BENGHAZI - Isu penahanan putra tertua Moammad Khadafi, Saif al Islam, oleh pemberontak, terjawab sudah. Putra Khadafi yang kerap disebut Putra Mahkota itu muncul di hadapan publik di Tripoli, Selasa dinihari waktu setempat. Itu tentu mengejutkan warga kubu pemberontak di Kota Benghazi.
Pada kesempatan itu, Saif membantah berita penangkapannya dan menuding Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan dunia Barat mensabotase jalur komunikasi, dan menyebarkan kekacauan dan ketakutan. Saif yang mengajak reporter untuk berkonvoi di Tripoli, berjanji akan memulihkan situasi di kota tersebut. Ia juga menegaskan bahwa Pemimpin Libya Moammar Khadafi dalam keadaan aman.
Warga Benghazi yang juga pendukung pemberontak tak dapat menyembunyikan rasa frustasi atas kemunculan Saif di tengah-tengah pendukungnya itu. Itu jelas berlawanan dengan pernyataan pemimpin pemberontak Mustafa Abdel Jalil, kemarin, bahwa pihaknya telah menangkap tiga anak lelaki Khadafi, termasuk Saif.
Pada kesempatan itu, Saif membantah berita penangkapannya dan menuding Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan dunia Barat mensabotase jalur komunikasi, dan menyebarkan kekacauan dan ketakutan. Saif yang mengajak reporter untuk berkonvoi di Tripoli, berjanji akan memulihkan situasi di kota tersebut. Ia juga menegaskan bahwa Pemimpin Libya Moammar Khadafi dalam keadaan aman.
Warga Benghazi yang juga pendukung pemberontak tak dapat menyembunyikan rasa frustasi atas kemunculan Saif di tengah-tengah pendukungnya itu. Itu jelas berlawanan dengan pernyataan pemimpin pemberontak Mustafa Abdel Jalil, kemarin, bahwa pihaknya telah menangkap tiga anak lelaki Khadafi, termasuk Saif.
Sumber Metrotvnews.com
