Senin, 19 September 2011

Dominasi Asing Warnai Pengelolaan Tambang

Kerusakan lingkungan akibat pertambangan bauksit di kawasan Bintan, Kepulauan Riau.
JAKARTA |ACEH MINUTES - Pertambangan bukan minyak dan gas belum dilindungi oleh kebijakan politik ekonomi secara maksimal. Akibatnya, pengelolaan hasil tambang non-migas didominasi asing.

"Indonesia kaya hasil tambang, tetapi penerimaan negara dinilai sangat kecil. Padahal, Indonesia melimpah dengan aneka tambang yang beragan, antara lain, emas, batubara, timah, besi dan sebagainya. "Didik J Rachbini

Keprihatinan tersebut diungkapkan Ketua Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Kamar Dagang dan Industri Indonesia Didik J Rachbini dalam diskusi Rencana Induk Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kadin Indonesia, Jakarta, Senin (19/9/2011).

Didik mengatakan, Indonesia kaya hasil tambang, tetapi penerimaan negara dinilai sangat kecil. Padahal, Indonesia melimpah dengan aneka tambang yang beragan, antara lain, emas, batubara, timah, besi dan sebagainya.

Penerimaan Negara tahun 2011 dari pertambangan umum hanya Rp 15,4 triliun. Tahun 2012, RAPBN diperkirakan hanya mencapai Rp 13,6 triliun. Ini berarti hanya berkontribusi 1,6 persen terhadap APBN.(kompas.com)