Senin, 22 Agustus 2011

Stop Rekrut PNS, Pemborosan Anggaran Daerah Berkurang

Jakarta - Pemerintah pusat mengharapkan penghentian penerimaan sementara atau moratorium Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat menghemat anggaran belanja pegawai di daerah. Maklum saja, ada beberapa daerah di Indonesia, 70% anggarannya habis untuk membayar gaji pegawai.

"Tentu (ada penghematan). Dengan adanya moratorium itu kecendrungan adanya pembelanjaan anggaran didaerah terutama di daerah untuk pegawai berkurang," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa saat ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (22/8/2011).

Sayangnya Hatta tidak menyebutkan berapa besar penghematan yang bisa diperoleh pemerintah dengan diberlakukannya moratorium PNS. Penghematan tersebut karena adanya pemanfaatan pegawai semaksimal mungkin dan pemanfaatan pegawai honorer yang tetap diupayakan bisa diangkat menjadi PNS.

"Kalau kemarin kan kita menerima pegawai banyak. Paling tidak ada pegawai yang pensiun tidak diisi dulu dimanfaatkan saja yang ada. Dulu sampai setengah juta, cukup tinggi," ujarnya.

Hatta menyatakan adanya moratorium PNS ini, pemerintah tidak memotong anggaran yang sudah ada tetapi mengurangi potensi beban. "Gaji guru saja sudah Rp 100 triliun lebih karena gaji guru kita terus meningkat. Jadi memang beban itu besar. Moratorium itu tidak memangkas yang sudah ada tapi mengurangi potensial beban," pungkasnya.
sumber: detik.com