Minggu, 21 Agustus 2011

Pedagang Emas Tewas Didor

MEULABOH - Dua pedagang emas asal Meulaboh, Yusran (31) dan Ramli M (43), dirampok pelaku bersenjata api ketika keduanya dalam perjalanan pulang dari berjualan emas pada hari pasar (uroe peukan) di Desa Seumara, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Sabtu (20/8) sore. Yusran tewas sedangkan Ramli dilaporkan kritis.

Perampokan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di kawasan Bukit Tengkorak, masih dalam wilayah Desa Seumara tak jauh dari pasar tradisional tempat korban berjualan. Kedua korban berboncengan sepeda motor pulang ke Meulaboh.

Kedua pelaku yang juga berboncengan sebuah sepeda motor diduga telah merencanakan kejahatan tersebut. Setiba di jalanan sepi, kawasan Bukit Tengkorak, pelaku mendahului kendaraan korban sambil melepaskan tembakan.

Timah panas dari senjata yang diduga jenis pistol menghunjam tubuh Yusra yang mengemudikan sepeda motor. Akibatnya, kedua korban bersama kendaraan mereka terjungkal ke badan jalan.

Yusra mengalami luka tembak di bagian kepala dan dada kiri tembus ke belakang. Sedangkan Ramli, berusaha kabur ketika menyadari mereka sedang berhadapan dengan perampok bersenjata.

Ramli berhasil kabur meski sempat diberondong dengan tembakan. Ramli mengalami luka tembak di bagian dada kiri tembus ke ketiak kiri dan bahu kanan tembus ke bagian belakang punggung. Akhirnya Ramli berhasil dibantu oleh masyarakat. Gagal menghentikan Ramli, kedua pelaku langsung menjarah emas milik Yusra seberat 200 gram, selanjutnya kabur ke arah Meulaboh.

Masyarakat yang mengetahui terjadinya aksi perampokan bersenjata secepatnya membantu membawa kedua korban ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh yang berjarak sekitar 40-an kilometer dari lokasi kejadian. Namun Yusra mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 17.00 WIB kemarin ketika sedang dalam penanganan tim medis. Sedangkan rekannya, Ramli hingga tadi malam dilaporkan masih kritis.

Kapolres Aceh Barat, AKBP Artanto SIK yang dihubungi Serambi tadi malam mengatakan, beberapa saat pascakejadian, aparat keamanan dari kepolisian dibantu TNI langsung melakukan pengejaran pelaku perampokan yang dilaporkan menggunakan sepeda motor dan bersenjata api. “Pelaku sepertinya sudah hafal dan mengenal korban, bahkan kejahatan itu diduga sudah lama direncanakan,” kata Kapolres Artanto.

Mengenai jenis senjata yang digunakan pelaku, Kapolres belum bisa memastikan. Namun diperkirakan jenis laras pendek (pistol). Sedangkan harta korban yang dikuras pelaku adalah emas seberat 200 gram (2 ons). “Polisi sedang mengusut kasus ini,” demikian Kapolres Aceh Barat.sumber serambinews.com