Selasa, 23 Agustus 2011

Saif al Islam menyatakan patahkan kelompok pemberontak

TRIPOLI - Saif al Islam muncul di sebuah hotel yang dikuasai para pendukungnya.

Salah seorang putra Kolonel Muammar Gaddafi, Saif al-Islam, muncul di Tripoli dan menyatakan pemerintah sudah mematahkan tulang punggung dari gerak maju pasukan pemberontak di kota itu.

Dia datang ke sebuah hotel yang dikuasai pendukungnya dengan menggunakan kenderaan milik pemerintah, sehari setelah pasukan pemberontak menyatakan berhasil menangkapnya.

Wartawan BBC Matthew Price yang berada di kota itu melaporkan Saif al Islam tampak penuh keyakinan.

"Kami sudah mematahkan tulang punggung pemberontak," tuturnya kepada BBC.

Dia menambahkan bahwa dengan bergerak masuk ke Tripoli, pasukan pemberontak telah jatuh ke dalam sebuah perangkap.

"Kami memberi mereka masa-masa sulit, jadi kami menang," tegasnya.

Surat penangkapan
Saif al-Islam Gaddafi, 39 tahun, disebut-sebut sebagai penerus ayahnya.

Kelompok pemberontak sempat menyatakan berhasil menangkap dia bersama dengan seorang putra Gaddafi lainnya, Muhammad.

Saif al Islam juga mengatakan tidak perduli dengan surat penangkapan yang dikeluarkan Mahkamah Kejahatan Perang di Den Hag sehubungan dengan dakwaan kejahatan atas kemanusiaan.

Ketika ditanya apakah Kolonel Gaddafi sudah dalam keadaan aman di Tripoli, dia menjawab: "Tentu saja."

Bagaimanapun keberadaan Kolonel Gaddafi itu masih belum jelas sementara komplels pemukimannya, Bab al Aziza, dijaga oleh pasukan setia padanya.

Sebuah sumber yang dikutip kantor berit AFP mengatakan Kolonel Gaddafi mungkin masih tetap berada di sana walau sudah tidak terlihat di depan umum dalam waktu beberapa bulan belakangan.

Namun dia masih menyampaikan pesan-pesan yang disiarkan oleh stasiun TV dan radio pemerintah.

Pesannya yang terbaru adalah yang disiarkan Minggu (21/08) yang mendesak warga menyelamatkan Tripoli dari para pemberontak.
Sumber detik.com