Rabu, 07 September 2011

Puluhan Orang Peringati 7 Tahun Kematian Munir di Depan Istana

Ilustrasi
JAKARTA | ACEH MINUTES - Peringatan 7 tahun pembunuhan aktivis HAM Munir berlangsung sederhana di depan Istana Merdeka. Puluhan orang yang tergabung dalam Sahabat Munir, Kontras, Kasum maupun elemen lain dari musisi jalanan menggelar panggung kecil ukuran 2x2 meter setinggi 40 cm. Papan kayu setinggi 2 meter menjadi background panggung bergambar Munir dan foto-foto perjuangan menegakkan HAM.

"Kita tidak akan pernah lelah, kita tidak pernah capek untuk meminta pemerintah mengusut tuntas kasus Munir. Umur saya sekarang 30. 20 Tahun lagi saya masih kuat menuntut seperti ini, bila kasus ini tetap tidak diurus," kata salah satu aktivis dari Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum), Chairul Anam di sela-sela peringatan 7 tahun kematian Munir, Rabu (7/9/2011).

Selain orasi dari para aktivis LSM dan mahasiswa, sebagian aktivis lain menggelar teatrikal sederhana yang menggambarkan rakyat melapor ke presiden soal kasus Munir. Namun aduan tersebut diabaikan.

"Sejak tahun 2004, lebih dari 2.000 surat telah dilayangkan kepada presiden menuntut penyelesaian Munir. Surat itu dari korban HAM maupun masyarakat internasional. Tidak ada respons apapun dari presiden. Bahkan kalau dibilang oleh Presiden kasus ini biasa-biasa saja, itu keliru," tandas Anam.

"Tujuan aksi kali ini meminta tanggal 7 September menjadi hari perlindungan HAM Nasional. Sebab, sejak setahun terakhir kekerasan makin meningkat baik kepada pejuang dari kalangan jurnalis, mahasiswa, buruh maupun petani," tandasnya.

Hingga pukul 13.00 WIB, aksi tersebut masih terus berlangsung. Pendemo mengiringi aksinya dengan iringan gitar dan suara khas orkes jalanan.(detik.com)