Jumat, 26 Agustus 2011

Kantor Pos Jeunieb Dirampok

ACEH MINUTES] BIREUEN – Empat pria, satu di antaranya menggunakan senjata api (senpi) jenis AK-56, merampok Kantor Pos dan Giro Kecamatan Jeunieb di Desa Blang Mee Barat, Kabupaten Bireuen, sekitar pukul 08.45 WIB, Kamis (25/8) kemarin.

Pelaku yang bertindak kasar, melepaskan tembakan ke dinding kantor, menginjak tubuh M Thaib Muhammad (53), Kepala Pos dan Giro Jeunieb, dan berhasil melarikan uang pos tersebut Rp 3.010.000.

Serambi memperoleh keterangan beberapa menit setelah kejadian bahwa kantor pos tersebut pagi itu masih sepi pengunjung. Tapi di kalangan pensiunan sudah tersiar kabar bahwa tanggal 25 Agustus kemarin dana pensiun mereka akan dibayar di kantor pos tersebut. 

Setidaknya ada 258 orang yang berhak mendapatkan pembayaran uang pensiun di tempat itu kemarin. Namun, menjelang empat pria yang mengendari dua sepeda motor (sepmor) itu masuk ke halaman kantor pos, duluan masuk seorang wanita berusia lanjut, Ainon. Ia hendak mengambil dana pensiun.

Begitu keempat pria berjaket hitam dan abu-abu itu masuk, langsung mereka tutup pintu depan kantor pos. Nek Ainon yang sudah mengambil uang pensiun dan seorang pria lainnya bernama Syamsul, mantan pegawai pos tersebut, mereka perintahkan agar tidak bergerak. Ainon dan Syamsul dijaga dua orang. 

Sedangkan dua pelaku lainnya masuk ke ruang tengah. Satu di antaranya yang menenteng senpi laras panjang melepaskan tembakan ke dinding kantor sambil meminta kepala pos dan giro setempat segera menyerahkan uang.

Kepala Pos dan Giro, M Thaib Muhammad yang sedang duduk di kursi kerjanya menunjuk ke arah laci salah satu meja, lalu ia tiarap. Bersamaan dengan itu moncong senjata diarahkan ke kepalanya. Ia juga ditendang salah seorang perampok sehingga terjatuh, lalu diinjak oleh dua pelaku. 

Seorang pelaku lainnya yang mengandalkan pisau dapur di tangan bergerak ke meja satu lagi. Meja itu ditempati Zulkifli (28). Ia bukan pegawai pos, melainkan tenaga bantu. Masih tergolong keluarga dari Kepala Pos dan Giro Jeunieb, M Thaib Muhammad. Zulkifli dipercaya M Thaib membantunya membayar gaji pensiun yang kemarin jumlahnya diperkirakan membludak.

Ke meja Zulkifli-lah si pembawa pisau tadi menancapkan pisaunya. Gertakan ini menyebabkan Zulkifli lari tunggang langgang ke pintu samping. Lalu si pelaku dengan leluasa membuka laci meja dan menguras seluruh uang yang ada di dalamnya.

Setelah mengambil uang, keempat pelaku ke luar dari pintu samping sebelah timur, lalu berjalan cepat menuju sepeda motor yang diparkir di depan kios. Menurut saksi mata, mereka lari ke arah barat Keude Jeunieb, Bireuen.

Menurut Thaib Muhammad kemarin, di dalam laci meja yang kursinya diduduki Zulkifli itu, hanya ada uang Rp 3.010.000. Uang itulah yang digondol perampok. Tapi, di dalam satu laci lainnya terdapat belasan juta rupiah. Di dalam brankas kantor pos itu terdapat pula uang sekitar Rp 270 juta. “Alhamdulillah, semua uang itu selamat dari aksi perampokan,” kata M Thaib.

Pascakejadian itu, para pensiunan pun berdatangan, untuk mengambil gaji. Namun, mereka terpaksa bersabar sejenak, menunggu polisi usai memasang police line, karena kantor pos tersebut sudah menjadi tempat kejadian perkara (TKP) perampokan bersenpi.

Sejumlah anggota Polsek Jeunieb ditambah dari Polres Bireuen yang datang cepat ke tempat itu, silih berganti memintai keterangan dari sejumlah saksi mata. 

Kapolres Bireuen, AKBP HR Dadik J yang didampingi Kapolsek Jeunieb AKP Djauhari Ahmad kepada Serambi mengatakan, pelaku berjumlah empat orang, sesuai dengan yang dilihat saksi. Seorang di antaranya membawa senjata laras panjang. Satu lagi beraksi dengan sebilah pisau dapur.

Banyaknya darah berceceran di lantai kantor pos tersebut. Kapolres menduga, darah itu darah salah seorang pelaku yang menancapkan pisau ke atas meja. Kemungkinan, genggamannya meleset dari arah gagang, lalu mata pisau melukainya. 

Selain itu, aparat kepolisian juga mendapatkan sebuah selongsong peluru jenis AK-56. “Kita sedang melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan,” kata Kapolres seraya menambahkan bahwa ia membentuk tim khusus yang bergerak cepat untuk meringkus para pelaku.Sumber Serambinews.com