Rabu, 07 September 2011

Inilah Alasan Wim Rombak Skuad Garuda

JAKARTA | ACEH MINUTES - Pelatih Tim Nasional Indonesia, Wim Rijsbergen, bakal melakukan perombakan usai timnya ditekuk Bahrain dengan skor 0-2 pada babak kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup E, Selasa kemarin.

Perombakan mau tidak mau harus dilakukan karena pemain yang ada tidak sesuai skema pelatih asal Belanda itu. "Bahrain memang lebih kuat di atas kita. Mereka lebih bagus daripada kita. Namun, kita akan evaluasi pemain karena 50 persen pemain bukan pilihan Wim," jelas asisten pelatih timnas, Liestiyadi kepada wartawan di Kantor PSSI, Rabu (7/9/2011).

Liestiyadi menjelaskan, pihaknya tidak akan melakukan perombakan total. Perombakan dilakukan karena pemain yang ada tidak sesuai dengan skema Wim. "Rencananya, sesudah melawan Qatar, kita akan melakukan perombakan 20-30 persen. Pemain harus benar-benar sesuai dengan skema permainan yang Wim inginkan. Waktu itu, kita mau memilih pemain tetapi kompetisi belum mulai. Dengan pemain yang ada inilah yang kita manfaatkan. Masih ada pemain-pemain lain yang lebih pantas," kata mantan asisten pelatih PSM Makassar itu.

"Dia juga heran kenapa wing kiri bukan pemain yang spesialis kaki kiri seperti M Nasuhan dan Muhammad Ridwan," sambungnya.

Saat ini, timnas sendiri sedang diliburkan. Rencananya, Firman Utina dan kawan-kawan akan kembali berkumpul pada 1 Oktober guna melakukan persiapan melawan Qatar. "Kondisi internal tim semua bagus. Kekompakan bagus. Sedikit riak itu biasa," kata Liestiyadi. (Kompas.com)

[Istri Gayus Hamil] Ada Ruangan Bercinta di Rutan Cipinang Bertarif Rp 600 Ribu/Jam

JAKARTA | ACEH MINUTES - Istri Gayus Tambunan, Milana Anggraeini, dikabarkan hamil dan akan segera melahirkan. Kondisi ini cukup membetot perhatian mengingat suaminya ditahan di Rutan Cipinang. Di mana mereka bercinta?

Sebenarnya ini bukan hal yang aneh. Sebab di Rutan Cipinang memang ada ruang keluarga. Ruangan itu biasa dipakai suami istri untuk melakukan hubungan intim.

"Ada family room di sana, tarifnya Rp 600 ribu per jam," terang sumber detikcom yang tahu banyak soal ruangan itu, Rabu (7/9/2011).

Keberadaan ruangan itu memang manusiawi, sah-sah saja diadakan, apalagi bagi tahanan/narapidana yang sudah berkeluarga. Sayangnya -- ungkap sumber itu -- ruangan itu diduga jadi bisnis terselubung, obyekan oknum sipir.

"Kamar itu berukuran 3x3 meter berada di salah satu kantor di Cipinang. Ada gorden dan springbed. Ada AC, juga kamar mandi di dalam," kata sumber itu.

Biasanya hanya narapidana yang mampu saja yang bisa menikmati ruangan itu, mengingat tarifnya yang terbilang cukup mahal. Cara untuk bisa menggunakan ruangan itu pun mudah, hanya tinggal mengontak petugas.

"Itu semua sipir tahu," kata sumber itu.(detik.com)

Selama pemerintahan SBY tidak ada pelanggaran HAM

JAKARTA | ACEH MINUTES - Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menuturkan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ada satu pun pelanggaran hukum atau HAM yang berat terjadi.

Hal itu disampaikan Julian menanggapi peringatan 7 tahun meninggalnya Munir, di kantor Presiden, Rabu (7/9).

Julian pun kembali menegaskan sejak pertama pemerintahan SBY, proses penegakan hukum dan HAM sangat konsisten. Artinya, pemerintah senantiasa untuk memastikan tidak terjadinya pelanggaran hukum dan HAM.

"Kalaupun ada peristiwa lain itu kan kemudian sudah diproses dan ternyata memang itu tidak diklasifikasi sebagai pelanggaran hukum dan HAM yang sistematis dilakukan sistem," jelasnya.

Sejauh ini, sifatnya sebatas tidak pidana kriminal atau personal. "Yang jelas pemerintah SBY tidak pernah mengambil posisi mengintervensi kasus hukum," paparnya.

Seperti diketahui, hari ini tepat 7 tahun meninggalnya aktivis HAM, Munir. Di mana pada 7 September 2004 lalu, menumpang pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Amsterdam. Munir ditemukan tewas terbunuh dengan dugaan telah diracun.

Sejumlah nama mencuat yang dituding sebagai pelaku yakni pilot Garuda Pollycarpus Budihari Priyanti yang akhirnya dihukum 20 tahun penjara. Kemudian mantan Deputi V Penggalang BIN, Muchdi Purwoprandjono yang akhirnya bebas di tingkat kasasi. (Kontan.co.id)

'Media Asing Terlalu Bombastis Beritakan Aceh'

Ilustrasi
BANDA ACEH | ACEH MINUTES - Atase Angkatan Darat Singapura Yew Chee menilai, media massa luar negeri terlalu "bombastis" memberitakan tentang situasi keamanan dan stabilitas sosial di Provinsi Aceh.

"Kenyataannya Aceh cukup kondusif. Perspektif berbeda soal keamanan dan stabilitas sosial di Aceh sangat kontras dengan apa yang diberitakan sejumlah media massa luar negeri," katanya disela-sela pertemuan dengan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Rabu.

Atase Angkatan Darat Singapura itu melakukan kunjungan kehormatan di Aceh dalam rangka mempererat hubungan antara negaranya dengan Pemerintah Indonesia, khususnya Aceh.

Atase Angkatan Darat Singapura menyatakan secara kasat mata Aceh sangat aman dan kondusif. "Kami berjanji akan memfasilitasi fakta-fakta objektif terkait keamanan dan kemajuan Aceh di bawah kepemimpinan Irwandi Yusuf ke kalangan media massa di Singapura," kata Yew Chee

Dia juga mengatakan, selama ini dia mengikuti secara aktif dinamika sosial politik di Aceh. "Saya berharap pilkada Aceh berjalan lancar dan aman sehingga berbagai dimensi pembangunan dapat dilanjutkan di masa mendatang," katanya menjelaskan.

Yew Chee juga mengaku terpesona dengan dua program Pemerintah Aceh yakni Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) dan beasiswa masyarakat wilayah ini. Kedua program unggulan itu merupakan investasi masa depan dan sangat strategis bagi pembangunan Aceh Baru.(Republika.co.I'd)

Usman Hamid Marah Dibogem Aparat Saat Unjuk Rasa Kasus Munir

JAKARTA | ACEH MINUTES - Usai didorong dan kena bogem petugas keamanan di depan istana, Usman Hamid meradang. Menurutnya, tindakan aparat sangat menyalahi prosedur yang telah ditetapkan Kapolri mengenai protap pengamanan.

"Yang jelas-jelas tadi mendorong, memukul, menendang adalah bentuk ketakutan dari pemerintah terhadap rakyatnya. Ada yang bilang, hanya menjalankan aturan. Saya tanya aturan yang mana? Kami berkali-kali melakukan dialog dengan Kapolri membuat pedoman pengamanan. Tidak boleh pukul memukul. Kalau ada yang melanggar, ada yang salah, tangkap. Bawa dan proses sesuai prosedur," kata Usman berapi-api, Rabu (7/9/2011).

Hal itu dikatakan Usman setelah para pengunjuk rasa diusir dari depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (7/9/2011).

Usman menyayangkan sikap polisi dan tentara yang dinilai berlebihan menjaga aksi damai pendukung Munir memperingati 7 tahun kematian aktivis HAM tersebut. Menurutnya, 2 institusi tersebut justru harus berubah. Kalau perlu, kata Usman, polisi dan tentara menengah melawan jenderal-jenderalnya yang korup.

"Polisi harus melawan, tentara harus melawan. Di Filipina, di Thailand, tentara, polisi bawah melawan atasan, melawan jenderal-jenderal. Disini, jenderal-jenderal polisi, jenderal tentara korup kenapa harus dituruti?" tandasnya kesal.

Sebelumnya, peringatan 7 tahun tewasnya Munir diwarnai insiden kekerasan. Serombongan demonstran dari Kontras dihalau aparat dari depan Istana Merdeka. Akibatnya beberapa orang pendemo luka ringan.(Detik.com)

PM Turki: Israel Anak Manja

ISLAMABAD | ACEH MINUTES - Perdana Menteri (PM) Turki Recep Tayyip Erdogan tetap tidak mau mengalah dalam pertengkarannya dengan Israel. Dirinya bahkan menyebut Israel seperti anak manja.

"Israel selalu tampak seperti anak manja," ujar PM Turki Reccep Tayyip Erdogan sambil menggambarkan perilaku Israel terhadap warga Palestina, seperti dikutip AAP, Rabu (7/9/2011).

Israel sebelumnya menyatakan, mereka akan menghindari segala macam tindakan yang memperburuk hubungannya dengan Turki, namun PM Turki menegaskan kerja sama militer Turki dan Israel dihentikan dan Turki akan menambah patroli lautnya di perairan Mediterania Timur.

Selain mulai merangkul Mesir yang sempat berseteru dengan Israel, Turki juga tidak mengikuti negara-negara Eropa lainnya yang menganggap Hamas sebagai kelompok Teroris. Turki, bahkan akan mengunjungi Gaza setelah dirinya berkunjung ke Mesir pada pekan depan.

PM Erdogan pun menyebutkan rencana Kunjungan ke Gaza. Kunjungan itu tentunya ditujukan untuk menyerang Israel dan memperpanas hubungan Israel dan Turki. PM Erdogan juga tampak tidak berniat untuk memperbaiki hubungannya dengan Israel.

Turki merupakan negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam pertama yang mengakui berdirinya negara Israel pada 1949 lalu, dan Turki juga sering melakukan latihan militer gabungan dengan Israel secara rutin.

Turki juga menjadi tempat wisata yang sering dikunjungi oleh warga Israel, namun saat ini Israel sudah memberlakukan travel warning ke Turki seiring dengan makin menegangnya hubungan kedua negara tersebut.

Lewat dari insiden penyerangan kapal Mavi Marmara pada 2010 lalu, hubungan Turki dan Israel menegang dan tampak tidak dapat dipulihkan. Israel pun menolak untuk meminta maaf atas perlakuannya yang menyerang kapal bantuan tersebut dan menewaskan sembilan warga Turki.

Meski banyak pihak di dunia ini, termasuk di antaranya Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menginginkan agar hubungan Turki dan Israel memulih, namun Turki tampak tidak menginginkan hubungannya kembali normal dengan Israel. (okezone.com)

MPR Usulkan Munir Jadi Pahlawan Nasional

JAKARTA | ACEH MINUTES - Memperingati 7 tahun kematian Munir, MPR ingin pemerintah memberikan penghormatan. MPR menilai gelar pahlawan nasional layak diberikan untuk Munir.

"Kami meminta pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional untuk Munir. Kami menilai Munir sudah amat layak menjadi pahlawan nasional sebagai apresiasi negara atas perjuangannya," ujar Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifuddin.

Hal ini disampaikan Lukman kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2011).

Pengakuan pemerintah dirasa penting. Utamanya dalam menghargai perjuangan Munir memperjuangkan HAM.

"Memberikan pengetahuan generasi yang akan datang besarnya jasa Munir. Kita diingatkan bahwa perlindungan hak asasi manusia diperjuangkan kalau perlu kehilangan nyawa seperti Munir," papar politisi senior PPP ini.

Ia berharap usulan ini dapat diterima. Sebagai bentuk penghargaan negara terhadap perjuangan HAM.(detik.com)

Jaksa Agung: Kasus Munir Sudah Tuntas

JAKARTA | ACEH MINUTES - Hari ini tepat 7 tahun tewasnya aktivis HAM, Munir Said Thalib. Namun siapa pembunuhnya, tak juga terkuak. Kasus ini makin gelap karena Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut penanganan kasus tersebut sudah optimal dan tuntas.

"Sebagaimana Saudara-saudara sudah ketahui kasus Munir, Kejaksaan sebetulnya kalau ditanya keseriusan, sudah sangat serius. Karena berkas perkara yang disampaikan oleh penyidik pada Kejaksaan itu sudah tuntas. Artinya sudah dilakukan penyelesaian kepada persidangan, sampai kita memberikan kekuatan hukum yang tetap," ujar Jaksa Agung Basrief Arief kepada wartawan di Kantor Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2011).

"Jadi, sebetulnya sudah tuntas dan kewenangan dari Kejaksaan sudah optimal," tegasnya.

Seperti diketahui, dalam kasus pembunuhan Munir terdapat dua terdakwa utama yakni Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot Garuda yang ikut serta dalam penerbangan Munir ke Belanda dan Muchdi Purwoprandjono yang didakwa menjadi aktor pembunuhan Munir. 

Pollycarpus yang dinyatakan bersalah dan terbukti terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap Munir, dijatuhi hukuman 20 tahun penjara lewat Peninjauan Kembali (PK). Dalam HUT RI 17 Agustus 2011, Pollycarpus mendapat remisi 9 bulan 5 hari karena aktif di gerakan Pramuka.

Sedangkan untuk Muchdi Pr, pengadilan hingga tingkat kasasi memvonisnya bebas. Mantan Direktur V Badan Intelijen Negara (BIN) itu dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan terlibat dalam kasus pembunuhan Munir. Muchdi pun lepas dari jeratan.

Kendati demikian, terhadap putusan kasasi dari Mahkamah Agung tersebut, Kejagung pada tahun 2009 sempat menyatakan akan melakukan upaya Peninjauan Kembali (PK). Namun, hingga kini PK Muchdi tak kunjung diajukan oleh Kejagung.

Saat hal ini kembali ditanyakan kepada Jaksa Agung, Basrief malah memberikan jawaban mengejutkan. Menurutnya, pengajuan PK atas putusan kasasi Muchdi bukan menjadi kewenangan Kejaksaan.

"Masalah PK ini kan urusan debatable. Jadi kalau kita mengacu pada KUHAP, itu bukan kewenangan Kejaksaan, itu hak terpidana dan ahli waris," ucapnya.

Jawaban Basrief ini terasa janggal. Sebab, meski dalam KUHAP dinyatakan jaksa tidak memiliki hak untuk mengajukan PK, toh selama ini Kejaksaan tetap saja mengajukan PK atas sejumlah kasus.

Namun, Basrief berdalih bahwa Kejaksaan selalu mempertimbangkan dengan matang sebelum mengajukan PK atas sejumlah perkara. "Tidak semua, kita lihat dulu pada kepentingannya," dalihnya.

"Pertama, saya tegaskan kewenangan hak dari PK itu adalah hak terpidana atau ahli waris. Kemudian kita melihat seberapa besar yang harus kita sampaikan pada pengajuan PK itu, khususnya terkait masalah keamanan negara dan lain sebagainya," jelas Basrief.

Dia bersikukuh bahwa pengajuan PK dalam kasus ini seharusnya dilakukan oleh pihak keluarga Munir. Dan, lanjutnya, Kejaksaan tidak dalam posisi menunggu keputusan keluarga Munir.

"Keluarga yang dimaksud itu kan dari terpidana. Jadi sesuai ketentuan, itu hak keluarga dan ahli waris, bukan Kejaksaan yang menunggu keputusan keluarga," tandasnya.

Pada 7 September 2004 silam, di atas pesawat Garuda Indonesia yang membawanya dari Jakarta ke Amsterdam, Munir (38), tewas dengan cara diracun. Terdapat kandungan arsenik belebih dalam tubuhnya.(detik.com)

[MUDIK ACEH] 41 Tewas di Jalan Raya

BANDA ACEH | ACEH MINUTES - Ditlantas Polda Aceh yang menggelar Operasi Ketupat 2011 sejak H-7 hingga H+6 Idul Fitri 1432 Hijriah, menerima laporan 81 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di jalan raya. Kecelakaan umumnya di jalur lintas timur Aceh, dan sebanyak 41 orang tewas dalam peristiwa terpisah. 

Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Unggul Sedyantoro mengatakan, korban tewas kebanyakan adalah pengguna sepeda motor (sepmor) yang tertabrak sesama sepmor, dan sebagian kecil antara sepmor dengan mobil. Kecelakaan lalu lintas dimaksud paling banyak terjadi di kawasan Bireuen dan Aceh Timur. 

“Mereka yang tertabrak atau mengalami laka lantas rata-rata bukan pemudik, tapi pengguna sepmor di wilayah masing-masing. Karena itu kita selalu mengimbau, pengguna kendaraan terutama sepmor lebih berhati-hati dan mengikuti aturan berlalu-lintas,” kata Dirlantas ketika dihubungi Serambi kemarin.

Menurutnya, di antara 41 korban tewas, 12 di antaranya tewas pada lebaran hari pertama dan kedua (31 Agustus dan 1 September 2011). “Kerugian materil diperkirakan Rp 38 juta. Kecelakaan oleh sepeda motor 28 unit dan kecelakaan mobil tujuh unit. Sedangkan secara keseluruhan sejak H-7 hingga H+6 hari ini, korban luka berat akibat kecelakaan itu 62 orang, dan luka ringan 74 orang,” sebutnya.

Meski begitu, angka laka lantas di jalan raya lebaran tahun ini cenderung menurun dibanding tahun 2010. Tahun lalu, terjadi 102 laka lantas di seluruh Aceh, dengan rincian 54 orang tewas, 83 luka berat, dan 115 luka ringan. 

“Penurunan ini antara lain disebabkan tahun ini, jajaran Lantas Polda Aceh ikut mengawal para pemudik secara estafet oleh petugas di daerah Polres masing-masing, baik saat mudik, maupun balik. Operasi Ketupat 2011 akan berlangsung hingga besok (hari ini-red),” ujar Dirlantas.

Sementara itu, jumlah laka lantas di Banda Aceh malah meningkat. Tahun lalu dilaporkan tidak ada kecelakaan yang terjadi, namun tahun ini tercatat ada lima kasus yang ditangani Polresta Banda Aceh.

“Ini menunjukkan kesadaran berlalu lintas pengguna jalan tahun ini turun dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Drs Armensyah Thay, melalui Kasat Lantas AKP Siswara Hadi Chandra SIK, kemarin.

Dia merincikan, dari lima kasus kecelakaan yang ditangani selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2011, kasus luka berat dan ringan menimpa 10 pengendara, termasuk para penumpangnya. Dari jumlah tersebut 3 orang mengalami luka cukup parah dan 7 orang lainnya luka ringan. “Korban meninggal tidak ada. Dari sejumlah kasus laka tersebut kerugian material yang ditimbulkan sebesar Rp 1.950.000,” papar Siswara.(Serambinews.com)

[Banda Aceh] Warga Ciduk 7 Pasangan Mesum

Ilustrasi
BANDA ACEH | ACEH MINUTES - Puluhan warga Gampong Kramat, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Selasa (6/9) pukul 01.00 WIB dini hari, menciduk 7 pasangan mesum dari hotel melati “Wadin City” yang sering dijadikan tempat mesum.

Keuchik Gampong Kramat, Masrul Ramli didampingi aparat gampong lainnya kemudian menyerahkan barang bukti berupa 10 unit hanphone, KTP pelaku mesum, obat kuat, kondom, dan para wanita yang diciduk, kepada petugas Wilatul Hisbah Kota Banda Aceh, Selasa siang.

Kepada Serambi Masrul mendesak Pemko Banda Aceh mengambil tindakan tegas terhadap hotel tersebut yang jelas-jelas sering dijadikan tempat mesum.

“Ini untuk kelima kalinya warga menangkap pasangan bukan suami istri yang sedang bermesum di hotel. Petugas WH Kota Banda Aceh juga pernah menangkap, tapi tidak ada sanksi apapun terhadap pemilik hotel,” ujar Masrul sambil berharap Pemko Banda Aceh mencabut izin hotel tersebut.

Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, pun langsung memanggil Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Fadhil SSos, dan memerintahkan agar hotel tersebut segera ditutup. Illiza juga memberi apresasi kepada warga Gampong Kramat karena telah mengambil tindakan tanpa anarkis.(Serambinews.com)

[Gempa Singkil] Kisah Bocah Korban Gempa; Sebelum Meninggal, Dedi Minta PS

Ny. Siti (30) warga Jalan T.Nyak Adam Kamil, Desa Subulussalam Utara, 
Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam menangis hsiteris di samping jenazah
anaknya Cok Abang Alias Dedi (10) yang tewas akibat gempa 6,7 SR, Selasa (6/9).
SERAMBI/KHALIDIN
ACEH MINUTES | Play Station (PS). Itulah yang diminta Dediansyah Putra alias Cok Abang (10), murid kelas V SD Negeri 3 Kota Subulussalam, beberapa hari sebelum ia meninggal. Ia berpulang ke Rahmatullah akibat tertimpa beton bangunan saat terjadi gempa 6,7 skala Richter (SR) di Subulussalam, Selasa (6/9) dini hari. 

Karena permintaan Dedi pula, Raja Lela (37), ayah kandung almarhum, berangkat ke Medan, Sumatera Utara, Minggu (4/9) lalu, untuk membeli PS merek Sony sekalian belanja barang dagangannya. “Tapi sampai akhir hayat almarhum, dia tak sempat memainkan PS yang saya belikan,” ujar Raja Lela tanpa dapat menahan tangisnya saat berbincang-bincang dengan Serambi, kemarin.

Dedi adalah anak kedua hasil pernikahan Raja Lela dengan Siti Mala (34). Si anak sebenarnya sudah minta dibelikan PS jauh sebelum puasa Ramadhan lalu. Namun, karena belum punya uang yang cukup, Raja meminta si anak bersabar. 

Beberapa hari setelah 1 Syawal, Dedi kembali menanyakan kapan dibelikan PS untuknya. Kali ini ayahnya menyanggupi dan segera berangkat ke Medan pada Minggu, 4 September lalu. Sang ayah dijadwalkan kembali ke Subulussalam Senin malam. Saat itu, menurut ibunya, Dedi tak sabaran menanti PS yang akan dibawa pulang ayahnya. 

Bahkan, kata sang ibu, dia dan Dedi serta Yuni (7), adik Dedi, baru tidur pukul 24.10 WIB atau hanya beberapa menit sebelum Subulussalam diguncang gempa. 

Tak ada firasat
Sebagai ibu, Siti Mala mengaku tak memiliki firasat apa pun terkait kepergian sang buah hatinya itu. Namun, beberapa saat sebelum tidur, Dedi sempat meminta uang jajan. “Tapi ibunya tidak memberikan uang, karena kue Lebaran di rumah masih banyak dan Dedi pun tidak memaksa,” kata Raja Lela yang sehari-hari pedagang kain obralan.

Karena tak mendapat jajan, Dedi kemudian nekat membuka tas ibunya. Dia temukan uang Rp 1.000 yang sudah terpotong. Uang itu dia sambung seraya berkata kepada adik perempuannya Yuni (7), “Kalau malam ini dibelanjakan, uang ini bakal laku Dek, karena nggak ada yang tahu uangnya bekas dilem.” 

Usai mengelem uang tersebut, Dedi pun pamitan pada ibunya untuk menyeberang jalan ke warung di depan rumah seraya berkata, “Ini terakahir saya menyeberang, setelah itu saya akan tidur, Mak.”

Kata-kata itulah yang kini kerap terngiang-ngiang di telinga Siti Mala. Omongan anaknya itu seakan mengisyaratkan bahwa ia akan tidur selamanya dan tak akan pernah lagi menyeberang jalan untuk jajan. 

Dedi juga sempat mengemasi barang-barang keperluan sekolahnya seperti baju, sepatu, tas, dan buku. Alasannya, sang ibu dalam seminggu terakhir agak cerewet sehingga dia tidak mau ibunya mengomel karena belum mempersiapkan perlengkapan sekolah. Setelah itu, Dedi pun tidur sekamar bersama ibu dan tiga kakak dan adiknya. 

Lalu, pukul 00.57 WIB, gempa mengguncang Kota Subulussalam sehingga meruntuhkan beton dinding tombak layar atap bangunan yang digunakan sebagai tempat belajar Akademi Kebidanan (Akbid) Medica Bakti Persada yang berada persis di samping rumah Raja Lela. 

Nahas, salah satu batu beton yang luruh itu menimpa tubuh Dedi. Padahal, saat gempa mengguncang, ayah Dedi yang sedang pulang dari Medan mengaku sudah berada di Desa Penanggalan, persis di depan Kantor Polisi Militer (POM). Artinya, hanya sekitar dua kilometer lagi dari rumahnya. 

Korban meninggal tertimpa beton konon lantaran sang ibu tak mampu menyelamatkan anaknya yang berjumlah empat orang. Dedi yang tertimpa beton baru tertolong beberapa menit kemudian, karena gelap dan sang ibu kesulitan mencari di mana posisi Dedi berada. 

Mengingat anak dan istrinya tanpa teman di rumah, Raja yang dalam perjalanan pulang dari Medan berdebar-debar hatinya, karena guncangan gempa sangat kuat. Sesampai di rumah, ternyata Dedi tertimpa beton bangunan yang ambruk.

Singkat cerita, PS yang dibeli di Medan itu dia bawa ke rumah tempat anaknya dirawat, namun tak sempat dilihat sang anak. Saat itu, Raja berkata pada Dedi bahwa PS yang dipesan Dedi sudah ia belikan. Tapi, kata Raja, Dedi hanya memandang dengan wajah yang mulai memucat hingga ia mengembuskan napas terakhir. 

“Saya bilang, Nak, ini PS-mu sudah ayah belikan, tapi dia tidak sanggup lagi bicara. Dia hanya memandangi saya, lalu meninggal,” ujar Raja diselingi isak tangis.

Ingin jadi dokter
Semasa hidupnya, alamarhum Dedi, menurut ayahnya, termasuk anak berprestasi. Setiap semester, Dedi meraih ranking II dan III. Dedi juga sangat piawai membaca Alquran. Saat masih kelas I SD, dia sudah dua kali khatam Quran. Ia juga pernah menjuarai lomba azan tingkat Pengajian Nurussalihin, Gang Kombih, Subulussalam Utara.

Menurut Raja, buah hatinya itu bercita-cita ingin menjadi dokter. Bagi keluarga, Dedi merupakan anak yang mendatangkan rezeki, karena setelah ia lahir rezeki orang tuanya lancar. Bahkan Raja yang semula hanya tukang becak mampu membeli rumah dan beralih profesi sebagai pedagang pakaian obralan. Karena itu pula, nama Cok Abang ditabalkan ayahnya pada becak milik Raja, termasuk barang-barang dagangan yang dia beli di Medan. Tapi, kata Raja, semua itu hanya tinggal kenangan karena si buah hatinya kini sudah mendahului menghadap Sang Khalik dalam tragedi gempa kali ini.(Serambinews.com)

Puluhan Orang Peringati 7 Tahun Kematian Munir di Depan Istana

Ilustrasi
JAKARTA | ACEH MINUTES - Peringatan 7 tahun pembunuhan aktivis HAM Munir berlangsung sederhana di depan Istana Merdeka. Puluhan orang yang tergabung dalam Sahabat Munir, Kontras, Kasum maupun elemen lain dari musisi jalanan menggelar panggung kecil ukuran 2x2 meter setinggi 40 cm. Papan kayu setinggi 2 meter menjadi background panggung bergambar Munir dan foto-foto perjuangan menegakkan HAM.

"Kita tidak akan pernah lelah, kita tidak pernah capek untuk meminta pemerintah mengusut tuntas kasus Munir. Umur saya sekarang 30. 20 Tahun lagi saya masih kuat menuntut seperti ini, bila kasus ini tetap tidak diurus," kata salah satu aktivis dari Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum), Chairul Anam di sela-sela peringatan 7 tahun kematian Munir, Rabu (7/9/2011).

Selain orasi dari para aktivis LSM dan mahasiswa, sebagian aktivis lain menggelar teatrikal sederhana yang menggambarkan rakyat melapor ke presiden soal kasus Munir. Namun aduan tersebut diabaikan.

"Sejak tahun 2004, lebih dari 2.000 surat telah dilayangkan kepada presiden menuntut penyelesaian Munir. Surat itu dari korban HAM maupun masyarakat internasional. Tidak ada respons apapun dari presiden. Bahkan kalau dibilang oleh Presiden kasus ini biasa-biasa saja, itu keliru," tandas Anam.

"Tujuan aksi kali ini meminta tanggal 7 September menjadi hari perlindungan HAM Nasional. Sebab, sejak setahun terakhir kekerasan makin meningkat baik kepada pejuang dari kalangan jurnalis, mahasiswa, buruh maupun petani," tandasnya.

Hingga pukul 13.00 WIB, aksi tersebut masih terus berlangsung. Pendemo mengiringi aksinya dengan iringan gitar dan suara khas orkes jalanan.(detik.com)

Perjuangan HAM Dicari, Presiden yang Berani Tuntaskan Kasus Munir

JAKARTA | ACEH MINUTES - Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (Kasum) akan menggelar mimbar bebas untuk memperingati tujuh tahun kematian aktivis Hak Asasi Manusia, Munir Said Thalib.

Sekretaris Eksekutif Kasum, Choirul Anam, mengatakan, mimbar bebas yang akan bertemakan 'Presiden Palsu : Mencari Presiden Yang Berani Menuntaskan Kasus Munir' itu akan digelar, Rabu (7/9/2011) siang ini, di depan Istana Negara.

"Ini merupakan perjuangan melawan lupa atas kematian Munir yang terus kita lakukan. Agar pemerintan dan masyarakat tidak lupa tujuh tahun yang lalu seorang aktivis HAM, Munir, dibunuh dengan cara yang tidak gentle secara konspiratif oleh orang-orang yang punya kuasa di negeri ini," tulis Choirul dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (7/9/2011) di Jakarta.

Menurut Choirul, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, hingga saat ini masih belum berani mengungkap siapa auktor intelektualis di balik pembunuhan konspiratif tersebut. Padahal SBY, kata Choirul, pernah mengutarakan janji-janji manis dengan mengatakan kasus munir adalah test of our history.

"Namun sampai saat ini tidak ada kemajuan yang signifikan dalam upaya membongkar dan menangkap para pelaku pembunuh Munir," kata Choirul.

Munir meninggal di pesawat Garuda Indonesia dalam perjalanan dari Jakara ke Belanda pada 7 September 2004. Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan pihak berwenang Belanda, Munir diracun dengan arsenik.

Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot Garuda yang ikut serta dalam penerbangan Munir ke Belanda, terbukti terlibat melakukan pembunuhan berencana. Dia dihukum 20 tahun penjara lewat Peninjauan Kembali (PK).

Dalam HUT Kemerdekaan Agustus lalu, Pollycarpus mendapat remisi 9 bulan 5 hari karena aktif di gerakan Pramuka. Selain Pollycarpus, Muchdi Purwoprandjono pun pernah didakwa menjadi aktor pembunuhan Munir. Namun, pengadilan hingga tingkat kasasi memvonis bebas mantan Deputi V Badan Intelijen Negara tersebut.(kompas.com)

Enzo Zidane Latihan Bersama Tim Senior Madrid

ACEH MINUTES | Enzo Zidane untuk pertama kalinya diajak gabung berlatih bersama tim utama Real Madrid hari Selasa (6/9) ini.

Anak legenda sepak bola dunia, Zinedine Zidane itu memang telah lama menjadi bagian dari tim Madrid junior. Saat ini saja usianya baru menginjak 16 tahun.

Namun secara mengejutkan, pelatih Los Blancos, Jose Mourinho mengajak Enzo untuk berlatih bersama Cristiano Ronaldo dkk. "Dan hebatnya Enzo tidak terlihat canggung dan langsung nyetel dengan pemain-pemain sekelas Ozil (Mezut), Kaka, dan yang lainnya," ujar pernyataan di situs resmi Los Blancos.

Sang ayah sendiri yang kini menjabat sebagai direktur Madrid juga terlihat hadir dan menyaksikan anaknya berlatih bersama skuad senior.

Enzo adalah anak tertua Zidane yang sejak lama memang sudah bertekad mengikuti jejak ayahnya sebagai pesebak bola. Namun di usia yang masih sangat muda, tentu ia masih harus banyak berlatih untuk menjadi pemain sehebat ayahnya.

Enzo kabarnya punya teknik yang bagus dan berpotensi menjadi pemain bagus di masa depan. Bahkan ia sudah diincar untuk masuk tim junior Spanyol. Ya, meski Zizou, sang ayah adalah orang Prancis, namun Enzo juga punya darah Spanyol dari sang ibu, Veronique Fernandez. Apalagi ia sudah lama tinggal di Madrid.

Jadi jangan heran bila di masa yang akan datang anda akan melihat seorang putra legenda sepak bola Prancis akan bermain untuk tim Spanyol.(bolanews.com)

6 orang BPBA terobos lokasi gempa

BANDA ACEH | ACEH MINUTES  –Enam orang dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan beberapa orang dari BPBP Jakarta akan terobos lokasi hingga Aceh Singkil dan Pulau Banyak selama empat hari.

Hal itu dikatakan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melalui Kepala Bidang Pencegahan, Armia, pagi ini.

Hasil kunjungan itu nanti, baru ditemukan data yang akurat untuk upaya tindak lanjut bantuan yang akan diberikan pada bencana 6,7 SR. “Kemungkinan Kepala BPBA Aceh, Asmadi Syam juga turun ke lokasi,” kata Armia.

Dikatakan, belum bisa dipastikan hingga saat ini seorang yang dikabarkan meninggal yaitu anak-anak umur 10 tahun bernama Edi Ujong, warga Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Armia mengatakan selain itu, ada juga laporan secara lisan bangunan ruko dan rumah yang rusak. Bencana itu skalanya masih bisa diatasi oleh BPBD kabupaten/kota setempat. 

“Pihak BPBA akan menunggu informasi dulu baru kemudian bergerak ke lokasi. Pengalaman seperti bencana banjir bandang di Tangse beberapa waktu yang lalu, karena kita bergerak terlalu cepat banyak yang tidak senang,” kata Armia.(Waspada.co.id)

310 unit rumah rusak di Aceh Selatan

SUBULUSSALAM | ACEH MINUTES – Sedikit 196 santri SMP Dayah Perbatasan Minhajussalihin, Desa Kampung Baru, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam tidak bisa belajar karena masih trauma gempa 6,7 skala ricter yang mengguncang daerah ini. Pasalnya, para santri yang mondok di asrama lantai atas sempat ditimpa plafon.

Kepala SMP Dayah Perbatasan, Karim mengatakan, 80 persen gedung sekolah tersebut rusak. Dari jumlah tersebut, tiga ruang asrama rusak parah karena plafon gypsum ambruk dan sempat menimpa para santri yang sedang tertidur pulas. ”Semua santri ini tertimpa plafon, tapi alhamdulillah tidak ada yang terluka parah, hanya dua orang yang mengalami luka ringan,” kata Karim tadi malam.

Kondisi yang tidak memungkinkan itu, pihak sekolah terpaksa meliburkan proses belajar mengajar. Karena selain masih trauma, sebagian santri dijemput orang tuanya yang kuatir. Sementara untuk selanjutnya, pihak sekolah berencana akan mengganti ruang asrama menjadi ruang belajar dan sebaliknya. “Insya Allah besok anak-anak sudah mulai belajar, ruang tidur ini nanti kita buat menadi local dan mereka pindah ke bawah,” tandas Karim.

Hal serupa juga terjadi pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Subulussalam, sebanyak 365 murid sekolah tersebut tidak belajar karena gedungnya rusak parah. Kepala MIN Subulussalam Kamaruddin didampingi Maksum LB mengatakan sedikitnya dua gedung mengalami rusak parah dan sejumlah lainnya rusak retak.(Waspada.co.id)