Jumat, 26 Agustus 2011

Krueng Meureubo Meluap, Ratusan Rumah Kebanjiran

ACEH MINUTES] MEULABOH - Ratusan rumah di Kecamatan Johan Pahlawan, Meureubo, dan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat yang berada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Krueng Meureubo sejak Rabu hingga Kamis (24-25/8) kemarin terendam banjir berkisar 30-40 centimeter.

Akibatnya, sejumlah warga di wilayah itu terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman. Pasalnya, luapan air sungai di wilayah itu hingga kini semakin meninggi sehingga memaksa tim kemanusiaan di wilayah itu melakukan pemantauan guna menghindari adanya hal-hal yang tak diinginkan.

Sementara itu, pada Rabu petang hingga malam hari, ratusan kenderaan yang melintas di ruas jalan provinsi lintasan Meulaboh-Geumpang kawasan Desa Meutulang, Kecamatan Panton Reue, Kabupaten Aceh Barat (sekitar 40 km dari Kota Meulaboh) sempat tejebak longsor selama empat jam sejak pukul 18.00 WIB s/d pukul 22.00 WIB akibat longsornya tebing gunung di wilayah itu.

Penyebab longsornya gunung yang ikut memutuskan arus transportasi di wilayah itu akibat guyuran hujan yang melanda kawasan itu sejak beberapa hari terakhir. Bahkan sejumlah pengguna jalan terpaksa berbuka puasa di dalam kenderaan karena mereka juga terjebak dalam guyuran hujan lebat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat HT Ahmad Dadek kepada Serambi, kemarin mengatakan pihaknya hingga kini terus melakukan pemantauan ke sejumlah desa yang rawan banjir khususnya di Kecamatan Johan Pahlawan.

Karena berdasarkan pengamatan pihaknya di lapangan, debit air sungai di wilayah itu semakin meninggi karena guyuran hujan hingga pagi kemarin masih saja terjadi. Namun banjir luapan yang melanda kawasan itu sejauh ini belum mengganggu aktivitas masyarakat.

Terhadap longsor yang terjadi di lintasan Meulaboh-Geumpang pada Rabu malam, kata Dadek, sejauh ini telah berhasil ditangani setelah pihaknya bersama Muspika Panton Reue mendatangkan alat berat ke lokasi guna memindahkan tanah gunung yang menutup badan jalan sepanjang 10 meter.

Apalagi ratusan kenderaan sempat terjebak di lokasi longsor karena tak bisa melanjutkan perjalanan mereka. Namun menjelang tengah malam, arus lalu-lintas di wilayah itu kembali normal setelah tumpukan tanah longsor berhasil dipindahkan ke sisi badan jalan.

Namun ia mengimbau kepada seluruh pengguna jalan di wilayah itu supaya berhati-hati saat melintas di kawasan yang rawan longsor, karena menurut pengamatan mereka, di beberapa titik di lintasan Meulaboh-Geumpang masih berpotensi longsor mengingat kawasan itu masih terus diguyur hujan lebat, pungkas Dadek.Sumber Serambinews.com