Jumat, 16 September 2011

China Peringatkan AS Soal Palestina

BEIJING | ACEH MINUTES - Sebuah harian yang dikelola pemerintah China, Jumat (16/9/2011), memperingatkan tentang eskalasi ketegangan di Timur Tengah jika Amerika Serikat (AS) memveto upaya Palestina untuk menjadi anggota PBB minggu depan.

Saat pembicaraan damai dengan Israel terhenti, Presiden Palestina Mahmud Abbas dijadwalkan akan secara resmi mengajukan permohonan untuk menjadi anggota PBB, Jumat depan, meskipun ada keberatan besar dari Washington yang menilai langkah itu akan menjadi "kontra-produktif".

"Jika AS memilih untuk mengabaikan opini dunia dan memblokir upaya Palestina di PBB minggu depan, tidak hanya Israel yang akan semakin terkucil. Ketegangan di wilayah itu bahkan akan lebih meningkat," kata China Daily. "Sebagian besar masyarakat internasional menganggap negara merdeka merupakan hak mutlak rakyat Palestina," kata harian berbahasa Inggris itu dalam editorialnya. Editorial harian tersebut menggemakan posisi resmi Beijing tetang isu itu.

Permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB muncul hampir setahun setelah pembicaraan perdamaian langsung dengan Israel kandas karena sengketa terkait pembangunan permukiman Yahudi di tanah Palestina yang diduduki. Namun AS telah mengancam akan memveto langkah Palestina itu jika dilakukan dalam Dewan Keamanan PBB. AS mengatakan, langkah itu akan membahayakan prospek pembicaraan damai dan bahwa sebuah negara Palestina hanya bisa muncul dari hasil negosiasi dengan Israel.

Israel juga menentang langkah langkah itu, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah mengatakan, ia akan menyampaikan keberatan negaranya di PBB pada hari Jumat mendatang.

Utusan Amerika Serikat dan Uni Eropa saat ini sedang mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Palestina dan Israel dalam upaya untuk membawa mereka kembali ke pembicaraan damai langsung.(kompas.com)