Dua laga ujicoba sudah dilakoni Indonesia sejauh ini. Di pertandingan pertama, anak asuh Wim Risjbergen ditahan timnas Indonesia U-23 dengan skor 1-1. Kemudian di laga kedua yang berlangsung Senin (22/8/2011) malam WIB, Firman Utina dkk mengalahkan Palestina 4-1.
Seperti halnya ketika melawan timnas U-23, Indonesia juga dalam posisi ketinggalan lebih dahulu kala menghadapi Palestina.
"Pada babak pertama, harusnya kami bisa mencetak beberapa gol mudah karena kami punya sejumlah peluang bagus. Sayangnya, pertahanan kita agak lengah sehingga kebobolan lebih dulu. Tapi, di sisa waktu anak-anak bekerja keras dan kita bisa lihat beberapa gol bagus," kata pelatih Wim Rijsbergen kepada wartawan seusai pertandingan kontra Palestina.
Pria yang pernah membesut PSM Makassar itu mengatakan bahwa Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah di waktu yang tersisa yakni bagaimana meminimalkan kesalahan dan menguasai bola.
"Kita tak punya banyak waktu lagi. Besok pagi kami sudah harus ke Jakarta dan besok malam kami harus terbang ke Yordania," ujar Rijsbergen merujuk kepada laga ujicoba melawan Yordania tanggal 27 Agustus mendatang.
"Saya selalu bilang ke pemain. Kalau Kamu bisa meminimalisir kesalahan, maka Kamu akan main lebih baik. Tadi kami terlalu mudah kehilangan bola sehingga lawan bisa bermain lebih baik."
"Jadi, yang harus kami benahi adalah kami harus belajar lebih lama menguasai bola saat menyerang sehingga kami bisa mengurangi tekanan di lini tengah dan belakang."
Selain membenahi soal permainan, Rijsbergen juga masih menanti kesiapan sejumlah pemainnya yang dihantam cedera. Untuk laga lawan Palestina, salah satu yang mengalami cedera yang cukup berat adalah Hariono. Kepala pemain berposisi gelandang bertahan ini berdarah usai tertendang pemain lawan saat perebutan bola.
"Hari ini, perasaan saya campur aduk karena beberapa pemain mengalami cedera. Ini tidak bagus. Besok kita lihat bagaimana kondisi mereka," tutup pelatih asal Belanda itu.
sumber: detik.com
