Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas tidak tinggal diam menanggapi survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang mengungkapkan penurunan kepercayaan publik terhadap dirinya.
Menurut dia, siapa pun yang melawan tindak korupsi pasti akan diserang dengan berbagai cara.
"Saya, jajaran pimpinan dan staf merasa KPK dikriminalisasi dan didelegitimasi oleh systemic power of corruptors melalui kekuatan politik hipokrit dan hedonis tulen pemberhala kekuasaan," ujar Busyro dalam pesan singkat yang diterima Media Indonesia, Minggu (7/8).
Sebelumnya, LSI dalam temuan hasil surveinya menyebut kepercayaan publik terhadap KPK merosot dari angka 58,3% pada 2005 menjadi 41,6% pada Juni 2011.
Kepercayaan publik yang terjun bebas ini menurut LSI terkait tidak tuntasnya penanganan tiga kasus besar, yaitu kasus Bank Century, kasus suap via cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Miranda S Goeltom, dan kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games XXVI Palembang, Sumatera Selatan.
Menurut dia, siapa pun yang melawan tindak korupsi pasti akan diserang dengan berbagai cara.
"Saya, jajaran pimpinan dan staf merasa KPK dikriminalisasi dan didelegitimasi oleh systemic power of corruptors melalui kekuatan politik hipokrit dan hedonis tulen pemberhala kekuasaan," ujar Busyro dalam pesan singkat yang diterima Media Indonesia, Minggu (7/8).
Sebelumnya, LSI dalam temuan hasil surveinya menyebut kepercayaan publik terhadap KPK merosot dari angka 58,3% pada 2005 menjadi 41,6% pada Juni 2011.
Kepercayaan publik yang terjun bebas ini menurut LSI terkait tidak tuntasnya penanganan tiga kasus besar, yaitu kasus Bank Century, kasus suap via cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Miranda S Goeltom, dan kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games XXVI Palembang, Sumatera Selatan.
sumber: Media indonesia.com
