Rabu, 07 September 2011

[MUDIK ACEH] 41 Tewas di Jalan Raya

BANDA ACEH | ACEH MINUTES - Ditlantas Polda Aceh yang menggelar Operasi Ketupat 2011 sejak H-7 hingga H+6 Idul Fitri 1432 Hijriah, menerima laporan 81 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di jalan raya. Kecelakaan umumnya di jalur lintas timur Aceh, dan sebanyak 41 orang tewas dalam peristiwa terpisah. 

Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Unggul Sedyantoro mengatakan, korban tewas kebanyakan adalah pengguna sepeda motor (sepmor) yang tertabrak sesama sepmor, dan sebagian kecil antara sepmor dengan mobil. Kecelakaan lalu lintas dimaksud paling banyak terjadi di kawasan Bireuen dan Aceh Timur. 

“Mereka yang tertabrak atau mengalami laka lantas rata-rata bukan pemudik, tapi pengguna sepmor di wilayah masing-masing. Karena itu kita selalu mengimbau, pengguna kendaraan terutama sepmor lebih berhati-hati dan mengikuti aturan berlalu-lintas,” kata Dirlantas ketika dihubungi Serambi kemarin.

Menurutnya, di antara 41 korban tewas, 12 di antaranya tewas pada lebaran hari pertama dan kedua (31 Agustus dan 1 September 2011). “Kerugian materil diperkirakan Rp 38 juta. Kecelakaan oleh sepeda motor 28 unit dan kecelakaan mobil tujuh unit. Sedangkan secara keseluruhan sejak H-7 hingga H+6 hari ini, korban luka berat akibat kecelakaan itu 62 orang, dan luka ringan 74 orang,” sebutnya.

Meski begitu, angka laka lantas di jalan raya lebaran tahun ini cenderung menurun dibanding tahun 2010. Tahun lalu, terjadi 102 laka lantas di seluruh Aceh, dengan rincian 54 orang tewas, 83 luka berat, dan 115 luka ringan. 

“Penurunan ini antara lain disebabkan tahun ini, jajaran Lantas Polda Aceh ikut mengawal para pemudik secara estafet oleh petugas di daerah Polres masing-masing, baik saat mudik, maupun balik. Operasi Ketupat 2011 akan berlangsung hingga besok (hari ini-red),” ujar Dirlantas.

Sementara itu, jumlah laka lantas di Banda Aceh malah meningkat. Tahun lalu dilaporkan tidak ada kecelakaan yang terjadi, namun tahun ini tercatat ada lima kasus yang ditangani Polresta Banda Aceh.

“Ini menunjukkan kesadaran berlalu lintas pengguna jalan tahun ini turun dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Drs Armensyah Thay, melalui Kasat Lantas AKP Siswara Hadi Chandra SIK, kemarin.

Dia merincikan, dari lima kasus kecelakaan yang ditangani selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2011, kasus luka berat dan ringan menimpa 10 pengendara, termasuk para penumpangnya. Dari jumlah tersebut 3 orang mengalami luka cukup parah dan 7 orang lainnya luka ringan. “Korban meninggal tidak ada. Dari sejumlah kasus laka tersebut kerugian material yang ditimbulkan sebesar Rp 1.950.000,” papar Siswara.(Serambinews.com)