Sabtu, 13 Agustus 2011

[Menteri Langgar Lalu Lintas?] Mustafa Juga Bantah Masuk Jalur Busway

JAKARTA - Ajudan Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Basri juga membantah mobil dinas menterinya melanggar lalu lintas masuk ke jalur Busway dari arah Manggarai menuju jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (12/8/2011) lalu.

"Gunakan kacamata yang baik agar tidak salah melihat. Ini bulan puasa, orang tidak boleh berbohong. Jadi, mobil dinas Menteri BUMN tidak masuk jalur busway tersebut," tandas perwira Polri, yang ditugaskan menjadi ajudan Menteri BUMN kepada Kompas, Sabtu (13/8/2011) siang ini.

Menurut Basri, setengah hari Mustafa Abubakar tidak keluar kantor sejak tiba di Kantor BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat pagi sekitar pukul 07.30 wib. "Ada rapat dengan Wakil Menteri Perhubungan, lalu disambung rapat lagi dengan BUMN Angkutan Sungai, Darat dan Pelabuhan (ASDP) di kantornya. Bapak baru keluar jam 14.20 wib menuju Istana Negara, karena ada acara pemberian Bintang Kehormatan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," jelas Basri.

Basri mengaku, Mustafa Abubakar adalah orang yang mengetahui aturan. "Apalagi, saya yang bertugas sebagai anggota Polri, tentu harus patuh dengan aturan apapun. Tolong berita itu diluruskan. Saya khawatir, Bapak (Mustafa Abubakar) bisa marah jika diberitakan mobilnya melanggar aturan," lanjut dia.

Jadi, mobil dinas siapa yang masuk jalur busway kemarin siang? "Saya tidak tahu. Ya, kalau tidak bohong, ya salah lihat. Makanya, pakai kacamata yang baik," papar Basri lagi.

Sebagaimana diberitakan blog Kompasiana, Jumat lalu, mobil dinas menteri RI 42, yang ditumpangi Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisyahbana, tidak memberikan contoh yang baik karena masuk jalur busway.

Namun, Ajudan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rauf membantah. Menurut dia, Armida tengah memimpin rapat pada jam yang diberitakan itu. Lagipula, mobil dinasnya bukan RI 42, akan tetapi RI 41.

Jadi, siapa dong yang salah?
Sumber kompas.com