Selasa, 09 Agustus 2011

Tertangkapnya Nazaruddin Bukan Keberhasilan Polri


JAKARTA - Tertangkapnya bekas Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin di Cartagena, Kolombia, Minggu malam waktu setempat, dinilai sebuah mukjizat semata dan bukan prestasi dari Polri.

“Polri jangan geer dulu, Nazaruddin bukan ditangkap oleh Interpol atau Polri. Dia ditangkap polisi lokal di sana. Ini kebetulan saja dan pas apesnya Nazaruddin. Kalau keberhasilan Polri, mestinya polisi kita punya target,” kata Koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane kepada okezone, Selasa (9/8/2011).

Bukti penangkapan Nazaruddin hanya sebuah kebetulan, lanjut Neta, tersangka kasus dugaan suap Wisma Atlet SEA Games ini ditangkap Kepolisian setempat dalam sebuah razia yang digelar untuk mencari warga-warga asing yang tidak memiliki dokumen resmi.

“Dia ditangkap karena indikasi menggunakan paspor palsu. Dan saya kira polisi lokal akan memaksakan proses hukum dilakukan di sana. Dan ini tugas berat Polri untuk melakukan lobi-lobi ekstra,” ujarnya. Karena itu Neta memprediksi pores pemulangan Nazaruddin akan alot.

Kendati demikian, dia berharap Polri dan pemerintah Indonesia di Kolombia berhasil melakukan lobi sekaligus membawa pulang Nazaruddin. “Tapi dengan Dubes RI di sana yang menangani kasus ini, kita sangat berharap Nazar bisa dibawa pulang,” ujarnya.

Tak hanya itu, IPW juga meminta Polri tidak merasa cukup dengan telah tertangkapnya Nazar. Polisi juga diminta bekerja keras untuk menangkap Nunun dan buronan KPK lainnya.

“Jangan mentang-mentang dia istri mantan Wakapolri terus polisi leha-leha,” harapnya.(ded)

Sumber : Okezone.com