Selasa, 27 September 2011

[BANDA ACEH] Mahasiswa PGSD Demo Dosen Malas

270911foto.24_.jpg
SERAMBI INDONESIA/BUDI FATRIA
BANDA ACEH | ACEH MINUTES - Ratusan mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), melancarkan aksi protes di kampus mereka di kawasan Lampeuneurut, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Senin (26/9).

Aksi protes yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB pagi kemarin, dipicu oleh sikap sebagian dosen atau staf pengajar PGSD yang jarang masuk mengajar. Dari 30 tenaga pengajar yang ada di kampus itu, hanya sebagian kecil saja yang masuk memberikan kuliah kepada para mahasiswa.

Aksi protes tersebut dilakukan mahasiswa PGSD dengan cara boikot tidak mengikuti proses perkuliahan. Mereka melakukan orasi di depan kampus dengan membawa sejumlah poster berisi kritik terhadap kebijakan pengelola akademik dan ajakan untuk memboikot PGSD FKIP Unsyiah.


Setelah berorasi di depan kampus, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Unsyiah itu, masuk dan berorasi di aula kampus. “Kami sudah tidak tahan lagi. Karena dosen lebih memetingkan hadir di PLPG (pelatihan profesi guru) ketimbang mengajar kami. Mungkin di sana uangnya lebih besar,” kata koordinator aksi, Saiful Bahri.

Jarangnya dosen masuk untuk mengajar, menurut pengakuan Saiful, sudah terjadi sejak Agustus lalu di mana PLPG dimulai. Dari sekitar 30 dosen yang mengajar di kampus tersebut hanya 35 persen yang masuk sedangkan 65 persen lagi tidak masuk. Dengan demikian Saiful yang juga ketua Himagusda FKIP Unsyiah itu mengatakan, mahasiswa dirugikan dengan kondisi tersebut.

“Sistim kuliah juga amburadul, ditambah dengan jeleknya kurikulum pengajaran dan sistem akademik di Prody PGSD FKIP Unsyiah yang tidak teratur dan terkoordinir dengan baik. Belum lagi dengan pungli yang dilakukan TU yang mengutip setiap mahasiswa Rp 10.000 untuk pengurusan perbaikan KRS online,” ujarnya lagi.

Sementara itu, perwakilan program studi PGSD FKIP Unsyiah yang terdiri dari Ketua Urusan Kemahasiswaan Drs Adnan MPd, yang datang menjumpai mahasiswa bersama Sekretaris Prodi Drs Fauzi Ali MPd, dan Bidang Akademik Dra Hasmiani Hasan MSi, berusaha menenangkan aksi ratusan mahasiswa calon guru SD tersebut.

Sekretaris Prodi Fauzi Ali membantah bahwa dosen di kampus tersebut jarang masuk. Dia meminta agar mahasiswa memaklumi karena dosen juga disatu pihak harus mengikuti PLPG. Tetapi dia juga berjanji mulai Selasa (27/9) proses perkuliahan akan normal kembali. Dia juga mengatakan, uang yang diberikan mahasiswa kepada TU atas keinginan mahasiswa itu sendiri.

Fauzi saat itu guna menyakinkan mahasiswa dengan meneken surat perjanjian yang ditulis tangan, yang memuat dua poin tuntutan bermaterai 6.000 yang disaksikan mahasiswa, Kaur Kemahasiswaan dan Bidang Akademik.(serambinews)