Sabtu, 27 Agustus 2011

Foke Diminta Tak Gunakan Fasilitas Pemprov DKI Jakarta

ACEH MINUTES] JAKARTA- Indonesian Bureaucracy and Service Watch (IBSW) atau Pemantau Birokrasi dan Pelayanan Publik Indonesia menyoroti penggunaan sejumlah fasilitas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diduga digunakan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk 'sosialisasi' pencalonannya sebagai Calon Gubernur tahun 2012 mendatang.

Chairman IBSW Andika Novianto, mengatakan kekuasaan yang tersedia seperti yang diemban Fauzi Bowo berpotensi untuk diselewengkan, dan kekuasaan yang mutlak dimiliki seorang pemimpin adalah sangat tentu mudah disalahgunakan.

Dikatakannya, dalam bahasa asing terdapat adagium “Power tends to corrupt, and absolute power tends to corrupt absolutely”, dan implementasi atas adagium tersebut tentu sangat merugikan rakyat secara keseluruhan.

Menurut Andika, tentunya dalam pilkada DKI Jakarta yang akan digelar tahun depan, Foke sapaan akrab Fauzi sudah mengantisipasi dengan segala persiapan yang matang di akhir periode kepemimpinannya. 

"Tujuan utamanya adalah jelas untuk melanggengkan kekuasaan," kata Andika dalam keterangan pers kepada okezone, Jumat (26/8/2011) malam.

Dari data dan fakta di lapangan yang telah dihimpun IBSW ditemukan, hampir di setiap unit-unit pelayanan publik dari Kantor Lurah, Camat, Wali Kota, dan terutama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdapat gambar Fauzi Bowo. 

"Dimana ada puskesmas, maka tidak jauh dari lokasi puskesmas terpampang spanduk atau reklame bergambar Fauzi Bowo, dengan mengatasnamakan forum atau lembaga di luar institusi Pemprov," bebernya.

Selain itu, lanjut dia, di tempat-tempat yang sesuai ketentuan tidak diperbolehkan untuk dipasang spanduk atau reklame yang bermuatan politis tidak diindahkanseperti di sekolah, rumah ibadah, musala maupun masjid.

"Sebagian spanduk, juga berisi pesan dengan berlambang gambar Pemprov DKI Jakarta, namun tetap sarat muatan ajang kampanye pribadi Foke, " tandasnya. sumber:okezone