Rabu, 24 Agustus 2011

Polisi kawal pemudik pesisir timur Aceh

ilustrasi
BANDA ACEH - Polda Aceh akan mengawal seluruh pemudik yang melintas di jalur pesisir timur Aceh khususnya pemudik pengendara sepeda motor.

"Kami sudah menyiapkan personel untuk mengawal pemudik, terutama konvoi sepeda motor dan pengawalan tersebut tidak kami pungut bayaran," kata Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Unggul Sedyantoro.

Pengawalan itu diberikan untuk memberikan rasa aman dan nyaman di jalan raya kepada pemudik khususnya dari Kota Banda Aceh hingga ke kampung asalnya masing-masing.

"Situasi keamanan secara umum di Aceh kondusif, namun pemberian pengawalan polisi agar pemudik lebih teratur saat berada di jalan raya sehingga upaya menekan angka kecelakaan kendaraan bermotor di Aceh bisa terwujud," katanya.

Disebutkan, Polda Aceh telah menggelar operasi Ketupat Rencong 2011 dan dari kegiatan tersebut telah dipetakan sebanyak 33 titik rawan kecelakaan di jalur timur, 14 di wilayah tengah dan 31 pesisir barat selatan provinsi itu.

"Titik rawan kecelakaan khusus di pantai timur itu seperti tikungan tajam, gundukan dan bangunan toko di persimpangan yang menghalangi pemandangan supir serta ruas jalan yang digunakan untuk parkir," kata dia menjelaskan.

Selain itu, Unggul menyebutkan, dalam operasi Ketupat Rencong 2011 Polda Aceh dan instansi terkait juga membangun sebanyak 27 pos pengamanan Lebaran di lintas timur sejak dari Kota Banda Aceh hingga Aceh Tamiang, berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara.

Untuk wilayah tengah Aceh, Polda membangun sebanyak 22 pos pengamanan Lebaran dengan harapan mampu memberikan kenyamanan bagi masyarakat Muslim merayakan Lebaran Idul Fitri 1432 Hijriah.

Sedangkan pos pengamanan pemudik di lintas barat dan selatan Aceh telah dibangun sebanyak 20 unit. Selain itu juga telah disiapkan sebanyak 44 pos pelayanan Lebaran di seluruh Aceh.

Direktur Lalu Lintas Polda Aceh itu juga menyebutkan pihaknya berupaya menekan angka kecelakaan di provinsi tersebut khususnya saat berlangsungnya operasi Ketupat Rencong 2011 sejak H-7 hingga H+7 Lebaran Idul Fitri 1432 Hijriah.
sumber: wapadaonline

Korupsi Itu Mencuri dari Si Miskin

JAKARTA - Salah satu penyebab utama dari tetap tingginya angka kemiskinan di Indonesia adalah korupsi. Uang yang dicuri koruptor sebenarnya merupakan milik rakyat miskin. Orang kaya tidak bisa dicuri, karena itulah koruptor mencuri uang dari orang yang paling miskin.

Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan, HS Dillon, di Jakarta, Selasa (23/8/2011), mengatakan, koruptor tak mungkin mencuri dari orang yang kaya.

"Corruption is stealing from the poor, karena koruptor tak bisa mencuri dari orang kaya. Pertama, karena orang kaya sebagian juga sudah mencuri. Kedua, kalau dia enggak bisa jaga (uangnya), enggak bisa kaya dong dia. Kan, ada proses pemupukan. Jadi, mencuri orang yang bisa mupuk payah. Mesti mencuri dari orang yang paling lemah, orang miskin," kata Dillon.

Menurut Dillon, koruptor inilah yang mencuri uang rakyat. Koruptor membuat rakyat tak pernah bisa beranjak dari kondisi kemiskinannya, karena apa yang seharusnya menjadi milik mereka justru dicuri."Korupsi dalam artian lebih besar bukan hanya korupsi duit, tapi ketidakberpihakannya pemerintah pada rakyat. Jadi kalau penguasa sudah korupsi, mereka sama sekali enggak berpihak sama rakyat kan. Kalau mereka bilang 'ini kan uang negara, bapak kau uang negara, ini uang rakyat!'. Ini pemahamannya," ucap Dillon
sumber: Kompas.com

Mertua Wali Kota Tangerang Mulai Diadili

Foto/Kompas.Pingkan Elita Dund
TANGERANG — Sidang perkara dugaan penyalahgunaan narkoba dengan terdakwa Rusman Umar, mertua Wakil Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, dimulai di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Selasa (23/8/2011).

Sidang yang terkesan mau ditutup-tutupi itu sempat berlangsung tegang. Belasan orang berbadan tegap berbaju kaos warna gelap mengawal persidangan dengan agenda pembacaan dakwaan dan dilanjutkan pemeriksaan saksi dari Polri. Mereka menutup pintu masuk ruangan sidang.

Wartawan yang akan masuk meliput dihalang-halangi penjaga persidangan tidak resmi itu. Orang-orang yang badan tegap itu melarang wartawan mengambil foto. "Jangan motret-motret. Ini enggak bisa dipotret," ujar seorang pemuda berbadan tegap sambil menepis kamera seorang fotografer.

Pemuda lainnya coba menghalangi wartawan yang coba masuk ke dalam ruang sidang. "Ngapain wartawan masuk. Mau ngapain?" ujar pemuda itu.

Wartawan ngotot masuk, dengan mengatakan, wartawan bebas meliput di pengadilan.

Kejanggalan juga terjadi setelah akhirnya wartawan bisa masuk dalam ruang sidang. Jaksa penuntut umum memakai kartu identitas jaksa lainnya. Jaksa Redy yang hadir dalam ruangan sidang menggunakan kartu milik jaksa Jaenal. Seusai sidang Redy menghindar dari pertanyaan wartawan.

"Sudahlah tidak usah tanya-tanya kasus ini," kata Redy, sembari berusaha melarikan diri dari wartawan.

Ketika wartawan meminta dakwaan terdakwa, Redy mengatakan tidak tahu dan langsung pergi meninggalkan wartawan.

Ia hanya mengatakan, terdakwa didakwa dengan Pasal 111 Ayat 1, Pasal 112 Ayat 1, dan Pasal 127 Ayat 1 UU Nomor 35/2009 tentang Narkotika. Untuk Pasal 111 dan Pasal 112 kedua tersangka diancam hukuman maksimal empat tahun penjara.

Akan tetapi dalam Pasal 127 undang-undang itu, kedua terdakwa akan masuk tahap rehabilitasi.

Seperti diberitakan Kompas pada 5 Juli 2011, Rusman Umar (58) bersama Ayu Wulandira (44 tahun, awalnya dikatakan 35 tahun) ditangkap polisi saat sedang pesta narkoba di sebuah rumah di Kampung Kedaung RT 003 RW 02, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Dari tangan kedua tersangka itu didapati ganja seberat 3,4 gram, dan campuran ganja dengan tembakau seberat 8 gram.Arias Rahardian, penasihat hukum kedua terdakwa setuju atas pasal dakwaan dari jaksa Redy. "Beliau memang pemakai. Makanya, hukuman yang cocok, ya rehabilitasi," ujar Arias.
sumber: Kompas

Tulis Surat, Mourinho Minta Maaf pada Fans Madrid

MADRID - Tengah jadi berita terkait aksi colok matanya, Jose Mourinho menjawab dengan menulis surat. Selain menegskan tak akan memutus kontrak, dia juga meminta maaf pada Madridistas atas insiden di laga terakhir.

Mourinho terancam mendapat hukuman larangan menemani timnya berlaga di 12 pertandingan menyusul aksi colok mata yang dia lakukan terhadap Tito Villanova. Insiden tersebut terjadi di leg kedua Piala Super Spanyol pekan lalu.

Di tengah ramai pemberitaan terkait kejadian tersebut, Mourinho menulis surat buat fans Real Madrid. Surat yang dimuat di situs resmi El Real tersebut di antaranya berisi penegasan kalau dirinya tak akan meninggalkan Santiago Bernabeu dalam waktu dekat, selain permintaan maaf pada fans Los Merengues atas insiden di Camp Nou.

Berikut isi surat Jose Mourinho:

Hanya mereka yang tidak tahu siapa saya bisa bermimpi, berpikir atau percaya saya akan pergi dari Real Madrid pada periode ini...

Saya yakin banyak orang yang terkejut dengan kualitas sepakbola yang ditunjukkan Real Madrid selama pramusim dan itu akan jadi berita mengejutkan buat mereka jika saya meninggalkan klub sekarang. Tidak mungkin!

Saya punya presiden yang fantastis yang sangat cerdas dan dengannya saya menjalin hubungan pertemanan yang hebat. Saya juga memiliki Direktur Umum yang bekerja untuk klub 24 jam sehari, jadi motivasi saya luar biasa dan Madridismo saya bahkan lebih besar lagi dibanding mereka yang memiliki Madridistas semu...

Tak mungkin saya pergi. Tak akan!

Saya juga ingin meminta maaf pada Madridistas, dan hanya pada mereka, atas sikap saya di pertandingan terakhir. Beberapa orang bisa beradaptasi dengan lebih baik terhadap kemunafikan di sepakbola dibanding diri saya, dan mereka menyembunyikan wajah mereka dan berbicara dengan berbisik di lorong-lorong.

Saya tidak belajar menjadi munafik, dan saya tidak ingin menjadi seperti itu.

Saya mendoakan yang terbaik untuk semua. Kita akan bertemu di hari nanti di Santiago Bernabeu Stadium.

sumber: detik.com

Mourinho Tepis Isu Hengkang

MADRID - Jose Mourinho membantah keras kabar yang menyebutnya bakal meninggalkan Real Madrid, karena tidak bahagia di Santiago Bernabeu. Pelatih berjuluk The Special One ini menegaskan dirinya akan tetap membesut El Real selama masih terikat kontrak.

Sebelumnya, Kamis lalu juru bicara Mourinho, Eladio Parames dikabarkan melontarkan pernyataan bahwa Mou tengah mempertimbangkan hengkang karena tidak mendapat dukungan dari klub. Namun, Parames langsung buru-buru mengkonfirmasi bila informasi yang disampaikannya saat itu sama sekali tidak benar.

Meski telah melontarkan bantahan, namun isu seputar keinginan Mou meninggalkan Madrid sudah terlanjur menyebar luas. Apalagi, isu ini diperkuat dengan situasi sulit yang kini tengah dihadapi pelatih Portugal tersebut menyusul aksi “cubitnya” terhadap asisten pelatih Barcelona Tito Vilanova pada leg kedua Supercopa Spanyol, Kamis lalu.

Namun, kini isu tersebut mentah setelah Mourinho juga melontarkan bantahan. “Hanya orang-orang yang tidak mengenal saya yang percaya, saat ini saya akan meninggalkan Madrid,” tutur Mou dalam suratnya sebagaimana dikutip Goal, Selasa (23/8/2011).

“Saya yakin, banyak orang terkejut dengan kualitas sepakbola yang ditampilkan Real Madrid selama pra-musim dan itu akan jadi berita yang mengejutkan buat mereka jika saya meninggalkan klub sekarang. Tidak mungkin!,” sambungnya tegas.

“Saya memiliki presiden klub (Florentino Perez) yang sangat pintar dan saya punya hubungan yang baik dengannya,” tukas pelatih 48 tahun ini.

“Saya juga memiliki Direktur Umum yang bekerja untuk klub 24 jam sehari. Jadi, motivasi saya masih sangat besar dan Madridismo yang saya miliki bahkan lebih hebat dari beberapa Madridistas semu… Tak mungkin saya akan meninggalkan Madrid. Itu tidak mungkin,” ketusnya.
sumber: okezone