Rabu, 21 September 2011

[PALESTINA] Voting PBB Takkan Datangkan perubahan

MUSKAT | ACEH MINUTES - Beberapa warga Palestina yang saat ini berada di Kota Muskat, Oman mengatakan, voting pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam masalah pengakuan Palestina tidak akan memberikan perubahan.

Seorang teknisi asal Palestina di Oman Moataz Barqawi mengatakan, bila voting berhasil, Israel akan mengabaikannya dan tetap menjalankan proses pembangunan pemukiman di Yerusalem dan tetap menduduki wilayah Tepi Barat. Israel sudah melanggar Resolusi PBB sejak dirinya mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1948 silam.

"Israel ingin membuktikan, mereka masih berkuasa di wilayah tersebut. Mereka akan memberikan sanksi kepada Palestina. Saya ingin kembali ke Palestina, namun saya tidak akan mendapat pekerjaan," ujar Barqawi, seperti dikutip Times of Oman, Selasa (21/9/2011).

Seorang pemuda Palestina yang lain juga mengatakan hal yang sama dengan Barqawi. Mereka meninggalkan negaranya karena tidak mendapatkan pekerjaan. Mereka juga membayangkan bagaiman bila para pengungsi Palestina hidup di luar wilayah Israel dan Palestina. Jumlah warga Palestina Diaspora saat ini sudah mencapai lima juta jiwa dan mereka pun masih menginginkan untuk pulang ke rumahnya.

Barqawi merupakan seorang pengungsi Palestina, kakeknya bekerja di Haifa, Lebanon pada 1948 silam. Barqawi lahir di Dubai, Uni Emirat Arab dan menjalani studinya di Inggris. Dirinya memiliki paspor asal Yordania dan kartu hijau Amerika Serikat (AS), namun dirinya masih dinyatakan sebagai warga Palestina.

Pengakuan Palestina oleh PBB tidaklah cukup bagi Barqawi, pria ini menuntut agar Israel merobohkan tembok pemisah yang sudah cukup menyengsarakan warga di Tepi Barat. Barqawi menegaskan, tanpa perobohan dinding tersebut, pengakuan tak akan bermakna.(okezone.com)