Selasa, 23 Agustus 2011

Ma'rifah, Summiter Perempuan Pertama Penakluk Elbrus

foto: dok.mahapala unnes
JAKARTA - Semangat kepemudaan Indonesia kembali menggeliat, kali ini prestasi ditorehkan oleh Ma'rifah, Mahasiswi Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (FIS Unnes). Ma'rifah didaulat menjadi pendaki perempuan pertama yang berhasil menaklukan Gunung Elbrus, Rusia.

Keberhasilannya mengibarkan bendera Merah Putih di puncak gunung tertinggi di Eropa tersebut berhasi dia daki bersama dengan kedua rekannya Manikmaya Waskitojati dan Mithakul Ulum.

Tercatatnya Ma'rifah sebagai puncak (summiter) perempuan pertama dari Indonesia didapat dari salah satu staff marketing Alpindustira-Tour Adventure Team, Victoria Voroshilova. Darinya lah, nama Ma'rifah tercatat sebagai Wanita Indonesia Pertama yang Mencapai Pungcak Gn. Elbrus melalui Sisi Utara.

Ketua Panitia Khaerul Hamzah mengatakan, ada hal yang istimewa mengenai sisi utara gunung setinggi 5642 meter diatas permukaan laut (dpl) tersebut, yakni merupakan jalur dengan tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan dengan sisi selatan.

"Fasilitas minim dan pendakian harus dilakukan secar bertahap, karena jalurnya lebih panjang. Tidak seperti sisi selatan yang merupakan jalur pilihan utama bagi para pendaki pada umumnya," kata Hamzah seperti yang dikutip dari situs Unnes, Selasa (23/8/2011).

Dia melanjutkan, sisi selatan sudah dilengkapi dengan fasilitas kereta gantung yang akan meringankan pendaki untuk mencapai keitnggian tertentu.

"Penginapan kecil (hut) dengan pemanas ruangan pun tersedia di setiap basecamp untuk menginap para pendaki. Belum lagi setiap saat mobil salju hilir mudik untuk mengawasi dan mengangkut para pendaki dan para penggila olahraga Ski,"lanjutnya.

Meski demikian, tutur Hamzah, timnya berhasil menancapkan Merah-Putih di puncak Elbrus pada 17 Agustus pukul 16.45 Waktu setempat. "Tidak hanya bendera Merah-Putih, mereka juga mengibarkan bendera Unnes, meski sehari semalam sebelumnya diterjang badao salju yang hebat," Hamzah mengimbuhkan.
sumeber: Okezone