Kamis, 11 Agustus 2011

Fadjroel Minta Copy Surat Pemecatan Nazar ke Setjen DPR

JAKARTA - Direktur Eksekutif Pedoman Indonesia Fadjroel Rahman kembali mendatangi Sekretariat Jenderal DPR, Kamis (11/8) hari ini. Ia meminta copy surat pengunduran diri mantan Bendahara Umum Partai Dmeokrat M Nazaruddin. Setjen DPR sendiri baru memutuskan apakah akan memberi surat copy surat bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu dalam waktu sepekan.

"Untuk Nazaruddin aku mau meminta fotokopi surat pengunduran dirinya. Dan itu dia bilang seminggu lah diupayakan," kata Fadjroel di gedung MPR/DPR, Jakarta. Menurut Fadjroel, sebenarnya Setjen sudah menunjukan surat pengunduran diri Nazar kepada dirinya. Ia ia tidak diberi fotocopynya. Dalam surat pengunduran diri tersebut Nazar tidak membubuhkan tandatangannya di atas materai.

"Padahal, di dalam Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD mengundurkan diri dibuat secara tertulis di atas kertas bermaterai. Jadi dia bilang mereka tidak bisa mem-follow up," kata Fadjroel.

Fadjroel menegaskan ia hanya mencari bukti formil pernyataan Partai Demokrat yang mengaku telah memecat Nazaruddin. Nyatanya, Setjen DPR belum menerima surat tersebut. Padahal, proses pergantian antar waktu (PAW) seorang anggota DPR harus diusulkan Fraksi berdasarkan keputusan partai politik. "Bukti formilnya tidak ada."

Terkait pertanyaaan Demokrat apa kapasitas Fadjroel meminta copy surat pemecatan dan pengunduran diri Nazaruddin, Fadjroel mengatakan, ia datang sebagai Direktur Eksekutif Pedoman Indonesia, Wapemred Breakingnews Pedomannews.com yang tengah melakukan riset kecil tentang PAW sepanjang 2009-2011.

"Besar harapan kami dapat data penunjang dari Sekjen, pengundurran diri Nazar, termasuk data PAW terakhir. Seperti yang sekarang kena di KPK Panda Nababan cs, Lily Wahid dan Effendi Choirie, Ratu Munawaroh, Arifinto dan lainnya," kata Fadjroel.(Andhini)
Sumber : Metrotvnews.com