa belajar di luar gedung sekolah. Kepala sekolah meminjam pakai sebuah bangunan penjemuran batu bata seukuran 3x40 meter milik seorang warga sebagai tempat belajar muridnya. 

Pihak sekolah memasang plastik di sekeliling bangunan agar murid tidak terlalu merasa bising, karena tenda belum dipasang. “Mungkin hari ini baru dipasang,” terang Karyandi, Kepala SDN 2 Runding.

Selain dua lokal bangunan yang dinilai rawan, Karyandi juga menyampaikan sekurangnya 40 meter dari 200 rentang panjang pagar sekolah yang baru dibangun tahun ini ambruk. Namun, pagar tersebut masih merupakan tanggung jawab pemborong lantaran belum diserahterimakan ke pihak sekolah. 

Menko tinjau
Menteri Koordinator Kesejahteraan Raykat (Menko Kesra), Agung Laksono dijadwalkan, Jumat (9/9) hari ini akan meninjau langsung korban dan lokasi bencana gempa tektonik 6,7 SR di Aceh Singkil dan Subulussalam. Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda kepada Serambi, kemarin. 

Menurut Sulaiman Abda, kepastian Agung Laksono mengunjungi dua daerah musibah bencana gempa itu setelah pihaknya melakukan komunikasi langsung saat melaporkan dampak bencana gempa yang dialami daerah tersebut.

“Setelah mendengar laporan dari kita, Pak Agung merasa prihatin dan beliau langsung menyatakan akan turun ke lokasi untuk melihat korban dan dampak yang terjadi dari bencana gempa itu. Isya Allah kalau tidak ada hal lain yang lebih penting dan mendesak beliau akan ke Singkil dan Subulussalam besok (hari ini -red),” ujar Sulaiman Abda.

Berdasarkan laporan yang diterima, rombongan Menko Kesra Agung Laksono akan terbang dari Jakarta naik pesawat Garuda sekitar pukul 08.00 WIB dan transit di Bandara Polonia Medan. Dari Polonia Medan akan terbang dan mendarat di Lapangan Terbang Aceh Singkil menggunakan pesawat carteran.

Setelah mengunjungi melihat korban dan lokasi bencana gempa di Aceh Singkil, katanya, rombongan akan menuju Subulussalam via darat. “Setelah mengunjungi dua daerah tersebut, Agung Laksono dan rombongan balik lagi ke Jakarta pada hari itu juga,” katanya.

Di samping itu, Sulaiman Abda juga meminta Pemerintah Aceh supaya memantau kondisi korban bencana di dua daerah itu. Begitu juga sarana pendidikan yang banyak mengalami kerusakan harus segera dibangun kembali atau setidaknya membuat sekolah darurat. “Dengan demikian, anak-anak tidak telantar dan mereka bisa kembali bersekolah seperti biasa,” harap Sulaiman Abda yang juga Ketua DPD I Partai 

Golkar Aceh
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Kamis (8/9) kemarin menyalurkan bantuan tanggap darurat senilai Rp 200 juta untuk para korban bencana alam gempa bumi di Kota Subulussalam. 

Bantuan dalam bentuk cek tersebut diserahkan oleh Direktur Bantuan Darurat BNPB Pusat, Brigjen TNI DMP Nainggolan kepada Wali Kota Subulussalam Merah Sakti seusai menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Muspida Kota Subulussalam.(serambinews.com)

Hujan Badai Hantam Barat-Selatan Aceh



090911foto.8_.jpg
TAPAKTUAN | ACEH MINUTES - Hujan lebat disertai angin kencang di wilayah barat-selatan Aceh, mulai dari Aceh Jaya hingga Aceh Selatan pada Rabu (7/9) petang menimbulkan kerusakan bangunan milik masyarakat dan fasilitas publik lainnya. Di Aceh Selatan, ratusan rumah sempat terendam, sedangkan di Aceh Barat Daya (Abdya), tiga rumah dilaporkan ditimbun longsor.

Dari Aceh Selatan dilaporkan, hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama tiga jam, Rabu (7/9) sore merendam sedikitnya 340 rumah dalam enam desa di Kecamatan Labuhan Haji.

Camat Labuhan Haji, Salmiadi melaporkan, rumah yang sempat terendam masing-masing di Desa Manggis Harapan, Desa Dalam, Kota Palak, Pasar Lama, Pasar Indra Pura, dan Kampung Apha. Banjir kiriman dari gunung itu juga merendam sebuah puskesmas mengakibatkan seorang pasien rawat inap harus diungsikan. Fasilitas publik lainnya yang ikut terendam di antaranya kantor pos, sekolah, dan kantor camat. Namun pada Kamis kemarin keadaan kembali normal.

Masih di Aceh Selatan, hujan lebat pada Rabu sore juga mengakibatkan terendamnya perumahan di Desa Panton Pawoh, Kecamatan Labuhan Haji Barat. Bahkan 300 meter tanggul pengaman badan jalan jebol. “Ketinggian air mencapai 25 centimeter pada lokasi-lokasi tertentu,” kata Keuchik Panton Pawoh, A Dami HB.

Tertimbun longsor
Di Abdya juga terjadi banjir genangan di sejumlah kawasan. Bahkan, tiga rumah di Dusun Alue Badeuk, Gampong Cot Manee, Kecamatan Jeumpa, dilaporkan tertimbun tanah longsor.

Data dari Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Abdya, Kamis (8/9) menyebutkan, rumah yang tertimbun longsor itu masing-masing milik Salamah (56), Muslimah (35), dan Zulbaili.

“Kejadiannya saat hujan lebat sore itu. Kami tidak bisa masak karena dapur dipenuhi tanah liat dari tanah gunung yang longsor,” kata Salamah didampingi putranya, Musliadi (30).

Selain rumah tertimbun longsor, hujan lebat di wilayah Abdya juga merendam sejumlah desa, di antaranya Cot Manee dan Alue Rambot, Kecamatan Jeumpa, Desa Guhang, Kecamatan Blangpidie, Desa Ie Mameh dan Lhueng Geulumpang, Kecamatan Kuala Batee, Desa Padang Meurante, Kecamatan Susoh serta Desa Meunasah Sokon, Kecamatan Lembah Sabil.

Kepala BPBD Abdya, Rahwadi AR ST mengatakan, pihaknya bersama tim Dinas Sosial dan Tenaga Kerja serta Muspika Jeumpa sudah turun ke lokasi musibah, termasuk membersihkan longsoran yang menimbun tiga rumah di Gampong Cot Manee.

Aceh Jaya
Hujan deras disertai angin kencang pada Rabu sore juga menimbulkan sejumlah kerusakan di Kabupaten Aceh Jaya, antara lain di Desa Meudheun (Lamno), Kecamatan Jaya, dua rumah dan satu sekolah rusak berat. 

Keuchik Meudheun, M Daud mengatakan, rumah yang rusak akibat terjangan angin kencang masing-masing milik Wardi (35) dan Hj Lailawati (34). “Atap dan bagian rangka atas rumah diterbangkan angin,” kata Keuchik Daud.

Selain rumah, SD Meudhen juga rusak akibat angin kencang. Masyarakat panik sambil berusaha mencari tempat aman dari hal-hal yang tak diharapkan.

Aceh Utara
Wilayah Aceh Utara ternyata tak luput dari terjangan angin kencang pada Rabu sore tersebut. Kawasan yang terkena hantaman antara lain Kecamatan Paya Bakong dan sekitarnya. Lima rumah di kecamatan itu dilaporkan rusak berat dan ringan. Kubah masjid jatuh dan terhempas sejauh 150 meter.

Camat Paya Bakong, Nurdin Daud didampingi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), A Syarifuddin, Kamis (8/9) merincikan, lima rumah yang rusak total masing-masing milik Ti Hasanah (44) Desa Blang Sialet, M Harun (61) warga Banda Pirak. Muhammad (27) Desa Paya Meudru, Ismail Gani Keuchik Desa Gunci, dan Raudah (49) warga Desa Gunci.

Sedangkan Masjid Baitul Amal di Desa Paya Meudru, kubahnya copot dan terhempas sejauh lebih kurang 150 meter. “Banyak pohon bertumbangan dan terganggunya jaringan listrik,” kata Camat Paya Bakong.(Serambinews.com)

Amuk Keluarga Pasien Itu Teguran bagi RSUZA

ACEH MINUTES | Seorang keluarga pasien mengamuk di ruang High Care Unit (HCU) Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Rabu (7/9) pagi. Ia bahkan sempat mengeluarkan pistol untuk menembak dokter. Pelaku disebut-sebut kecewa karena orangtuanya lambat dioperasi sehingga nyawanya tak tertolong. 

Pria yang mengaku bernama Fadil bersama enam rekannya langsung mengamuk sambil menyerang dr Rozi Fadhori. Para perawat yang berusaha melerai malah dipukul hingga berdarah-darah. Sambil memukul si perawat, pelaku mengeluarkan pistol mengancam tembak Dokter Rozi yang ternyata sudah sempat melarikan diri. 

Beberapa saat setelah itu, polisi datang dan mengamankan pelaku ke ruang IGD. Sedangkan Dokter Rozi Fadhori bersama dua perawat, melaporkan secara resmi kasus pemukulan dan pengancaman tembak itu ke Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh. Motif pemukulan itu sudah jelas bahwa sang pelaku kecewa karena buruknya layanan pihak RSUZA hingga nyawa orangtuanya tak tertolong. 

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh meminta Direktur RSUZA benar-benar mengawal kasus ini. Begitu juga kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas, jika tidak maka tak ada jaminan keselamatan terhadap dokter yang bertugas melayani pasien. “Kami dari IDI juga akan mengawal khusus kasus ini, bahkan menggelar rapat, termasuk kemudian nanti mempublikasikan ke media massa,” demikian Ketua IDI Aceh. 

Dokter Rozi dan dua perawat yang kena pukul itu sesungguhnya hanya tumbal dari sekian banyak kemarahan masyarakat, terutama keluarga pasien atas buruknya layanan pihak RSUZA selama ini. Temuan paling mutakhir adalah ketika inspeksi mendadak ke RSUZA usai Idul Fitri pekan lalu, Wagub Muhammad mendapat laporan tentang adanya sejumlah pasien JKA yang dipungut biaya di RS itu. 

Makanya, boleh saja keluarga pasien tadi menjadi tersalah karena memukul dokter dan perawat. Tapi, pihak RSUZA juga harus tahu diri bahwa selama ini sangat sering mengecewakan masyarakat. Kasus keluarga pasien marah-marah kepada dokter dan perawat bukan sekali ini saja terjadi. Tapi, coba amati saja di ruang IGD, hampir setiap hari ada keluarga yang pasien marah karena lambannya penanganan terhadap orang sakit.

Dokter Kartono Mohamad, mantan Ketua Umum IDI Pusat dalam satu kesempata pernah mengatakan, “Berapa besar kesalahan medik terjadi dalam sebuah rumah sakit akan sulit diketahui karena kecenderungan dokter untuk mengelak jika dinyatakan ada kesalahan.”

Oleh sebab itulah, menurut Kartono, di negara-negara maju sudah dibentuk tim atau komisi independen pemantau pelayanan medik di setiap rumah sakit. Dengan demikian, dokter yang bertindak salah akan langsung ketahuan tanpa bisa mengelak seperti selama ini di Indonesia. Nah?(Serambinews.com)

[Banda Aceh] Polisi: Fadil Itu Bripda Mulya

Ilustrasi
BANDA ACEH | ACEH MINUTES - Pria yang memukul perawat dan dokter, bahkan mengeluarkan pistol di Ruang High Care Unit (HCU) RSUZA Banda Aceh, Rabu (7/9) pagi ternyata anggota Polri berpangkat Bripda. “Bukan Fadil namanya, tetapi Mulya. Dia anggota polisi berpangkat Bripda,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Armensyah Thay kepada Serambi, Kamis (8/9) siang.

Pernyataan resmi dari Kapolresta Banda Aceh ternyata berbeda dengan kesaksian perawat (korban) yang mendengarkan langsung pengakuan pelaku ketika mengamuk pagi itu. 

Menurut pihak korban, ketika mengamuk sambil memukul dokter dan perawat, pelaku mengeluarkan pistol. Dengan nada menahan amarah, pelaku meminta seorang parawat (korban) bernama Hamdardi mencatat namanya. “Namaku Fadil, kau catat itu,” kata seorang korban ketika membuat pengaduan ke polisi. Hamdardi tak tahu persis jenis pistol yang digunakan pelaku, tetapi diperkirakan FN.

Kapolresta Banda Aceh ketika dimintai konfirmasinya mengatakan tak punya kapasitas menyebutkan tempat tugas Bripda Mulya, karena kewenangan untuk itu ada pada Propam Polda Aceh. 

Tapi, intinya, kata Armensyah, pelaku merupakan anggota Polri yang diketahui setelah dilakukan penelusuran pascalaporan dari seorang dokter serta dua perawat RSUZA yang melaporkan kasus itu ke Polresta beberapa saat setelah kejadian.

Kapolresta Banda Aceh juga mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa menarik kesimpulan bagaimana sebenarnya kasus itu terjadi. Menurut Armensyah Thay, ada satu versi informasi menyebutkan yang bersangkutan belum mengeluarkan senjata tapi baru sekadar ingin mencabutnya, sedangkan satu versi lain menjelaskan bahwa pelaku telah menodongkan senjatanya dan mengancam tembak.

“Kalau menurut laporan dokter serta dua perawat RSUZA yang mengadukan hal itu, jelas menyebutkan senjata telah ditarik dan sempat ditodongkan pada perawat karena dokternya langsung menyelamatkan diri. Namun di sisi lain penyidik kan perlu mendapatkan keterangan dari pelaku. Tetapi sampai hari ini (Kamis), Bripda Mulya belum diperiksa karena yang bersangkutan masih dalam keadaan berduka,” kata Kapolresta Banda Aceh.

Curhat ke Kapolda
Pada Kamis kemarin, Direktur RSUZA dr Taufik Mahdi, Kadis Kesehatan Aceh dr M Yani, dan Pengurus Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Aceh menemui Kapolda Aceh, Irjen Pol Iskandar Hasan. Bersama mereka juga ikut dr Rozi Fadhori serta perawat Hamdardi.

Para petinggi di jajaran kesehatan tersebut curhat mengenai kasus penganiayaan dan pengancaman tembak oleh oknum polisi terhadap dokter dan perawat di Ruang HCU RSUZA, Rabu (7/9).

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, dr Fachrul Jamal kepada Serambi menyebutkan, tujuan ke Kapolda Aceh untuk melaporkan kasus kekerasan terhadap dokter dan perawat bukan yang pertama terjadi, tetapi sudah sering. “Kami merasa perlu melaporkan kondisi ini ke Kapolda, dengan harapan anggota di lapangan bisa mengubah sikap arogansi itu,” kata Fachrul Jamal seusai pertemuan dengan Kapolda Aceh.

Kecaman
Kecaman atas terjadinya kasus kekerasan terhadap perawat dan dokter RSUZA muncul dari berbagai kalangan. Lembaga perhimpunan dokter dan perawat tingkat Aceh dan Kota Banda Aceh menyatakan prihatin dan sangat menyesalkan terjadinya insiden itu.

Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Aceh, dr Rais Husni Mubarak dalam pernyataan sikap yang ditembuskan ke Direktur RSUZA dan Ketua IDI Aceh, menyampaikan sembilan poin menanggapi kasus itu. 

Menurutnya, benar seorang pasien tidak bisa dioperasi terburu-buru, jika kondisinya masih sangat buruk, seperti pendarahan di kepala yang dialami pasien Kartini Abdullah (ibunda dari Bripda Mulya), Jika langsung dioperasi, maka risikonya pasien bisa meninggal operasi sehingga dokter yang salah. 

“Namun begitu, benar atau tidak seseorang haruslah bisa dibuktikan secara hukum di depan majelis hakim. Kami mengutuk keras segala bentuk tindakan arogansi dan pengancaman terhadap hak hidup seseorang,” tulis Rais dalam salah satu poin pernyataan sikap PDUI Aceh. 

Kecaman serupa serta meminta polisi mengusut tuntas kasus itu juga disampaikan Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Banda Aceh, Agussalim SKM MKes, Koordinator Profesi Kesehatan Banda Aceh, Junawardi SKM, dan Ketua Aceh Federation Public Health (AFPH), Mulyadi SKM.(serambinews.com)