Hal itu disampaikan Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Unggul Sedyantoro, dalam konferensi pers di Ditlantas Polda Aceh, Selasa (23/8), didampingi Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Farid Ahmad dan Kepala Jasa Raharja Cabang Banda Aceh, Patoni.
“Arus mudik dan arus balik paling padat di lintas timur Aceh. Karena itu, kita mengawal sampai ke Saree. Nanti polisi jalan di depan menggunakan mobil PJR, sedangkan pemudik dengan mobil dan sepeda motor mengikuti di belakang. Untuk ikut rombongan mudik bareng ini, pemudik berkumpul di pos pengamanan mudik di Lambaro,” katanya.
Pengawalan pemudik untuk pertama kali di Aceh seperti itu dilaksanakan sesuai harapan pimpinan Polri. Tujuannya agar kenyamanan pemudik lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, terutama dalam menekan angka kecelakaan berlalu-lintas. Ketika arus balik nanti, pengamanan juga dilakukan dari Saree-Lambaro “Sedangkan di titik-titik rawan akan dipasang gambar tengkorak. Ini untuk mengingatkan pengemudi agar berhati-hati,” jelasnya.
Hotline 9191
Di sepanjang jalur lintas timur Aceh juga disiapkan pos layanan yang bisa dihubungi melalui nomor hotline 9191. Layanan ini tersebar di 10 pos polisi, yaitu di Pos Saree Aceh Besar, Pos Kota Sigli, Pos Simpang 4 Bireuen, Pos Simpang Cunda Lhokseumawe.
Kemudian Pos Induk PJR Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Pos Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Pos Simpang Tugu, Langsa, Pos PJR Induk Langsa, Pos Simpang Kelana, Aceh Tamiang, dan Pos Unit PJR Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.
Pemudik yang mengalami kendala di perjalanan silakan menghubungi ke nomor itu. “Nanti akan tersambung dengan nomor hotline terdekat dengan posisi pemudik. Petugas siap membantu kapan saja. Nomor mulai aktif H-7 sampai H+7 Idul Fitri 1432 Hijriah nanti. Selain itu, mudik ke lintas mana saja, pemudik juga bisa istrahat sambil mendapat pelayanan kesehatan ringan di setiap pos polisi. Bahkan di Lhokseumawe ada pos yang memberi layanan servis kendaraan. Semua pelayanan itu gratis,” jelas Dirlantas. Sumber Serambinews.com
