Sabtu, 10 September 2011

Liverpool Kalah Akibat Penalti

STOKE | ACEH MINUTES - Tampil dominan sepanjang pertandingan, Liverpool justru tak mampu mengelak dari kekalahan. The Reds kalah 0-1 dari Stoke City lewat tendangan penalti.

Pada pertandingan yang berlangsung di Britannia Stadium, Sabtu (10/9/2011) malam WIB, Stoke mendapatkan hadiah penalti setelah Jamie Carragher melakukan pelanggaran terhadap Jonathan Walters di dalam boks.

Walters kemudian maju sendiri menjadi eksekutor penalti tersebut. Dan ia pun melakukan tugasnya dengan baik. Eksekusi penaltinya keras dan tepat ke arah tengah gawang. Reina tak mampu menghalaunya.

Skor 1-0 tersebut akhirnya bertahan sampai babak pertama selesai, meski Liverpool terus menekan dan Martin Skrtel sempat memiliki peluang di menit 35.

Liverpool terus menekan pada babak kedua hingga memenangi penguasaan bola sampai 70:30. Namun demikian, kurang apiknya beberapa penyelesaian akhir, ditambah cemerlangnya penampilan kiper Asmir Begovic membuat Liverpool tak kunjung mencetak gol.

Jordan Henderson dan Charlie Adam sempat membuat beberapa sepakan beruntung di babak kedua ini. Namun, eksekusi mereka beberapa kali digagalkan oleh Begovic dan bek Stoke.

Tiga tendangan Henderson diblok dua kali oleh Begovic dan satu kali diblok oleh bek lawan. Sementara, dua tendangan Adam satu kali ditepis Begovic dan terakhir dihalau oleh Ryan Shawcross hingga hanya menghasilkan sepak pojok.

Di sisa waktu pertandingan, beberapa peluang juga gagal dimanfaatkan oleh punggawa-punggawa Anfield. Masuknya Andy Carroll dan Craig Bellamy juga tidak mengubah keadaan. Bellamy sempat memiliki peluang di akhir-akhir babak kedua, namun sundulannya masih melebar tipis di samping gawang Stoke.

Ketika laga memasuki injury time, Luis Suarez berteriak meminta penalti ketika bola yang diarahkannya ke gawang mengenai lengan Matthew Upson. Namun, wasit menyatakan tidak ada penalti. Suarez yang melakukan protes kepada hakim garis akhirnya malah mendapatkan kartu kuning.

Sampai akhir laga skor 1-0 untuk kemenangan Stoke pun tetap bertahan.

Susunan Pemain

Stoke City: Begovic, Upson, Shawcross, Wilson, Huth (Wilkinson 65), Whitehead, Delap (Palacios 71), Etherington (Jones 68), Pennant, Crouch, Walters.

Liverpool: Reina, Agger, Carragher, Jose Enrique, Skrtel (Johnson 81), Adam, Lucas, Downing, Henderson (Bellamy 67), Kuyt (Carroll 67), Suarez.(Detik.com)

Gempa 4,3 SR Guncang Padang

PADANG | ACEH MINUTES - Gempa mengejutkan warga Kota Padang dan sekitarnya. Meski hanya sekira dua detik, gempa cukup dirasakan warga kota Padang sampai Padang Pariaman, Kota Pariaman sampai Padang Panjang.

Warda Amin (23) warga Kelurahan Pondok, Kecamatan Padang Selatan, waktu ia duduk kursi dan meja mendadak bergoyang. "Saya sempat terkejut dengan gempa ini, kukira ada yang menggoyang kursi dan meja saya, ternyata tidak," ujarnya, Sabtu (10/9/2011)

Informasi dalam BMKG, menyebutkan gempa berkekuatan 4,3 skala ritcher. Gempa terjadi pada pukul 16.33 WIB.

Hingga saat ini warga dicemaskan dengan gempa tersebut apalagi kondisi cuaca di Kota Padang sedang di guyur hujan.

Sementara menurut Ketua Ikatan Ahli� Geologi Indonesia, Sumatera Barat, Ade Edward beberapa waktu lalu, dengan pengalaman Sumatera Barat sering dilanda gempa untuk tetap waspada.

"Kalau kita belajar dari pengalaman perlu diperhitungkan kalau sering terjadi gempa dalam kurun satu minggu ada tiga sampai empat kali perlu waspada, kalau sudah sering terjadi gempa dalam kurun satu minggu sampai satu bulan perlu diwaspadai," katanya.(Okezone.com)

Tim Terpadu Ciduk 7 Pasangan Mesum

Budi Fatria/ Serambi
BANDA ACEH | ACEH MINUTES - Tim terpadu pengawas dan penegakan syariat Islam Kota Banda Aceh, Jumat (9/9) dini hari, mulai pukul 01.00 WIB hingga 04.30 WIB, menggelar razia dan menangkap tujuh pasangan nonmuhrim yang berdua-duan dalam gelap dan di kamar kos. Tujuh pasangan itu ditangkap di tiga lokasi.

Tim terdiri atas petugas Satpol PP dan WH Banda Aceh dan Provinsi Aceh, POM Kodim 0101/BS, dan Provos Polresta Banda Aceh, bergerak dari Kantor Satpol PP dan WH Banda Aceh, pukul 01.00 WIB.

Tim terpadu yang dipimpin Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, pertama kali menangkap dua pasang muda-mudi yang sedang berduaan di tempat gelap di atas sepeda motor di Simpang Akup, Kampung Laksana.

Lalu, tim menuju Ulee Lheue. Sekitar 100 meter dari pintu pelabuhan, petugas menemukan sepasang non muhrim, yang pria belakangan diketahui oknum TNI dan diserahkan ke POM Kodim 0101/BS. Lalu, tim menuju rumah kos di Jalan Angrek dan Peudaya, Kampung Laksana. Di dua lokasi ini, tim menemukan empat pasangan, dua di antaranya juga oknum TNI.

Sebelumnya, target operasi itu adalah usaha burger di Jalan T Nyak Arief yang buka hingga tengah malam dan diduga menyediakan tempat mesum. Namun, di jalan itu petugas tidak menemukan pelaku mesum karena diduga informasi razia tersebut sudah ‘bocor’. Namun, petugas menemukan tiga usaha burger yang masih buka, dan menyita gerobaknya. Dalam operasi itu, petugas juga menangkap 5 anak punk dan seorang waria.

Hotel polisi
Kemarin sore, tim Satpol PP dan WH Banda Aceh menyegel Wadina City Hotel milik oknum polisi berinisial SS, di Jalan Suri, Kampung Keramat, Banda Aceh. Hotel berbentuk rumah megah itu disegel karena tidakmemiliki izin operasi dan diduga dijadikan sebagai tempat mesum.

Sementara pihak kepolisian mendukung kebijakan Pemko Banda Aceh terhadap penyegelan hotel tersebut, dan hotel-hotel lainnya yang melanggar qanun. Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Armensyah Thay melalui Kanit Reskrim Polsek Kuta Alam, Ipda Sucipto, yang ditanyai Serambi di lokasi, meminta masyarakat melapor jika melihat police line di hotel itu dirusak.

pelanggaran hotel
- Tidak memiliki izin operasional kegiatan (SKITU dan HO)
- Pada 24 April dan 14 Mei 2011, ditangkap 17 pasangan non muhrim yang menginap di hotel ini
- Pemilik hotel sudah tiga kali dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan, namun tak pernah datang
- Pada 6 September 2011, warga Kampung Keramat menggerebek hotel ini dan menangkap 7 pasangan mesum (serambinews)

Young Tak Rugi Ditunggu Lama

MANCHESTER | ACEH MINUTES - Sir Alex Ferguson mengakui tertarik untuk merekrut Ashley Young sejak beberapa tahun lalu. Penantian lama itu terasa tak sia-sia lantaran si pemain langsung menunjukkan penampilan cemerlang.

Young akhirnya hengkang setelah empat tahun memperkuat Aston Villa. Winger Inggris ini diboyong Manchester United dengan tebusan yang disebut-sebut mencapai 16 juta pounds pada bursa musim panas lalu.

Pembelian Young akhirnya bisa terjadi setelah menunggu beberapa lama. Ferguson mengakui mulai terpikat dengan penampilan Young sejak ia bermain di Watford, klub pertamanya.

Hasil penantian itu tampaknya tidak sia-sia karena Young mampu beradaptasi dengan cepat. Pesepakbola 26 tahun ini berhasil tampil memukau selama membela "Setan Merah".

"Dia sudah melakukan dengan sangat bagus. Dengan fleksibilitasnya dan pemahamannya tentang permainan ini. Sejujurnya, kami mencoba untuk mendapatkannya beberapa tahun lalu dari Watford tapi kami sedikit terlambat," aku Fergson di situs resmi klub.

"Tapi dia sudah matang di Aston Villa, penampilannya di musim lalu sungguh fantastis mempertimbangkan dia memiliki musim pertama yang berat dan sejak dia datang kepada kami, dia sudah mengatasi tantangan dengan sangat baik."

Bersama MU, Young secara keseluruhan sudah tampil sempat kali dan mencetak dua gol dan enam asisst.

"Beberapa pemain yang datang ke klub seperti kami dan sulit untuk beradaptasi, tapi di kasusnya Ashley, dia telah melakukannya dengan baik," puji Sir Alex.

"Dia mendapat sokongan dari Patrice Evra di sisi kiri dan pengalman itu Evra membanya ke tim dan di sisi lapangan itu sungguh sangat penting untuk seorang pemain baru yang datang ke klub," demikian dia.(detik.com)

[Jelang Bolton vs MU] Fergie Cadangkan De Gea?

Getty images
MANCHESTER | ACEH MINUTES - Sir Alex Ferguson cukup khawatir dengan ancaman serangan udara yang akan dilancarkan Bolton Wanderers. Oleh karena itu, Fergie tampaknya akan menepikan David De Gea.

Kendati di atas angin namun "Setan Merah" wajib waspada melawan The Trotters yang cukup tricky. Pada dua pertemuan terakhirnya, MU cuma sekali menang itu pun menang tipis 1-0 dan terjadi di Old Trafford. Sementara di markas lawan, Wayne Rooney dkk. ditahan imbang 2-2.

Di Reebok Stadium malam ini, Bolton telah menyatakan siap untuk melancarkan serangan udara di mana hal itu merupakan salah satu titik lemah dari De Gea.

Seperti diketahui De Gea terlihat kurang meyakinkan saat mengantisipasi serangan udara lawan di laga-laga yang sebelumnya. Kiper muda Spanyol ini juga masih dalam tahap adaptasi bersama MU.

Seperti dilaporkan Guardian, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan Fergie akan menepikan De Gea dan menurunkan Lindegaard saat melawan Bolton.

Kiper Denmark berusia 27 tahun ini merupakan salah satu penampil terbaik MU saat melakoni tur di Amerika Utara yang lalu dan terlihat cukup oke dalam mengantisipasi bola-bola udara di mana Bolton akan mencoba menggunakan taktik tersebut yang dipimpin oleh Kevin Davies.

Jika De Gea memang ditepikan pada pertandingan ini, tidak berarti Ferguson tidak yakin degan si kiper. Ditegaskan bebrapa kali Fergie tidak meragukan kemampuan De Gea dan si kiper masih dalam masa adaptasi dengan sepakbola Inggris.(detik.com)

Buntut Kerusuhan, Tentara Mesir Dikerahkan ke Kedubes Israel

KAIROACEH MINUTES - Tentara-tentara Mesir dikerahkan untuk berjaga-jaga di sekitar Kedubes Israel di Kairo menyusul penyerbuan massa yang menewaskan satu orang dan melukai 400-an orang lainnya. Kendaraan-kendaraan militer juga ditempatkan di dekat gedung Kedubes Israel.

Demikian disampaikan pejabat-pejabat Mesir seperti dilansir News.com.au, Sabtu (10/9/2011).

Sebelumnya pada Jumat, 9 September larut malam waktu setempat, sekitar 1.000 warga Mesir berjalan menuju gedung Kedubes Israel di Kairo. Massa kemudian merobohkan tembok pengaman di luar gedung kedubes dan menyerobot masuk ke dalam gedung.

Ribuan lembar dokumen bertuliskan 'rahasia' dilemparkan oleh massa ke jalanan. Sebagian dokumen tersebut ditulis dalam bahasa Arab dan dibubuhi perangko diplomatik Israel dan tampaknya merupakan korespondensi antara pejabat-pejabat Israel dengan mitra sejawat mereka di Mesir.

Dalam aksinya, para demonstran Mesir juga membakar dua truk polisi dan merusak empat kendaraan polisi lainnya di sekitar gedung kedubes. Para polisi antihuru-hara pun dilempari dengan batu. Massa bahkan sempat merebut beberapa helm dan tameng dari polisi. Melihat situasi itu, polisi pun melepaskan gas air mata. Bahkan suara tembakan juga sempat terdengar.

Kemarahan warga Mesir tersebut dipicu oleh tewasnya lima polisi Mesir akibat serangan pasukan Israel bulan lalu saat mengejar para militan di perbatasan Israel-Mesir. Sejak itu para demonstran Mesir terus berdemo di luar gedung Kedubes Israel. Massa menuntut pengusiran dubes Israel dan menginginkan permohonan maaf pemerintah Israel atas kematian lima polisi tersebut.(detik.com)

Kedubes Israel di Mesir Diserbu Massa, Obama Sangat Prihatin

WASHINGTON | ACEH MINUTES- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama sangat prihatin atas penyerbuan massa ke gedung Kedubes Israel di Kairo, Mesir. Obama pun menegaskan bahwa pemerintah AS tengah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk meredakan situasi di Kedubes Israel di Mesir.

Hal itu disampaikan Obama dalam percakapan via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

"Presiden menyampaikan keprihatinan mendalamnya akan situasi di kedubes dan keamanan warga Israel yang bertugas di sana," demikian pernyataan Gedung Putih seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (10/9/2011).

Obama juga mendesak pemerintah Mesir untuk menghormati kewajiban-kewajiban internasionalnya dan memastikan keselamatan para diplomat dan staf diplomatik Israel dengan tetap menjaga keamanan Kedubes Israel.

Hubungan antara Mesir dan Israel telah dilanda ketegangan sejak 18 Agustus lalu, yakni ketika pasukan Israel menewaskan lima polisi Mesir saat mereka mengejar para militan di sepanjang perbatasan Sinai.

Sejak peristiwa itu, warga Mesir terus melancarkan aksi demo di luar gedung Kedubes Israel di Kairo. Mereka menuntut pengusiran dubes Israel dan mendesak pemerintah Israel meminta maaf atas kematian lima polisi Mesir tersebut.

Kedubes Israel di Kairo Rusuh, 1 Orang Tewas & 450 Terluka

KAIRO | ACEH MINUTES  - Kementerian Dalam Negeri Mesir mengumumkan status siaga nasional menyusul kerusuhan di luar gedung Kedubes Israel di Kairo pada Jumat, 9 September larut malam waktu setempat. 

Sekitar 450 orang dilaporkan terluka dalam insiden itu. Bahkan seorang pria tewas akibat serangan jantung dalam peristiwa itu. Demikian disampaikan pejabat militer Mesir, Letkol Amr Imam kepada kantor berita resmi Mesir, MENA seperti dilansir The New York Times, Sabtu (10/9/2011).

Menyusul kerusuhan itu, setidaknya 17 orang telah ditangkap. Perdana Menteri (PM) Mesir Essam Sharaf akan menggelar rapat darurat hari ini untuk membahas peristiwa tersebut.

Tak lama setelah kerusuhan terjadi, Duta Besar (Dubes) Israel untuk Mesir Yitzhak Levanon, beserta keluarganya meninggalkan Kairo, Mesir menuju Tel Aviv, Israel dengan menaiki pesawat militer.

Pemerintah Israel kabarnya tengah menggelar pertemuan untuk membahas peristiwa tersebut. Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Ehud Barak bahkan telah menelepon Menhan AS Leon Panetta untuk membicarakan perkembangan tersebut. Barak pun meminta bantuan Panetta dalam mengamankan Kedubes Israel.

Kerusuhan itu bermula saat warga Mesir kembali berunjuk rasa di luar Kedubes Israel. Warga marah atas tewasnya lima polisi Mesir akibat ditembak pasukan Israel di perbatasan Sinai bulan lalu. Pemerintah Israel telah menyampaikan penyesalan atas insiden tersebut dan berdalih bahwa pasukan Israel ketika itu tengah mengejar para teroris yang kabur ke wilayah Mesir.(detik.com)

Demonstran di Mesir Robohkan Dinding Kedutaan Israel

MESIR | ACEH MINUTES - Ribuan warga Mesir yang sebelumnya memenuhi Tahrir Square, kini mulai meninggalkan lokasi ikon kota Kairo tersebut. Mereka bergerak menuju Kedutaan Besar Israel dan merobohkan salah satu dinding luar kedutaan tersebut.

Seperti dilansir dari situs Aljazeera, Sabtu (10/9/2011), massa berangsur-angsur mulai meninggalkan lapangan Tahrir. Di tempat ini, sebelumnya mereka menyuarakan adanya reformasi dari pemerintahan yang kini sedang dikuasai oleh militer.

Tujuan selanjutnya adalah Kedutaan Israel. Setibanya di kantor Kedutaan Israel, para demonstran merobohkan tembok yang ada di luar kedutaan. Pengunjuk rasa Mesir ini juga membakar bendera Israel dan mengganti dengan bendera milik mereka.

"Sudah cukup untuk mengindikasi situasi ini sudah kacau. Demonstran membakar dua kendaraan polisi," tulis Aljazeera.

Mengutip sebuah sumber dari Kementerian Dalam Negeri Mesir, situs ini menyebut sudah 300 orang terluka dalam aksi ini. Bahkan dikabarkan seorang warga meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa tersebut.(detik.com)

[ACEH] Raqan Pilkada Macet


BANDA ACEH | ACEH MINUTES - Badan Legislasi (Banleg) DPRA yang diberi tugas oleh Pimpinan DPRA untuk menelaah isi Raqan Pilkada yang diajukan ulang oleh pihak eksekutif pada 8 September 2011 menyatakan raqan itu belum dapat dilakukan pembahasan lebih lanjut.

Banleg DPRA dalam suratnya kepada Pimpinan DPRA tertanggal 8 September 2011 menyatakan, raqan itu belum dapat dilakukan pembahasan lebih lanjut dengan dua alasan. Alasan pertama, “materinya sama seperti yang sebelumnya” dan alasan kedua “tidak bisa dibahas dalam masa persidangan yang sama pada tahun yang sama.” 

Mengenai “tidak bisa dibahas dalam masa persidangan yang sama pada tahun yang sama”, menurut Banleg DPRA sesuai dengan ketentuan Pasal 33 Qanun Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembuatan Qanun. 

Namun, ketika Serambi memastikan isi Pasal 33 Qanun Nomor 3 Tahun 2007, bunyinya berbeda, yaitu; “Rancangan qanun yang tidak mendapat persetujuan bersama antara Gubernur/Bupati/Walikota dan DPRA/DPRK, tidak dapat diajukan kembali dalam masa persidangan yang sama.”

Ketua Banleg DPRA, Tgk Harun SSos yang dimintai penjelasannya terkait surat banleg ke Pimpinan DPRA membenarkan pihaknya telah menyampaikan hasil telahaan Raqan Pilkada yang disampaikan eksekutif kepada DPRA. “Hasil telahaan kami raqan itu belum dapat dilakukan pembahasan lebih lanjut karena dua alasan. Pertama materinya sama seperti yang diserahkan sebelumnya, dan kedua karena dalam masa sidang yang sama tahun yang sama tidak boleh dilakukan pembahasan raqan yang sama,” kata Tgk Harun mengutip isi surat dimaksud.

Kecuali itu, tambah Tgk Harun, masih ada satu alasan lagi yang belum disampaikan secara tertulis oleh banleg kepada Pimpinan DPRA, yaitu mengenai perbedaan jumlah penduduk. Menurut data BPS, jumlah penduduk Aceh saat ini 4,4 juta jiwa, sementara menurut data yang dibuat Pemerintah Aceh jumlah penduduk Aceh mencapai 4,9 juta jiwa. “Perbedaan data jumlah penduduk itu juga membuat ragu banleg untuk melanjutkan pembahasan raqan karena terkait dengan data pemilih Pilkada di Aceh,” katanya.

Wakil Ketua I DPRA, Amir Helmi mengatakan, dirinya sudah menerima surat banleg mengenai hasil telahaan Raqan Pilkada. Amir Helmi membenarkan banleg belum dapat melakukan pembahasan lebih lanjut raqan tersebut dengan alasan sebagaimana disampaikan dalam surat banleg ke Pimpinan DPRA.

Menurut Amir, kendati banleg telah menyampaikan rekomendasinya kepada Pimpinan DPRA, tapi untuk menjadi sebuah keputusan lembaga, akan dibawa ke rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRA, Senin (12/9). “Dalam rapat bamus nanti diputuskan bisa atau tidak dilanjutkan pembahasan Raqan Pilkada tersebut,” ujar Amir Helmi.(serambinews)

Polisi Periksa Saksi Kasus RSUZA

Kapolresta Banda Aceh
BANDA ACEH | ACEH MINUTES - Penyidik Polresta Banda Aceh, Jumat (9/9) pagi, mulai mengintensifkan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, terkait dugaan pemukulan dan pengancaman menggunakan pistol yang dialami oleh dokter serta perawat di Ruang High Care Unit (HCU) RSUZA Banda Aceh, Rabu (7/9) pagi. 

Berdasarkan pemeriksaaan tiga dari keempat saksi yang dimintai kesaksiannya, pagi kemarin diperoleh keterangan bahwa peristiwa yang menimpa dokter dan perawat di RSUZA, Banda Aceh, Rabu (7/9) pagi, akibat ketidakpuasan keluarga pasien terhadap pelayanan yang diberikan rumah sakit tersebut. Sehingga timbul tindakan kekerasan disertai ancaman tembak yang menurut polisi dilakukan Bripda Mulya.

“Keterangan itu disampaikan ketiga perawat yang sudah dimintai keterangannya tadi pagi (kemarin-red). Ketiga perawat itu, yakni Zul Efendi, Hamdardi dan Mariamah yang kebetulan juga bertugas saat kejadian itu,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Drs Armensyah Thay kepada Serambi, Jumat (9/9).

Menurut Kapolresta Banda Aceh, pihak keluarga pasien menuding tim medis RSUZA Banda Aceh lalai menyebabkan Kartini binti Abdullah (55) ibu kandung pelaku meninggal dunia. Kapolresta Banda Aceh juga menyebutkan, keterangan saksi lainnya, yaitu dr Rozi Fadhori juga tak beda jauh dengan keterangan tiga saksi dari kalangan perawat. Pun demikian, kata Armensyah Thay, bila tindakan kekerasan dan pengancaman tembak memang terjadi dan dilakukan oleh pelaku, tetap tidak dapat ditolerir, apapun itu alasannya. “Semua saksi yang kita minta keterangannya itu baru dari pihak RSUZA. Sedangkan dari pihak terlapor belum dimintai keterangannya, karena masih dalam suasana berkabung,” papar Armensyah Thay.

Diragukan
Sumber-sumber kepolisian di Polresta Banda Aceh menyebutkan, Bripda Mulya yang disebut-sebut memukul perawat dan tenaga medis RSUZA serta mengancam dengan pistol, masih diragukan. Pasalnya, kata seorang sumber, setingkat polisi berpangkat Bripda sangat tidak mungkin mengantongi senjata, apalagi jenis FN. Kecuali, bila pelaku dimaksud bertugas sebagai spri atau ajudan petinggi Polri. “Keterangan yang kami peroleh dari pihak Propam Polda Aceh juga menyebutkan Bripda Mulya tidak memiliki senjata api. Sehingga bagaimana fakta yang sebenarnya masih diragukan,” sebut sumber di kepolisian.

Rekam medis
Kasus dugaan tindak kekerasan terhadap dokter dan perawat di RSUZA juga mendapat perhatian serius Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA). Direktur YARA, Safaruddin SH mengatakan tak bisa sepenuhnya menyalahkan tindakan Bripda Mulya. Pasalnya pelayanan di RSUZA memang masih kurang bagus. “Kami juga pernah melaporkan kasus dugaan malapraktik hingga menyebabkan pasien Riza Nova Rianti (9) meninggal dunia. Kami juga melapor karena pihak RSUZA tak bersedia memberi isi rekam medis perawatan Riza. Namun, laporan ini belum ditindaklanjuti polisi,” tulis Safaruddin dalam siaran pers yang diterima Serambi, Jumat kemarin. 

Terhadap kasus Bripda Mulya, Safaruddin menyarankan agar Kapolda Aceh mempelajari rekam medis Almarhumah Kartini binti Abdullah, ibunda Bripda Mulya. Apakah pasien yang mengalami pendarahan di kepala sudah mendapat pelayanan sesuai standar medis atau belum di RSUZA sehingga meninggal sebelum dioperasi. 

“Jika belum, itu namanya malapraktik medis. Sedangkan tindakan Bripda Mulya merupakan ungkapan emosi sesaat di luar kontrol. Dengan kejadian ini harus menjadi perhatian serius Pemerintah Aceh dan DPRA,” harapnya. YARA juga berharap RSUZA membenahi manajemennya. Semua dokter harus masuk sesuai jadwal. Tujuannya agar pasien tak hanya dilayani dokter umum yang piket pada malam hari.(serambinews)

[ACEH] Ulama Aceh Utara Kecam Pengeroyokan Khatib

Tgk Saiful Bahri (serambinews)
LHOKSEUMAWE | ACEH MINUTES – Kasus pengeroyokan Tgk Saiful Bahri bin Ahmad (41) khatib Jumat Masjid Raya Keumala Kabupaten Pidie, mendapat kecaman dari berbagai pihak. Kalangan Ulama Aceh Utara menilai tindakan pengeroyokan sebagai pelecehan terhadap agama Islam. Setidaaknya menjadi ancaman bagi pengembangan tegaknya syariat Islam di Aceh.

Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara, Tgk H Mustafa Ahmad kepadaSerambinews.com, Sabtu (10/9), meminta Polisi mengusut tuntas kasus tersebut. "Kalau benar khutbah tak menyimpang kepada seseorang pelaku atau tak ditujukan pada kelompok, maka pelakunya harus diusut," kata Tgk Mustafa.

Dikatakan, khutbah salah satu rukun untuk sah salat Jumat. Semua jamaah sedang dalam ibadah yang kalau ada sesuatu penyampaian dalam khutbah tidak diperkenankan memberi tanggapan dari pendengar dan tak boleh diinterfensi. Demikian juga khatib tidak membuat mimbar khutbah itu sebagai pelampiasan sakit hati yang ditujukan kepada seseorang.

Tgk H Misran Fuadi M.Ag, MAP. staf kantor Walikota Lhokseumawe yang tiap Jumat menyampaikan nasihat di mimbar khatib di berbagi masjid di kabupaten tersebut, menyesali tindakan pengeroyokan Tgk Saiful Bahri. Seharusnya hal tersebut tidak terjadi di dalam masjid terhadap seorang khatib yang sedang memberikan nasihat pada para jamaah Jumat.

"Khutbah itu satu ibadah. Sementara insiden itu terjadi sedang dalam ibadah, kalau memang ada persoalan itu, seharusnya harus di luar khutbah. Khatib dalam posisi penyampaian, tanpa tanggapan dan pendengar tak dibenarkan member tanggapan. Kalau memang ada yang tak berkenan dihati jamaah diselesaikan setelah itu, tidak dalam posisi jamaah dalam beribadah," jelas Tgk Misran.

Seperti diberitakan sebelumnya Polres Pidie menetapkan dua tersangka, yaitu Ilyas Abubakar dan Sabirin. Keduanya penduduk Desa Jijiem. "Mereka bukan warga Desa Cot Nuran seperti diberitakan, tapi berasal dari Jijiem," kata seorang tetua Desa Nuran, Kecamatan Keumala Pidie, memberi klarifikasi.

Sementara, Pimpinan Dayah Terpadu Darul Muhajirin Kota Lhokseumawe, Drs Tgk Abubakar Karim MH, minta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus itu.Karena sangat besar pengaruhnya terhadap pengembangan Islam di Aceh dan “ini pelecehan berat bagi ummat Islam,” tukasnya (serambinews)

[ACEH] Usut Tuntas Kasus Pemukulan Khatib Jumat

Tgk. Saiful bahri (serambinews)
BANDA ACEH | ACEH MINUTES Sekretaris Jendral Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Teungku Faisal Ali meminta polisi mengusut tuntas kasus pemukulan khatib salat Jumat di Masjid Raya Keumala Pidie, Jumat (9/9).

Polisi harus bekerja maksimal, biar kasus serupa tidak terulang lagi, kata Teungku Faisal Ali kepada acehkita.com, Jumat petang.

Menurut Teungku Faisal, kejadian itu sama sekali tidak bisa diterima akal sehat. Belanda saja yang orang kafir tidak melakukan hal begitu. Mereka menunggu sampai orang selesai salat, baru ditangkap, ujar Teungku yang akrab disapa Lem Faisal ini.

Lem Faisal menambahkan, kasus pemukulan khatib Jumat merupakan tindakan yang di luar perikemanusian dan sangat memalukan.

Tapi ini terjadi sekarang. Di mana marwah kita di mata masyarakat daerah lain, tambahnya. 

Lem Faisal sangat menyayangkan hal itu tejadi di Aceh yang tengah memberlakukan syariat Islam.

Untuk itu, ia mendesak polisi mengusut tuntas kasus pemukulan khatib tersebut karena telah mencoreng syariat Islam yang rahmatal lil alamin.

Lem Faisal juga mendesak agar para pelaku dihukum berat agar kasus serupa tak terulang lagi di masa mendatang. Jangan sampai ada upaya damai, katanya.

Seorang warga Keumala yang tidak mau disebutkan namanya juga meminta polisi segera menuntaskan kasus ini. Kasus ini jangan dipetieskan, kata dia.

Sementara itu, Kepolisian Resort Pidie bertindak cepat menangani kasus langka ini. Hingga kini, polisi telah memeriksa dua saksi, selain saksi korban.

Para saksi mengenal pelaku. Salah seorang di antaranya disebutkan pelakunya anggota dewan, kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pidie AKP Jatmiko pada acehkita.com, Jumat malam. (Acehkita.com)

[ACEH] Ghazali Abbas: Pemukulan Tgk Saiful, Teroris Teroganisir

Tgk. Saiful bahri (serambinews)
SIGLI | ACEH MINUTES - Mantan anggota DPR-RI yang juga Ketua Partai PPAS, Drs. H. Ghazali Abbas Addan, menilai pemukulan yang terjadi terhadap Tgk Saiful saat memberi khutbah dini hari(9/9) di Pidie itu sangat keterlaluan. Dan umat Islam harus bangkit untuk melawan kelompok orang-orang tersebut, apa lagi Indonesia adalah negara hukum, tidak boleh main hakim sendiri.

Saya tidak mengatakan siapa dari kelompok tersebut, tetapi kalau mereka tersinggung dengan kata-kata Tgk Saifullah, seharusnya mereka bisa lapor ke polisi terkait pelecehan, jangan main pukul diatas mimbar, kata Ghazali Abbas Adan kepada The Globe Journal saat ditanyai pendapatnya, Jumat(9/9) malam.

Menurutnya, insiden itu sangat memalukan Aceh kepada Negara luar, masa PKI saja tidak pernah terjadi pemukulan seorang khatip diatas mimbar, tetapi sekarang malah tercipta sejarah baru di Aceh.

Itu teroris yang terorganisir yang mau merusak syiar Islam, apakah ini kekhususan Aceh? tanyanya.

Selain itu tambah Ghazali, dirinya telah menghubungi polres Pidie, katanya ada tiga jahitan diwajah Tgk Saiful akibat kena bogem saat khutbah tadi. Dan ini delik murni katanya, sama dengan teroris.

Kita harapkan penegak hukum cepat-cepat memproses masalah ini, kenapa kalau teroris kemarin sangat cepat, ini juga teroris, tukasnya.(Theglobejournal)