Kamis, 18 Agustus 2011

Nunun tak bisa dideteksi

detik.com
JAKARTA - Polisi mengaku hingga saat ini belum bisa mendeteksi keberadaan Nunun Nurbaetie, tersangka kasus cek pelawat yang kini telah menjadi buronan Interpol. Namun menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jendral Anton Bachrul Alam, Polri terus menelusuri keberadaan Nunun.

“Polri terus menindaklanjuti buron yang kabur ke luar negeri,” ujarnya.

Anton menjelaskan, penelusuran Nunun dilakukan melalui jaringan kepolisian internasional (Interpol) yang tersebar di 188 negara. "Namun belum ada keterangan,” ujarnya.

Nunun ditetapkan sebagai buron KPK atas kasus cek pelawat. Istri mantan Wakil Kepala Kepolisian RI, Adang Daradjatun, itu diduga menyerahkan sejumlah cek kepada anggota dewan periode 1999-2004 guna memuluskan proses pemilihan Gubernur Bank Indonesia, Miranda Goeltom.

Menurut Ketua Presidium Indonesia Corruption Watch Neta S. Pane, perburuan Nunun mestinya bisa mudah terdeteksi jika mendapat prioritas penanganan seperti yang dilakukan terhadap tersangka kasus suap wisma atlet, Muhammad Nazaruddin.

Hanya saja, Neta menilai tingkat keseriusan aparat penegak hukum dalam mengejar para buron masih minim. “Yang dilakukan hanya menyebar red notice. Namun penyelesaian setelahnya tidak pernah jelas. Dan masalah ini kerap dijawab dengan keterbatasan anggaran,” kata dia.

Dalam kasus Nunun, Neta mensinyalir ada konflik kepentingan di tubuh Kepolisian lantaran status Nunun sebagai istri mantan Wakapolri. “Polisi terlihat sangat cepat menangani kasus rakyat kecil, tapi ewuh-pakewuh ketika menghadapi orang besar,” ujarnya. sumber waspada online