TRIPOLI | ACEH MINUTES - Juru bicara mantan pemimpin Libya Moammar Khadafi, Moussa Ibrahim mengklaim bahwa 17 tentara bayaran yang berasal dari Inggris, Prancis dan Qatar, yang ditangkap di dekat Bani Walid.
"Sekelompok pasukan ditangkap di Bani walid. Mereka ada 17 tentara bayaran, yang terdiri dari ahli taktik dan perwira yang biasa memberikan masukan kepada militer (Khadafi)," ungkap Ibrahim seperti dikutipDaily Mail, Selasa (20/9/2011).
Menurut juru bicara Khadafi tersebut, di antara tentara bayaran yang ditangkap sebagian besar berasal dari Prancis, dua orang warga Inggris dan masing-masing satu orang dari Qatar dan dari sebuah negara di Asia.
Pihak Kementerian Luar Negeri Inggris belum bisa memberikan komentar mengenai laporan tersebut. Mereka sadar atas klaim dari Moussa Ibrahim, tetapi menilai belum ada bukti jelas mengenai keterlibatan warganya.
Sementara pihak Prancis yang diwakili oleh kementerian luar negerinya mengaku tidak mengetahui informasi mengenai laporan tersebut.
Selama terlibat peperangan dengan pihak oposisi, Khadafi memang kerap menggunakan tenaga tentara bayaran. Sebagian besar tentara bayaran tersebut berasal dari negara-negara Afrika, seperti Niger, Mali dan masih banyak negara lainnya. (okezone.com)
"Sekelompok pasukan ditangkap di Bani walid. Mereka ada 17 tentara bayaran, yang terdiri dari ahli taktik dan perwira yang biasa memberikan masukan kepada militer (Khadafi)," ungkap Ibrahim seperti dikutipDaily Mail, Selasa (20/9/2011).
Menurut juru bicara Khadafi tersebut, di antara tentara bayaran yang ditangkap sebagian besar berasal dari Prancis, dua orang warga Inggris dan masing-masing satu orang dari Qatar dan dari sebuah negara di Asia.
Pihak Kementerian Luar Negeri Inggris belum bisa memberikan komentar mengenai laporan tersebut. Mereka sadar atas klaim dari Moussa Ibrahim, tetapi menilai belum ada bukti jelas mengenai keterlibatan warganya.
Sementara pihak Prancis yang diwakili oleh kementerian luar negerinya mengaku tidak mengetahui informasi mengenai laporan tersebut.
Selama terlibat peperangan dengan pihak oposisi, Khadafi memang kerap menggunakan tenaga tentara bayaran. Sebagian besar tentara bayaran tersebut berasal dari negara-negara Afrika, seperti Niger, Mali dan masih banyak negara lainnya. (okezone.com)
