Rabu, 07 September 2011

310 unit rumah rusak di Aceh Selatan

SUBULUSSALAM | ACEH MINUTES – Sedikit 196 santri SMP Dayah Perbatasan Minhajussalihin, Desa Kampung Baru, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam tidak bisa belajar karena masih trauma gempa 6,7 skala ricter yang mengguncang daerah ini. Pasalnya, para santri yang mondok di asrama lantai atas sempat ditimpa plafon.

Kepala SMP Dayah Perbatasan, Karim mengatakan, 80 persen gedung sekolah tersebut rusak. Dari jumlah tersebut, tiga ruang asrama rusak parah karena plafon gypsum ambruk dan sempat menimpa para santri yang sedang tertidur pulas. ”Semua santri ini tertimpa plafon, tapi alhamdulillah tidak ada yang terluka parah, hanya dua orang yang mengalami luka ringan,” kata Karim tadi malam.

Kondisi yang tidak memungkinkan itu, pihak sekolah terpaksa meliburkan proses belajar mengajar. Karena selain masih trauma, sebagian santri dijemput orang tuanya yang kuatir. Sementara untuk selanjutnya, pihak sekolah berencana akan mengganti ruang asrama menjadi ruang belajar dan sebaliknya. “Insya Allah besok anak-anak sudah mulai belajar, ruang tidur ini nanti kita buat menadi local dan mereka pindah ke bawah,” tandas Karim.

Hal serupa juga terjadi pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Subulussalam, sebanyak 365 murid sekolah tersebut tidak belajar karena gedungnya rusak parah. Kepala MIN Subulussalam Kamaruddin didampingi Maksum LB mengatakan sedikitnya dua gedung mengalami rusak parah dan sejumlah lainnya rusak retak.(Waspada.co.id)