Selasa, 27 September 2011

Xavi: Madrid Tak Bisa Tiru Gaya Main Barca

Xavi Hernandez /Daylife
Xavi Hernandez /Daylife

BARCELONA | ACEH MINUTES
Pemain tengah Barcelona Xavi Hernandez menolak anggapan bahwa Real Madrid telah secara efektif mampu meniru gaya bermain Blaugrana.

Klub ibukota Spanyol telah bekerja keras untuk mengakhiri hegemoni Barcelona di La Liga. Tim asuhan Josep Pep Guardiola memenangkan mahkota La Liga tiga musim terakhir dan Los Merengues hanya mampu memenangkan sebuah trofi Copa del Rey.

Di Supercoppa Agustus lalu, Madrid juga kembali dikalahkan Barca dan hal itu menurut Xavi menunjukkan masih ada perbedaan antara timnya dengan klub asuhan Jose Mourinho itu.

Namun, Xavi mengklaim bahwa kedua tim masih sedikit memiliki kesamaan tentang cara mengakhiri pertandingan dengan kemenangan lewat strategi menyerang.

"Perbedaan terbesar adalah penekanan pada individu," katanya kepada Der Tagesspiegel, Selasa (27/9/2011). "Itu membuat mereka saat ini kebalikan dari cara kami bermain di Barcelona,” lanjutnya.

"Anda lihat, kita memiliki pemain besar seperti Lionel Messi, yang bisa seorang diri mengubah permainan di sekitarnya, tapi kami masih jauh lebih mementingkan tentang kesatuan kami dan kolektifitas kami,” ungkapnya.

"Madrid, bagaimanapun mencoba untuk memenangkan pertandingan dengan kelas individu mereka. Bagi kami, ini adalah tentang kolektifitas," paparnya.

Playmaker berusia 31 tahun ini mengakui bahwa Madrid mencoba untuk mencontoh metode timnya bermain, tetapi mencatat bahwa dalam prosesnya, Madrid tak bisa menerapkan karena masalah individu.

"Dalam kasus Madrid, tidak hanya bahwa mereka ingin mencontoh kami," tambah Xavi. "Mereka terlalu pagi untuk menyerang kami, karena mereka telah melakukannya (permainan individu) selama empat atau lima tahun, entah di bawah Manuel Pellegrini atau Jose Mourinho,” tuturnya.

"Real Madrid adalah kumpulan individu pemain yang sangat berbakat dan bisa mengubah permainan, itu menguntungkan mereka," tukasnya.

Xavi sendiri saat ini mulai berpikir apa yang dilakukannya saat pensiun, dia sedang berharap untuk terus bekerja dalam dunia sepakbola setelah gantung sepatu. Namun, ia menolak untuk mengatakan apakah dia sedang mempertimbangkan memulai karir melatih di pembinaan usia dini.

"Saya menikmati sepakbola lebih dari hal lain dalam hidup saya dan saya juga senang tinggal di Barcelona dan menjadi bagian dari tim ini," tegas gelandang yang membawa Spanyol juara Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.

"Saya mencintai sepak bola dan saya suka ide untuk terus menjadi bagian dari permainan, bahkan jika saya tidak akan lagi mampu bermain di level tertinggi,” ucapnya.

"Saya tidak tahu apakah saya akan mendapatkan pekerjaan di sepakbola saat saya pensiun. Banyak orang ingin bekerja di sepak bola dan hanya sedikit yang cukup beruntung untuk dapat melakukannya. Tapi tentu saja, saya ingin tetap di sepakbola dengan satu atau lain cara," tuntasnya.(detik.com)