Minggu, 21 Agustus 2011

Tembak menembak mulai landa Tripoli

Pasukan pemberontak rayakan keberhasilan merebut kota Zawiya.

Sejumlah ledakan dan rentetan tembakan terdengar di beberapa bagian ibukota Libia, Tripoli bersamaan dengan semakin dekatnya pemberontak ke kota tersebut.

Wartawan BBC Matthew Prince melaporkan dari Tripoli, suasana mencekam sangat terasa di sejumlah wilayah termasuk distrik Tajoura -kawasan tempat perlawanan terhadap Kolonel Moammar Gaddafi berawal.

Bahkan sejumlah sumber yang dapat dipercaya mengatakan perlawanan terhadap Gaddafi kini sudah mulai memasuki ibukota.

Meski demikian, Gaddafi bersikeras pasukannya telah berhasil memusnahkan para tikus -sebutannya untuk pasukan pemberontak- yang ditudingnya hendak menghancurkan Tripoli.

Sebelum mendekati ibukota, pasukan pemberontak telah merebut kota Zlitan, 160km sebelah timur Tripoli, dan Zawiya, 30km sebelah barat ibukota.

Namun, pasukan pro Gaddafi melakukan serangan balik ke kota minyak Brega. Pemberontak mengakui mereka harus mundur dari kota itu di bawah hujan bom pasukan Gaddafi.


Tripoli berontak

Wakil Presiden Dewan Transisi Nasional (NTC), Abdel Hafiz Ghoga, seperti dikutip Reuters, mengatakan pemberontakan di Tripoli sudah dimulai.

"Tidak ada kordinasi apapun antara kami dan pemberontak di Tripoli. Situasi ini sama sekali tidak direncanakan," kata Ghoga.

Namun, pemerintahan Gaddafi belum menganggap situasi di ibukota sebagai sebuah pemberontakan. Menteri Informasi, Moussa Ibrahim, mengatakan kerusuhan itu hanya disebabkan oleh geng bersenjata berjumlah kecil.

"Tripoli masih aman dan di bawah kenali komite tentara rakyat, para relawan dan rakyat Tripoli yang terhormat," kata Ibrahim.

"Sejumlah orang bersenjata memasuki dua atau tiga kawasan di Tripoli. Mereka sudah ditumpas dalam waktu setengah jam," lanjut Ibrahim.

Sementara itu dalam pidatonya yang disiarkan radio pemerintah, Gaddafi mengucapkan selamat atas keberhasilan pendukungnya memukul mundur pemberontak.

"Tikus-tikus itu, diserang warga malam ini dan kita akan musnahkan mereka," kata Gaddafi.

Sejauh ini, Gaddafi masih mendapat dukungan kuat dari warga Tripoli.

Dalam beberapa pekan terakhir, pemeriksaan semakin ketat di seluruh penjuru kota terutama di malam hari.

Sedangkan, warga laki-laki dan perempuan pro Gaddafi mendapat pelatihan penggunaan senjata.sumber detik.com