Rabu, 14 September 2011

Anak Khadafi Minta Suaka di Niger

NIAMEY | ACEH MINUTES - Dikabarkan seorang anak dari mantan pemimpin Libya Moammar Khadafi meminta suaka di Niger. Langkah ini juga diikuti oleh tiga jenderal loyalis Khadafi yang sebelumnya tiba dalam konvoi yang memasuki Niger.

Tidak jelas siapa anak Khadafi yang mengajukan suaka politik ini. Namun diyakini anak Khadafi itu adalah Saadi Khadafi yang pekan lalu dipastikan masuk ke dalam wilayah Niger. Saadi sendiri saat ini sudah berada di Ibu Kota Niger, Niamey dan diawasi dengan ketat.

Selain Saadi, tiga orang jenderal loyalis Khadafi, termasuk kepala Angkatan Udara Libya bersama dengan dua komandan regionalnya sudah memasuki Niamey. Hal ini pun dikonfirmasi oleh juru bicara Pemerintah Niger Marou Amadou.

Berdasarkan keterangan seorang loyalis Khadafi di Niger, Aghaly Alambo, ketiga jenderal ini bermaksud untuk meminta suaka dan membuka jalan kepada pengikut Khadafi lainnya. Namun Alambo meragukan Khadafi bersedia untuk meminta suaka.

"Banyak pihak yang tidak menyadari bahwa Khadafi dapat hidup nyaman di Gurun Sahara. (Khadafi) dia tidak perlu khawatir (tentang suaka politik), dirinya tidak perlu bersembunyi karena tidak dapat hidup di gurun tanpa ada gangguan," jelas Alambo seperti dikutip Associated Press, Rabu (14/9/2011).

Sementara Pemerintah Niger sendiri saat ini terjebak dengan suku Tuareg yang memberikan perlindungan kepada Saadi Khadafi, ketiga jenderal yang menyeberang ke wilayah mereka.

Tuareg sendiri memiliki kekuatan politik besar di Niger dan pihak pemerintah terus melakukan negosiasi agar Tuareg menyerahkan loyalis Khadafi kepada pemerintah.

Namun berdasarkan juru bicara Pemerintah Niger Marou Amadou, pihaknya belum pasti akan memberikan suaka kepada keluarga Khadafi dan loyalis mereka yang menyeberang ke Niger. Tetapi, Pemerintah Niger juga tidak akan mengembalikan mereka ke Libya.

Sedangkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Victoria Nuland mengklaim Saadi saat ini berada dalam tahanan rumah di Niger. Penahanan ini dilakukan atas kerja sama oleh pihak Pemerintah Niger bersama dengan Pemerintah Libya yang saat ini dipegang Dewan Transisi Nasional (NTC).

Saat ini dikabarkan sekira 30 orang warga Libya termasuk keluarga Khadafi berada di Niger. Selain di Niger, istri, anak perempuan dan kedua cucu Khadafi dikabarkan saat ini berada di Aljazair. Mereka mendapatkan perlindungan dari pemerintah setempat. (okezone.com)