Senin, 26 September 2011

Turki Buru Penyerang Mavi Marmara

Para Jendral Israel
ANKARA  | ACEH MINUTES- Turki tengah memburu seorang komandan dari pasukan Israel yang menyerang kapal relawan Turki, Mavi Marmara pada Mei 2010 lalu. 

Kepala Staf Militer Israel Jendral Gabi Ashkenazi, Komandan Angkatan Laut Israel Laksamana Eliezer Marom dan Kepala Intelijen Militer Israel Mayor Jendral Amos Yadlin dinyatakan sebagai pihak yang dicari oleh Turki. Selain ketiga orang tersebut, dua komandan lainnya, Ami Ayalon dan Zeev Almog juga dijadikan target oleh Turki, karena kedua orang tersebut yang merupakan komandan penyerangan kapal Mavi Marmara.

Pejabat intelijen Turki juga mengeluarkan daftar nama dari 174 warga Israel, kebanyakan dari mereka adalah tentara yang terlibat dalam penyerangan kapal Mavi Marmara ke jaksa di Departemen Hukum Turki.

8 Anggota Keluarga Khadafi Tinggalkan Aljazair?

Keluarga kadafi
ALGIERS | ACEH MINUTES - Sebanyak delapan orang anggota keluarga dari mantan Pemimpin Libya Moammar Khadafi, dikabarkan meninggalkan Aljazair dan sampai di Ibu Kota Mesir, Kairo.

Para anggota keluarga Khadafi itu meninggalkan Aljazair pada Sabtu pekan lalu lewat Bandar Udara Houari Boumedine yang ada di Kota Algiers ke Kota Kairo. Dikabarkan pula putri Khadafi, Aisha Khadafi, ikut dalam rombongan tersebut. Demikian seperti diberitakan Bernama, Senin (26/9/2011).

Aljazair mengamankan keluarga Khadafi pada 29 Agustus lalu. Namun anggota keluarga Khadafi yang pergi ke Aljazair hanyalah istri Khadafi Sofia Khadafi beserta putrinya Aisha dan kedua putranya, Muhammad dan Hannibal.

Komisi I: Pasal Penangkapan & Penahanan di RUU Intelijen Dihapus

JAKARTA | ACEH MINUTES - Salah satu pasal kontroversial yang ada di RUU Intelijen adalah pemberian wewenang untuk menahan dan menangkap seseorang. Pasal itu kini dipastikan takkan ada.

“Pasal mengenai penangkapan dan penahanan tidak kita setujui. Jadi tidak ada,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR, Agus Gumiwang, usai rapat panja RUU Intelijen dengan Imparsial dan Kontras, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2011).

Agus mengatakan, intelijen tidak berhak meminta aparat penegak hukum untuk menangkap seseorang. Intelijen hanya difungsikan mengumpulkan informasi kemudian meneruskan kepada pejabat terkait.

Teguh: Bom Solo Jangan Jadi Alasan Desak RUU Intelijen

JAKARTA | ACEH MINUTES - Anggota Komisi I DPR asal Fraksi Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno mengatakan, aksi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Solo, Jawa Tengah tidak boleh dijadikan alasan untuk mempercepat pengesahan Rancangan Undang-Undang Intelijen. Menurut Teguh, yang terpenting saat ini adalah pengungkapan pelaku di balik teror bom Solo tersebut.

"Pembahasan RUU Intelijen memang sudah cukup jauh, pembahasan sudah di Tim Perumus Panja dengan pemerintah. Namun, pembahasan RUU ini tidak boleh didesak atau diburu-buru dengan peristiwa bom Solo. Ungkap saja pelaku dibalik teror bom itu," ujar Teguh kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (26/9/2011).

Khadafi Miskin & Jujur?


TRIPOLI| ACEH MINUTES Juru bicara Moammar Khadafi mengklaim, Khadafi dan juga keluarganya tidak memperkaya dirinya lewat minyak Liby. Mereka pun hidup di antara warga miskin Libya.



Dalam perbincangan lewat telepon dengan wartawan, juru bicara Khadafi, Moussa Ibrahim mengatakan, tidak ada satu pun yang dapat menunjukkan bahwa Khadafi atau keluarganya memiliki aset."Itu adalah bukti dari kejujuran dan transparansi keluarganya. Mereka adalah keluarga biasa," ujar Ibrahim, seperti dikutip Reuters, Senin (26/9/2011).Meski demikian, keluarga Khadafi sebelumnya juga dikenal dengan kehidupannya yang mewah. Harta juga ditemukan dalam rumah putra Khadafi yang dijarah oleh pasukan oposisi Libya.Hingga saat ini, Pemimpin Libya yang lengser itu pun hilang dan bersembunyi di suatu tempat sejak para pasukan oposisi Libya menguasai Kota Tripoli. Namun keluarganya masih ada di Aljazair.

Meski dirinya tidak terlihat, suara Khadafi selalu terdengar lewat sebuah rekaman yang disiarkan oleh televisi lokal Suriah. Konon kabarnya, pemilik stasiun televisi lokal yang sering mempublikasikan suara Khadafi adalah seorang pendukung rezim mantan Presiden Irak, Saddam Hussein. (okezone.com)

Joserizal: Ledakan Bom Solo Hanya Pengalihan Isu

JAKARTA | ACEH MINUTES – Joserizal Jurnalis, Relawan Medis Daerah Konflik, Perang dan Bencana, menengarai ledakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, hanya pengalihan isu semata.

"Ledakan bom yang terjadi pukul 11.00 siang itu adalah sesuatu yang menggelitik akal kita," kata Jose, kepada Republika.co.id, Ahad (25/9) malam.

Ketika Presiden AS Barack Obama akan datang, imbuh Jose, muncul peristiwa latihan militer di Aceh. Lalu Ustadz Abu Bakar Ba'asyir (ABB) berhasil dihubungkan dengan peristiwa tersebut, sehingga terancam hukuman 15 tahun penjara. 

Pidato SBY Tentang Bom Solo Bentuk Kampanye RUU Intelijen

JAKARTA | ACEH MINUTES - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pidato menanggapi bom bunuh diri di Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah beberapa jam usai kejadian. Dalam pidato tersebut disusupi kampanye RUU Intelijen supaya bisa segera disahkan.

Tak ayal, hal ini ditentang kelompok-kelompok masyarakat. "Saya bersimpati, mengecam dan mengutuk tindakan terorisme. Tapi saya khawatir, ada kampanye RUU Intelejen untuk disahkan dalam pidato itu," ungkap Direktur Eksekutif Komisi untuk Orang Hilang dan korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar saat berbincang dengan detikcom, Senin (26/9/2011). 

Pidato SBY Justru Menelanjangi Kinerja Buruk Aparat

JAKARTA | ACEH MINUTES - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pidato menanggapi bom bunuh diri di Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah beberapa jam usai kejadian. Secara tersirat, SBY malah menelanjangi sendiri kekurangan aparatnya dalam memberantas teroris.

"Mengapa ini terjadi lagi? Ini menunjukan kinerja intelijen jebol. Polisi jebol serta Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) juga jebol," kata pengamat terorisme, Mardigu Wowiek Prasantyo saat berbincang dengan detikcom, Senin (26/9/2011).