Sabtu, 27 Agustus 2011

Nilai gadai emas capai Rp10 M

ACEH MINUTES] BANDA ACEH - Kepala Pegadaian Kota Banda Aceh, Sudirman mengatakan, selama bulan puasa dan menjelang lebaran tahun ini masyarakat lebih banyak menggadaikan emas daripada laptop dan sepeda motor. Namun karena harga emas sedang melonjak maka sebagian warga juga ada yang menebus emas yang digadaikan.

Sudirman menjelaskan dari hari pertama puasa atau pada Agustus 2011 hingga kini tercatat paling besar warga melakukan gadai emas di pegadaian. Nilai emas yang digadaikan masyarakat di kantor cabang utama dan unit pembantu itu mencapai Rp10 miliar lebih selama bulan puasa. Besarnya minat warga gadai emas karena nilainya terus naik, sekaligus sebagai alat investasi.

“Nilai emas tersebut merupakan transaksi nasabah pada awal puasa hingga jelang Hari Raya Idul Fitri 1432 H,” kata Sudirman malam ini.

Jumlah nasabah di pegadaian meningkat karena syarat dan administrasi yang terapkan di kantor pegadaian sangat sederhana tidak melalui birokrasi yang panjang seperti gadai emas di perbankan yang seyogyanya masyarakat diminta harus buka rekening terlebih dahulu.

Lanjutnya, saat ini Kantor Pegadaian baik cabang utama atau unit pembantu di Banda Aceh sudah tidak menerima lagi gadai sepeda motor karena kuotanya sudah habis. Setiap tahun kuota gadai sepeda motor ini mencapai 300 unit. Sementara sampai Agustus 2011 ini sudah mencapai kuota, sehingga pihaknya menutup gadai sepeda motor tersebut.

Terkait gadai laptop di pegadaian juga ada peningkatan. “Selama bulan puasa ini, pihaknya sudah menerima gadai laptop dari pelajar dan mahasiswa sebanyak 110 unit,” kata Sudirman. Paling banyak laptop merek Acer dan Toshiba.

Terkait nilai uangnya yaitu sesuai dengan harga laptop bekas bukan harga yang baru berdasarkan kwitansi. Artinya bahwa pihak pegadaian akan memberikan penilaian paling kecil 60 persen dari harga bekas. Misalnya, untuk laptop atau notebook jenis intel atom itu minimal bisa dicairkan uang sebesar Rp700.000 per unit. Sedangkan untuk Core Duo bisa mencapai Rp1.000.000 per unit.

Terkait target, Sudirman mengatakan tahun 2011 ini Pegadaian Cabang Banda Aceh menetapkan target Rp299 miliar. taregt tersebut didukung oleh 10 unit outlet-outlet kantor pegadaian di Kota Banda Aceh. “Kalau mau rinciannya, untuk kantor Cabang Banda Aceh ditetapkan sebesar Rp145 miliar dan untuk 10 outlet-outlet yang ada itu sebesar Rp154 milyar. Sehingga totalnya menjadi Rp 299 milyar,” kata Sudirman.
(waspadaonline)