Jumat, 09 September 2011

Subulussalam Buka Sekolah Tenda

SUBULUSSALAM | ACEH MINUTES - Sebanyak 230 murid di dua Sekolah Dasar (SD) Kota Subulussalam, Kamis (8/9) terpaksa belajar di tenda dan bangunan penjemuran batu bata karena gedung sekolahnya rusak berat akibat gempa berkekuatan 6,7 skala Richter (SR). Kedua sekolah tersebut adalah SDN Pasir Panjang, Kecamatan Simpang Kiri, dan SDN 2 Runding, Kecamatan Runding.

Di SD Negeri Pasir Panjang, misalnya, sebanyak enam tenda bantuan Dinas Sosial Kota Subulussalam dibangun untuk menampung 175 murid. Sejumlah murid yang ditanyai Serambi mengaku kurang nyaman belajar di tenda karena selain panas, pada saat hujan justru basah dan becek. Juga sering bising, karena letak sekolah itu di pinggir jalan. “Tapi kalau belajar di gedung kami justru takut roboh,” kata Hayati Putri, murid kelas V SDN Pasir Panjang.

Sementara itu di SDN 2 Runding, 55 peserta didik yang terdiri atas murid kelas V dan VI terpaksa belajar di luar gedung sekolah. Kepala sekolah meminjam pakai sebuah bangunan penjemuran batu bata seukuran 3x40 meter milik seorang warga sebagai tempat belajar muridnya. 

Pihak sekolah memasang plastik di sekeliling bangunan agar murid tidak terlalu merasa bising, karena tenda belum dipasang. “Mungkin hari ini baru dipasang,” terang Karyandi, Kepala SDN 2 Runding.

Selain dua lokal bangunan yang dinilai rawan, Karyandi juga menyampaikan sekurangnya 40 meter dari 200 rentang panjang pagar sekolah yang baru dibangun tahun ini ambruk. Namun, pagar tersebut masih merupakan tanggung jawab pemborong lantaran belum diserahterimakan ke pihak sekolah. 

Menko tinjau
Menteri Koordinator Kesejahteraan Raykat (Menko Kesra), Agung Laksono dijadwalkan, Jumat (9/9) hari ini akan meninjau langsung korban dan lokasi bencana gempa tektonik 6,7 SR di Aceh Singkil dan Subulussalam. Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda kepada Serambi, kemarin. 

Menurut Sulaiman Abda, kepastian Agung Laksono mengunjungi dua daerah musibah bencana gempa itu setelah pihaknya melakukan komunikasi langsung saat melaporkan dampak bencana gempa yang dialami daerah tersebut.

“Setelah mendengar laporan dari kita, Pak Agung merasa prihatin dan beliau langsung menyatakan akan turun ke lokasi untuk melihat korban dan dampak yang terjadi dari bencana gempa itu. Isya Allah kalau tidak ada hal lain yang lebih penting dan mendesak beliau akan ke Singkil dan Subulussalam besok (hari ini -red),” ujar Sulaiman Abda.

Berdasarkan laporan yang diterima, rombongan Menko Kesra Agung Laksono akan terbang dari Jakarta naik pesawat Garuda sekitar pukul 08.00 WIB dan transit di Bandara Polonia Medan. Dari Polonia Medan akan terbang dan mendarat di Lapangan Terbang Aceh Singkil menggunakan pesawat carteran.

Setelah mengunjungi melihat korban dan lokasi bencana gempa di Aceh Singkil, katanya, rombongan akan menuju Subulussalam via darat. “Setelah mengunjungi dua daerah tersebut, Agung Laksono dan rombongan balik lagi ke Jakarta pada hari itu juga,” katanya.

Di samping itu, Sulaiman Abda juga meminta Pemerintah Aceh supaya memantau kondisi korban bencana di dua daerah itu. Begitu juga sarana pendidikan yang banyak mengalami kerusakan harus segera dibangun kembali atau setidaknya membuat sekolah darurat. “Dengan demikian, anak-anak tidak telantar dan mereka bisa kembali bersekolah seperti biasa,” harap Sulaiman Abda yang juga Ketua DPD I Partai 

Golkar Aceh
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Kamis (8/9) kemarin menyalurkan bantuan tanggap darurat senilai Rp 200 juta untuk para korban bencana alam gempa bumi di Kota Subulussalam. 

Bantuan dalam bentuk cek tersebut diserahkan oleh Direktur Bantuan Darurat BNPB Pusat, Brigjen TNI DMP Nainggolan kepada Wali Kota Subulussalam Merah Sakti seusai menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Muspida Kota Subulussalam.(serambinews.com)