Sabtu, 27 Agustus 2011

[Aceh Barat] Pelantikan Rektor UTU Meulaboh Ricuh

ACEH MINUTES] MEULABOH - Pelantikan Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh yang berlangsung Jumat (26/8) sekitar pukul 15.10 WIB di aula Setdakab setempat berlangsung ricuh. Sekelompok mahasiswa yang tak menerima pelantikan Ir Malik Ali sebagai Rektor UTU definitif melangsungkan protes ketika Bupati Aceh Barat H Ramli MS hendak melakukan serah terima jabatan, sekaligus melakukan pengambilan sumpah jabatan terhadap Rektor Ir Malik Ali.

Para mahasiswa di bawah komando Romi Saputra Jaya yang semula duduk di bagian belakang undangan, langsung menerobos ke hadapan pengunjung. Bahkan dengan sigap para mahasiswa langsung menuju ke podium utama dan berbicara di hadapan hadirin yang menyatakan pelantikan rektor defitif di UTU Meulaboh tidak sah. Sambil meneriakkan yel-yel slogan mahasiswa, para mahasiswa juga meminta pelantikan yang akan dilakukan oleh Bupati Aceh Barat H Ramli MS terhadap rektor Ir Malik Ali itu segera dihentikan. Sontak sejumlah pengunjung yang sebelumnya khidmat mengikuti acara langsung tegang.

Kendati Bupati Ramli MS berupaya meminta mahasiswa untuk tidak mengganggu jalannya pelantikan, namun aksi tersebut tak digubris oleh mahasiswa yang mulai emosi. Bahkan petugas Satpol PP yang semula melakukan penjagaan nyaris dibuat tak berkutik oleh kelompok mahasiswa sehingga membuat seisi aula semakin kacau balau. Di saat genting itu, sejumlah petugas Satpol PP berusaha mengamankan Bupati Ramli yang dikhawatirkan akan terjadinya hal-hal yang tak diinginkan dari amukan mahasiswa. Apalagi antara mahasiswa dan Satpol PP yang berusaha mengamankan kericuhan nyaris terjadinya bentrok, karena para mahasiswa yang tampak emosi dan brutal berupaya membela teman mereka yang akan diamankan petugas.

Kendati situasi kacau, namun pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Rektor UTU Meulaboh tetap saja dilakukan hingga usai. Setelah melakukan pelantikan, dalam pengawalan ekstra ketat, Bupati Ramli melakukan pidato di antara kerumunan mahasiswa yang dijaga oleh petugas Satpol PP. Dalam pidatonya, Bupati mengatakan, pemilihan dan pelantikan Rektor UTU Meulaboh itu berdasarkan hasil rapat senat yang berhasil memilih para pengurus Yayasan Pendidikan Teuku Umar Johan Pahlawan (Yapentujopa).

Bupati Ramli MS juga menegaskan pemilihan Rektor UTU juga sesuai dengan SK Mendiknas tentang pemilihan rektor, serta Undang-Undang Pendidikan, serta aturan yang berlaku. Sehingga keputusan pelantikan itu dilakukan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku. “Pelantikan rektor ini tak ada kaitannya dengan mahasiswa, karena tugas mahasiswa itu untuk belajar,” kata Ramli yang disambut tepuk tangan para hadirin. 

Dilempar kursi
Saat sedang berpidato, seorang mahasiswa yang tak menerima pidato itu berupaya melemparkankursi besi ke arah Bupati Aceh Barat H Ramli MS. Namun sang mahasiswa itu langsung diamankan oleh petugas. Setelah proses pelantikan selesai, Bupati Ramli MS beserta unsur muspida, pejabat, kalangan akademis, tokoh masyarakat, ulama, serta pimpinan ormas langsung memberikan selamat kepada rektor terpilih yang turut dikawal ketat petugas Satpol PP. Bahkan saat akan kembali ke kenderaan dinasnya jenis Toyota Land Cruiser BL 1 E hijau tua, Bupati Ramli MS juga dikawal ketat oleh petugas Satpol PP.(Serambinews.com)