BANDA ACEH - Polda Aceh telah mengirimkan satu tim khusus anggota Polri ke Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya untuk melakukan pengembangan kasus penembakan terhadap Saiful (49) Panitia HUT RI, Kecamatan Lembah Sabil, kemarin.
Sejauh ini belum ada perkembangan yang didapati kecuali selonsong peluru AK 47. Tiga orang yang disebutkan sebagai pelaku belum diketahui identitasnya.
Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan menyebut, kasus penembakan masih dalam pengembangan. "Sudah ada tim ke sana, dan sudah saya minta Kapolres untuk mengusutnya," ungkap Kapolda hari ini.
Sementara itu dua polisi bersenjata lengkap terus menjaga kamar rawatan Saiful dan istrinya Arnida di Rumah Sakit Korea atau RSUD Abdya. Saiful, Rabu (17/8) pagi lepas dari masa kritis setelah peluru menembus perutnya dikeluarkan oleh para medis.
Kondisi yang sama juga terlihat pada istrinya, Arnida, namun oleh polisi keduanya tidak diperkenan untuk memberikan keterangan. Sedangkan, kediaman Saiful usai penembakan telah di pasangan garis polisi (police line), sejumlah anggota Polsek bergantian menjaga rumah tersebut.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Iskadar Hasan menyimpulkan sementara, kasus tersebut dilandasi dendam, karena pelaku dan korban sempat bergumul berebut senjata.sumber waspada online
Sejauh ini belum ada perkembangan yang didapati kecuali selonsong peluru AK 47. Tiga orang yang disebutkan sebagai pelaku belum diketahui identitasnya.
Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan menyebut, kasus penembakan masih dalam pengembangan. "Sudah ada tim ke sana, dan sudah saya minta Kapolres untuk mengusutnya," ungkap Kapolda hari ini.
Sementara itu dua polisi bersenjata lengkap terus menjaga kamar rawatan Saiful dan istrinya Arnida di Rumah Sakit Korea atau RSUD Abdya. Saiful, Rabu (17/8) pagi lepas dari masa kritis setelah peluru menembus perutnya dikeluarkan oleh para medis.
Kondisi yang sama juga terlihat pada istrinya, Arnida, namun oleh polisi keduanya tidak diperkenan untuk memberikan keterangan. Sedangkan, kediaman Saiful usai penembakan telah di pasangan garis polisi (police line), sejumlah anggota Polsek bergantian menjaga rumah tersebut.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Iskadar Hasan menyimpulkan sementara, kasus tersebut dilandasi dendam, karena pelaku dan korban sempat bergumul berebut senjata.sumber waspada online
