BANDA ACEH | ACEH MINUTES - Pengurus Partai Demokrat Banda Aceh hingga hari ini belum memutuskan sosok pendamping Mawardy Nurdin untuk kembali maju menjadi calon walikota Banda Aceh. Padahal, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat sudah menerbitkan surat bahwa yang elekteblitasnya bagus sebagai pendamping Mawardy adalah Illiza Za'duddin Jamal wakilnya sekarang.
Mawardy membenarkan soal itu. "Sementara sampai dengan saat ini memang seperti itu. Hasil survey juga begitu," kata Walikota Banda Aceh ini kepada The Atjeh Post. Namun, Mawardy juga menghormati Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrat Banda Aceh sehingga tak memutuskan sendiri soal pasangannya. Sebab, bagaimana pun yang akan mendaftarkannya nanti adalah DPC Partai Demokrat Banda Aceh.
Adapun Ketua Partai Demokrat Banda Aceh, Yudi Kurnia, juga membenarkan membenarkan informasi itu, bahkan Demokrat Banda Aceh juga sudah menerima surat dari pengurus pusat. Namun, kata Yudi, DPC Partai Demokrat belum menerbitkan penetapan tentang pasangan Mawardy. "Kan Pilkada juga belum menunjukkan kepastiannya juga," katanya kepada The Atjeh Post.
Lagipula, kata yudi, DPC Partai Demokrat masih menggodok kemungkinan memasangkan kader internal untuk pasangan Mawardy. "Harapan kami seperti itu, lagi pula kan belum begitu mendesak untuk terburu-buru mendaftar pasangan calon. Jadi kita masih memiliki waktu untuk mempertimbangkannya dengan matang," katanya. "Kalau kita tetapkan sekarang lalu Pilkada ditunda, nanti bagaimana?" katanya.
Sebab, menurut perkiraan Yudi, jika Pilkada ditunda nanti perkembangan politiknya akan berbeda lagi. "Misalnya diundurkan enam bulan atau setahun, kan akan membawa perubahan politik yang sangat signifikan juga. Bahkan bergeser sebulan saja bisa ada perkembangan politik," katanya.
Memang, pertimbangan DPC Partai Demokrat Banda Aceh juga dengan melihat sosok Mawardy sebagai sosok yang paling kuat di Banda Aceh. Selain incumbent, Mawardy juga sangat dekat dengan masyarakat perkotaan. Banyak pembangunan yang telah dilakukan untuk ibukota provinsi ini.
Sementara itu, DPC Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Banda Aceh sudah memutuskan untuk mengusung kembali Illiza Sa’aduddin Djamal sebagai balon Wakil Wali Kota Banda Aceh. Ditetapkan, Illiiza untuk mendampingi Mawardy. Ini adalah hasil Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) DPC PPP Banda Aceh, di Aula Kantor DPW PPP Aceh, Kamis (8/9).
Kepada wartawan, Ketua DPW PPP Aceh, Mohd Faisal Amin mengatakan, keputusan Rapimcab PPP Banda Aceh ini sesuai dengan isi SK DPP Partai Demokrat yang akan mengusung kembali paket Mawardy Nurdin (Ketua DPW Partai Demokrat Aceh) serta Illiza Sa’aduddin Djamal (Ketua DPC PPP Banda Aceh).
Adapun Illiza mengatakan kepada wartawan, jika kembali berpasangan dengan Mawardy dia maka targetnya adalah melanjuti program-program kerja yang sudah ada, juga menegakan syariat Islam dan peberdayaan ekonomi masyarakat.(the atjeh post)
Mawardy membenarkan soal itu. "Sementara sampai dengan saat ini memang seperti itu. Hasil survey juga begitu," kata Walikota Banda Aceh ini kepada The Atjeh Post. Namun, Mawardy juga menghormati Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrat Banda Aceh sehingga tak memutuskan sendiri soal pasangannya. Sebab, bagaimana pun yang akan mendaftarkannya nanti adalah DPC Partai Demokrat Banda Aceh.
Adapun Ketua Partai Demokrat Banda Aceh, Yudi Kurnia, juga membenarkan membenarkan informasi itu, bahkan Demokrat Banda Aceh juga sudah menerima surat dari pengurus pusat. Namun, kata Yudi, DPC Partai Demokrat belum menerbitkan penetapan tentang pasangan Mawardy. "Kan Pilkada juga belum menunjukkan kepastiannya juga," katanya kepada The Atjeh Post.
Lagipula, kata yudi, DPC Partai Demokrat masih menggodok kemungkinan memasangkan kader internal untuk pasangan Mawardy. "Harapan kami seperti itu, lagi pula kan belum begitu mendesak untuk terburu-buru mendaftar pasangan calon. Jadi kita masih memiliki waktu untuk mempertimbangkannya dengan matang," katanya. "Kalau kita tetapkan sekarang lalu Pilkada ditunda, nanti bagaimana?" katanya.
Sebab, menurut perkiraan Yudi, jika Pilkada ditunda nanti perkembangan politiknya akan berbeda lagi. "Misalnya diundurkan enam bulan atau setahun, kan akan membawa perubahan politik yang sangat signifikan juga. Bahkan bergeser sebulan saja bisa ada perkembangan politik," katanya.
Memang, pertimbangan DPC Partai Demokrat Banda Aceh juga dengan melihat sosok Mawardy sebagai sosok yang paling kuat di Banda Aceh. Selain incumbent, Mawardy juga sangat dekat dengan masyarakat perkotaan. Banyak pembangunan yang telah dilakukan untuk ibukota provinsi ini.
Sementara itu, DPC Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Banda Aceh sudah memutuskan untuk mengusung kembali Illiza Sa’aduddin Djamal sebagai balon Wakil Wali Kota Banda Aceh. Ditetapkan, Illiiza untuk mendampingi Mawardy. Ini adalah hasil Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) DPC PPP Banda Aceh, di Aula Kantor DPW PPP Aceh, Kamis (8/9).
Kepada wartawan, Ketua DPW PPP Aceh, Mohd Faisal Amin mengatakan, keputusan Rapimcab PPP Banda Aceh ini sesuai dengan isi SK DPP Partai Demokrat yang akan mengusung kembali paket Mawardy Nurdin (Ketua DPW Partai Demokrat Aceh) serta Illiza Sa’aduddin Djamal (Ketua DPC PPP Banda Aceh).
Adapun Illiza mengatakan kepada wartawan, jika kembali berpasangan dengan Mawardy dia maka targetnya adalah melanjuti program-program kerja yang sudah ada, juga menegakan syariat Islam dan peberdayaan ekonomi masyarakat.(the atjeh post)
