ilustrasi |
Camat Trumon Tengah, Abdul Munir, kepada Serambinews.com, Selasa (6/9) kemarin melaporkan, selain menimbulkan kepanikan warga, gempa teknonik berkekuatan 6,7 skala Richter (SR) yang berpusat pada lokasi 2,81 lintang utara (LU) 97,85 bukur timur (BT) atau 59 kilometer Timur Laut Singkil Baru di kedalaman 78 kilometer itu juga mengakibatkan ratusan unit rumah warga mengalami rusak berat dan ringan.
Data sementara yang diperoleh dari desa, rumah yang rusak digoyang gempa itu berjumlah 310 unit meliputi sepuluh desa. Terdiri 218 unit mengalami rusak ringan dan 92 unit rusak berat.
Rinciannya Desa Ladang Rima rumah yang rusak berat berjumlah 56 unit, rusak ringan 160 unit, Desa Gunung Kapur rumah rusak berat 4 unit, rusak ringan 8 unit, Krueng Batee berjumlah 3 berat 19 ringan, Desa Ie Jerneh 11 ringan 4 berat, Naca 7 berat 8 ringan 2 berat 17 ringan, Lhok Raya 1 berat 3 ringan, dan Desa Cpt Bayu 12 berat 10 ringan.
Selain ratusan rumah yang rusak berat dan ringan, gempa tektonik yang terjadi pukul 00:55 WIB itu juga merusak sejumlah sarana ibadah, bangunan sekolah SD Ie Jerneh dan pondasi jembatan Desa Naca.
Menurut Abdul Munir, meskipun rumah yang rusak diayun gempa itu berjumlah ratusan unit, naum belum ada warga yang mengungsi, karena kerusakan itu hanya sebagian dari bangunan, yakni rusak bagian dinding dan atap. “Tidak ada warga yang mengungsi, rumah-rumah yang rusak itu masih bisa ditempati,”katanya. (serambinews)