Dari Aceh Selatan dilaporkan, hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama tiga jam, Rabu (7/9) sore merendam sedikitnya 340 rumah dalam enam desa di Kecamatan Labuhan Haji.
Camat Labuhan Haji, Salmiadi melaporkan, rumah yang sempat terendam masing-masing di Desa Manggis Harapan, Desa Dalam, Kota Palak, Pasar Lama, Pasar Indra Pura, dan Kampung Apha. Banjir kiriman dari gunung itu juga merendam sebuah puskesmas mengakibatkan seorang pasien rawat inap harus diungsikan. Fasilitas publik lainnya yang ikut terendam di antaranya kantor pos, sekolah, dan kantor camat. Namun pada Kamis kemarin keadaan kembali normal.
Masih di Aceh Selatan, hujan lebat pada Rabu sore juga mengakibatkan terendamnya perumahan di Desa Panton Pawoh, Kecamatan Labuhan Haji Barat. Bahkan 300 meter tanggul pengaman badan jalan jebol. “Ketinggian air mencapai 25 centimeter pada lokasi-lokasi tertentu,” kata Keuchik Panton Pawoh, A Dami HB.
Tertimbun longsor
Di Abdya juga terjadi banjir genangan di sejumlah kawasan. Bahkan, tiga rumah di Dusun Alue Badeuk, Gampong Cot Manee, Kecamatan Jeumpa, dilaporkan tertimbun tanah longsor.
Data dari Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Abdya, Kamis (8/9) menyebutkan, rumah yang tertimbun longsor itu masing-masing milik Salamah (56), Muslimah (35), dan Zulbaili.
“Kejadiannya saat hujan lebat sore itu. Kami tidak bisa masak karena dapur dipenuhi tanah liat dari tanah gunung yang longsor,” kata Salamah didampingi putranya, Musliadi (30).
Selain rumah tertimbun longsor, hujan lebat di wilayah Abdya juga merendam sejumlah desa, di antaranya Cot Manee dan Alue Rambot, Kecamatan Jeumpa, Desa Guhang, Kecamatan Blangpidie, Desa Ie Mameh dan Lhueng Geulumpang, Kecamatan Kuala Batee, Desa Padang Meurante, Kecamatan Susoh serta Desa Meunasah Sokon, Kecamatan Lembah Sabil.
Kepala BPBD Abdya, Rahwadi AR ST mengatakan, pihaknya bersama tim Dinas Sosial dan Tenaga Kerja serta Muspika Jeumpa sudah turun ke lokasi musibah, termasuk membersihkan longsoran yang menimbun tiga rumah di Gampong Cot Manee.
Aceh Jaya
Hujan deras disertai angin kencang pada Rabu sore juga menimbulkan sejumlah kerusakan di Kabupaten Aceh Jaya, antara lain di Desa Meudheun (Lamno), Kecamatan Jaya, dua rumah dan satu sekolah rusak berat.
Keuchik Meudheun, M Daud mengatakan, rumah yang rusak akibat terjangan angin kencang masing-masing milik Wardi (35) dan Hj Lailawati (34). “Atap dan bagian rangka atas rumah diterbangkan angin,” kata Keuchik Daud.
Selain rumah, SD Meudhen juga rusak akibat angin kencang. Masyarakat panik sambil berusaha mencari tempat aman dari hal-hal yang tak diharapkan.
Aceh Utara
Wilayah Aceh Utara ternyata tak luput dari terjangan angin kencang pada Rabu sore tersebut. Kawasan yang terkena hantaman antara lain Kecamatan Paya Bakong dan sekitarnya. Lima rumah di kecamatan itu dilaporkan rusak berat dan ringan. Kubah masjid jatuh dan terhempas sejauh 150 meter.
Camat Paya Bakong, Nurdin Daud didampingi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), A Syarifuddin, Kamis (8/9) merincikan, lima rumah yang rusak total masing-masing milik Ti Hasanah (44) Desa Blang Sialet, M Harun (61) warga Banda Pirak. Muhammad (27) Desa Paya Meudru, Ismail Gani Keuchik Desa Gunci, dan Raudah (49) warga Desa Gunci.
Sedangkan Masjid Baitul Amal di Desa Paya Meudru, kubahnya copot dan terhempas sejauh lebih kurang 150 meter. “Banyak pohon bertumbangan dan terganggunya jaringan listrik,” kata Camat Paya Bakong.(Serambinews.com)
Camat Labuhan Haji, Salmiadi melaporkan, rumah yang sempat terendam masing-masing di Desa Manggis Harapan, Desa Dalam, Kota Palak, Pasar Lama, Pasar Indra Pura, dan Kampung Apha. Banjir kiriman dari gunung itu juga merendam sebuah puskesmas mengakibatkan seorang pasien rawat inap harus diungsikan. Fasilitas publik lainnya yang ikut terendam di antaranya kantor pos, sekolah, dan kantor camat. Namun pada Kamis kemarin keadaan kembali normal.
Masih di Aceh Selatan, hujan lebat pada Rabu sore juga mengakibatkan terendamnya perumahan di Desa Panton Pawoh, Kecamatan Labuhan Haji Barat. Bahkan 300 meter tanggul pengaman badan jalan jebol. “Ketinggian air mencapai 25 centimeter pada lokasi-lokasi tertentu,” kata Keuchik Panton Pawoh, A Dami HB.
Tertimbun longsor
Di Abdya juga terjadi banjir genangan di sejumlah kawasan. Bahkan, tiga rumah di Dusun Alue Badeuk, Gampong Cot Manee, Kecamatan Jeumpa, dilaporkan tertimbun tanah longsor.
Data dari Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Abdya, Kamis (8/9) menyebutkan, rumah yang tertimbun longsor itu masing-masing milik Salamah (56), Muslimah (35), dan Zulbaili.
“Kejadiannya saat hujan lebat sore itu. Kami tidak bisa masak karena dapur dipenuhi tanah liat dari tanah gunung yang longsor,” kata Salamah didampingi putranya, Musliadi (30).
Selain rumah tertimbun longsor, hujan lebat di wilayah Abdya juga merendam sejumlah desa, di antaranya Cot Manee dan Alue Rambot, Kecamatan Jeumpa, Desa Guhang, Kecamatan Blangpidie, Desa Ie Mameh dan Lhueng Geulumpang, Kecamatan Kuala Batee, Desa Padang Meurante, Kecamatan Susoh serta Desa Meunasah Sokon, Kecamatan Lembah Sabil.
Kepala BPBD Abdya, Rahwadi AR ST mengatakan, pihaknya bersama tim Dinas Sosial dan Tenaga Kerja serta Muspika Jeumpa sudah turun ke lokasi musibah, termasuk membersihkan longsoran yang menimbun tiga rumah di Gampong Cot Manee.
Aceh Jaya
Hujan deras disertai angin kencang pada Rabu sore juga menimbulkan sejumlah kerusakan di Kabupaten Aceh Jaya, antara lain di Desa Meudheun (Lamno), Kecamatan Jaya, dua rumah dan satu sekolah rusak berat.
Keuchik Meudheun, M Daud mengatakan, rumah yang rusak akibat terjangan angin kencang masing-masing milik Wardi (35) dan Hj Lailawati (34). “Atap dan bagian rangka atas rumah diterbangkan angin,” kata Keuchik Daud.
Selain rumah, SD Meudhen juga rusak akibat angin kencang. Masyarakat panik sambil berusaha mencari tempat aman dari hal-hal yang tak diharapkan.
Aceh Utara
Wilayah Aceh Utara ternyata tak luput dari terjangan angin kencang pada Rabu sore tersebut. Kawasan yang terkena hantaman antara lain Kecamatan Paya Bakong dan sekitarnya. Lima rumah di kecamatan itu dilaporkan rusak berat dan ringan. Kubah masjid jatuh dan terhempas sejauh 150 meter.
Camat Paya Bakong, Nurdin Daud didampingi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), A Syarifuddin, Kamis (8/9) merincikan, lima rumah yang rusak total masing-masing milik Ti Hasanah (44) Desa Blang Sialet, M Harun (61) warga Banda Pirak. Muhammad (27) Desa Paya Meudru, Ismail Gani Keuchik Desa Gunci, dan Raudah (49) warga Desa Gunci.
Sedangkan Masjid Baitul Amal di Desa Paya Meudru, kubahnya copot dan terhempas sejauh lebih kurang 150 meter. “Banyak pohon bertumbangan dan terganggunya jaringan listrik,” kata Camat Paya Bakong.(Serambinews.com)