Senin, 29 Agustus 2011

Polisi Identifikasi Pemuda Bersenjata ber-AK-47

ACEH MINUTES] PEUREULAK – Aksi perampokan oleh tiga pemuda tanggung yang disebut-sebut bersenjata AK-47 di Desa Cotkeh, Kecamatan Peureulak Kota, Aceh Timur mulai terkuak. Polisi menduga komplotan pemuda yang merampok keluarga pegawai rendahan itu merupakan kelompok baru binaan perompak.

Informasi terbaru terkait kelompok kriminal di Aceh Timur tersebut disampaikan Kapolres Aceh Timur, AKBP Ridwan Usman melalui Kasat Reskrim, AKP Priyo Utomo menjawab Serambi, Minggu (28/8) malam.

Polisi mendapat berbagai informasi setelah menangkap salah seorang tersangka bernama Husaini (19) yang diyakini terkait aksi perampokan ke rumah pasangan suami istri Saini Arbi-Rosmanora di Desa Cotkeh, Peureulak Kota, Kamis (25/8) malam.

Husaini tercatat sebagai warga Balee Buya, Kecamatan Peurelak Kota. Pemuda tersebut ditangkap di satu lokasi, masih di Kecamatan Peureulak Kota, sehari pascaperampokan.

Bersama tersangka Husaini, polisi juga menyita satu unit sepeda motor dan satu ponsel. “Mereka itu masih ABG dan merupakan kelompok baru dan tidak memiliki keterkaitan dengan Gambit cs. Mereka itu binaan dari perompak,” kata AKP Priyo Utomo.

Mengenai senjata yang digunakan komplotan itu, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui sumber jejaringnya. Seperti diberitakan, kejahatan bersenjata api semakin marak saja akhir-akhir ini. Kasus tak kalah menghebohkan terjadi di Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur saat tiga pemuda tanggung yang menenteng senapan serbu merampok satu keluarga di Desa Cotkeh. Komplotan tersebut hanya mendapatkan uang Rp 200.000 plus sebuah telepon genggam dari korbannya.

Insiden Peureulak Timur itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, Kamis (25/8). Keterangan dari berbagai sumber menyebutkan, tiga pemuda tanggung yang menenteng senjata laras panjang (ada yang menyebut jenis AK-47) masuk ke rumah pasangan suami istri Saini Arbi-Rosmanora di Desa Cotkeh. Komplotan itu hanya mendapatkan uang tunai Rp 200.000 plus sebuah HP dari korbannya.

Perampok kantor pos
Tim Polres Bireuen bersama Polsek Jeunieb, Minggu (28/8) bergerak ke pedalaman Jeunieb dan Plimbang karena ada informasi pelaku perampokan Kantor Pos Jeunieb melarikan diri ke kawasan tersebut.

“Tim Reskrim sedang di pedalaman Jeunieb dan Plimbang karena ada informasi komplotan itu sempat terlihat di ruas jalan kawasan Parang Sikureung, Kecamatan Jeunieb,” kata Kapolres Bireuen, AKBP HR Dadik J melalui Kapolsek Jeunieb, AKP Djauhari Ahmad kepada Serambi, Minggu (28/8).

Menurut Kapolsek Jeunieb, pada hari kejadian, sekitar pukul 12.00 WIB, ada dua kendaraan bergerak ke pedalaman, satu kendaraan dua orang dan satu kendaraan lagi tiga orang. Seorang di antaranya terlihat mengeluarkan darah di tangan.

“Tidak tertutup kemugkinan mereka masih berada di kawasan perbukitan Kecamatan Jeunieb, Plimbang, Pandrah atau Simpang Mamplam. Kondisi hutan di kawasan itu sangat memungkinkan mereka bersembunyi,” ujar Kapolsek Jeunieb.

Seperti diberitakan, empat pria, satu di antaranya menggunakan senjata api jenis AK-56, merampok Kantor Pos dan Giro Kecamatan Jeunieb di Desa Blang Mee Barat, Kabupaten Bireuen, sekitar pukul 08.45 WIB, Kamis (25/8).

Pelaku yang bertindak kasar, melepaskan tembakan ke dinding kantor, menginjak tubuh M Thaib Muhammad (53), Kepala Pos dan Giro Jeunieb, dan berhasil melarikan uang pos tersebut Rp 3.010.000.(serambinews.com)