 |
| ilustrasi |
Hamdani, salah seorang warga yang dijumpai di Beureunuen menceritakan susahnya dia ketika hendak menyebrang jalan Banda Aceh-Medan untuk tujuan pulang ke rumahnya.
“Harus hati-hati sekali saat mau nyebrang jalan, karena banyak sekali kenderaan,” ujar dia yang baru pulang dari Bireuen, Senin (29/8). Di atas sepeda motor, dia berdua dengan putranya.
Kalau tidak hati-hati, kata dia, kita bisa menjadi korban kecelakaan di jalan raya.
“Saya cukup lama tadi tertahan ketika mau nyebrang jalan, karena kendaraan ramai sekali,” kata dia.
Dia mengaku tidak berani untuk menyebrang seenaknya saja. “Namun setelah saya pastikan aman muka-belakang, baru saya nyebrang.”
Sebelum menyebrang menuju jalan pulang ke rumahnya, dia sempat tertahan beberapa menit di pinggir jalan. Kata dia, selain faktor ramai juga karena laju kendaraan umumnya sangat kencang.
Selama dalam perjalanan dari Bireuen menuju Beureunuen, sebut dia, jalan Banda Aceh-Medan sangat padat. Dia mengaku was-was selama dalam perjalanan tersebut.
“Dalam suasana seperti itu kita tidak boleh lengah dan lalai, karena bisa berakibat fatal nantinya,” ujar dia mengingatkan. Jadi, behati-hatilah menyebrang sebelum menjadi korban. (acehkita.com)
