Selasa, 16 Agustus 2011

MotoGP Jepang Diusulkan Pindah ke Suzuka

Jakarta - Khawatir terkena radiasi reaktor nuklir yang bocor, beberapa pembalap menolak tampil di MotoGP Jepang. Sebagai solusi dari masalah tersebut, muncul usulan untuk memindahkan balapan dari Motegi ke Suzuka.

Pembalap terakhir yang menyatakan absen di Motegi adalah Valentino Rossi. Sama seperti beberapa rekannya, The Doctor masih dibayangi ketakutan akan bocornya reaktor nuklir Fukushima menyusul gempa bumi dan hantaman tsunami beberapa bulan lalu.

Khawatir balapan yang akan digelar pada 2 Oktober itu bakal dihadiri sedikit pembalap, kini muncul ide untuk memindahkan balapan tersebut. Masih di Jepang, namun berpindah dari Sirkuit Motegi ke Sirkuit Suzuka. Demikian diusulkan wakil presiden HRC, Shuei Nakamoto.

Dengan jarak yang lebih jauh dari Fukushima, diharapkan pembalap yang memutuskan enggan tampil mau mempertimbangkan kembali.

"Sirkuit itu indah, treknya sudah mengalami perubahan sejak 2003. Chicane juga sudah diubah khusus untuk balapan motor, tapi itu tetap butuh adopsi untuk sesuai aturan asosiasi internasional," sahut Nakamoto seperti diberitakan AS.

Suzuka bukan tempat yang asing buat gelaran balap motor karena Sirkuit tersebut juga pernah jadi tuan rumah balapan MotoGP (500 cc saat itu). Namun sejak tahun 2003 Suzuka tak lagi digunakan, menyusul tewasnya Daijiro Kato.

"Itu (Suzuka) bisa jadi solusi untuk tahun ini, tapi akan kembali ke Motegi," lanjut Nakamoto,

Pemindahan balapan ke Suzuka bisa jadi akan diterima beberapa pembalap mengingat jaraknya yang sangat jauh dengan reaktor Fukushima, sekitar 476,8 kilometer. Sementara jarak Motegi ke Fukushima hanya sekitar 124 km.
sumber: detiksport.com