Selasa, 06 September 2011

Mereka Melumpuhkan 11 Anggota Keluarga

ACEH MINUTES -KOMPLOTAN pria yang menggunakan senjata tajam dan senjata api mirip AK-47 yang menyerbu ke rumah Rosmiati (47) di Desa Meunasah Dayah, Kecamatan Simpang Mamplam, Aceh Utara pada Senin dini hari kemarin berhasil membuat tak berkutik semua anggota keluarga korban yang berjumlah 11 orang. Dengan leluasa komplotan itu menguras barang-barang berharga dan isi kedai kelontong Mak Ros.

Junidawati, anak sulung Rosmiati mengisahkan, pada awalnya dia sudah curiga ketika tiba-tiba ada komplotan yang muncul menanyakan Satria, anggota Polsek Simpang Keuramat. Karena Junidawati menjawab tak ada, mereka menanyakan lagi anggota polisi lainnya.

Khawatir terjadi hal-hal tak diinginkan, buru-buru Junidawati masuk ke rumah memberitahukan kepada ibunya. Mereka pun mengintip gerak-gerik komplotan itu dari celah dinding. Tiba-tiba pelaku mengetuk pintu.

Sambil mengetuk pintu, pelaku memanggil nama Mak Ros (Rosmiati) dengan Bahasa Indonesia berdialek Aceh. Karena kasihan, Mak Ros membuka pintu. Langsung saja komplotan itu masuk ke rumah. Semua anggota keluarga yang berjumlah 11 orang dipaksa berkumpul di ruang tamu. Satu di antara pria itu memegang senjata panjang mirip AK-47, berjaket, dan penutup kepala.

Saat kejadian, di rumah itu selain ada Mak Ros bersama lima anaknya, yaitu Junidawati (27), Risabudihartika (23), Dinirasitasari (19), Muhammad Ridho (11), dan Muhammad (3,5 tahun) juga menantu dan cucunya. “Semuanya tak berdaya menghadapi todongan senjata api dan senjata tajam. Kami baru melaporkan kasus itu ke polisi ketika mereka sudah kabur membawa barang-barang dan uang milik kami,” kata keluarga korban.(serambinews.com)