Sabtu, 27 Agustus 2011

Lokasi pasar murah beredar Rp620 juta

ilustrasi
ACEH MINUTES] BANDA ACEH - Peredaran uang di dua lokasi pasar murah yang digelar Forum Komunikasi BUMN di Aceh yakni Perum Bulog Divre Aceh dan PT Pertani di Kota Banda Aceh dan Ketapang mencapai Rp620 juta.

"Uang yang beredar tersebut merupakan hasil penjualan beberapa jenis kebutuhan pokok yang disubsidi 30 persen lebih murah dari harga pasar oleh Forum Komunikasi BUMN di Aceh," kata Kabid Pelayanan Publik Bulog Divre Provinsi Aceh, Sufridawati di Banda Aceh, tadi malam

Disebutkan, beras produksi Bulog terjual sebanyak 19,8 ton dengan harga dari Rp82 ribu-Rp89 ribu/sak (isi 15 kilogram), gula pasir sebanyak 31,5 ton dengan harga Rp8.000/Kg dan minyak goreng 31,2 ton dengan harga Rp8.000/Kg.

"Seluruh barang yang terjual tersebut telah diberikan diskon 30 persen oleh kedua perusahaan milik pemerintah itu dalam rangka menyambut Idul Fitri 1432 Hijriah," katanya.

Pihaknya memberikan subsidi sebesar Rp237 juta terhadap tiga jenis kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah yang digelar di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dan Ketapang.

Pasar murah yang dimulai sejak 22 dan berakhir 25 Agustus 2011 itu merupakan salah satu bentuk perhatian perusahaan negara itu terhadap masyarakat di provinsi tersebut.

"Pasar murah yang digelar itu juga sebagai salah satu upaya menekan harga di pasaran agar tidak meningkat drastis menjelang hari pemotongan hewan (meugang) Lebaran Idul Fitri 2011," katanya.

Ia menambahkan, masyarakat sangat antusias untuk membeli di pasar murah yang digelar pihak BUMN tersebut guna memenuhi sejumlah kebutuhan menghadapi lebaran.

Pihak BUMN di Aceh memberikan subsidi sebesar Rp2 miliar untuk pelaksanaan pasar murah yang digelar di 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh menjelang lebaran.(waspadaonline)