Jumat, 23 September 2011

Hargreaves: MU Penyebab Karir Saya Hancur

MANCHESTER | ACEH MINUTES - Pemain Manchester City Owen Hargreaves menuding Manchester United sebagai penyebab mimpi buruknya untuk bermain sepak bola. Hargreaves menyatakan bahwa perawatan dari tim medis yang pernah diterimanya kala cedera saat bersama MU telah menghancurkan karirnya.

"Saya seperti sudah menjadi kelinci percobaan untuk berbagai macam perawatan," katanya kepadaThe Guardian.

Hargreaves pindah ke Eastland pada masa transfer musim panas lalu. Bersama City, jam terbang mantan pemain Timnas Inggris ini sangat minim karena cedera yang terus berulang. Sejumlah ahli medis klub mengatakan otot dan lutut gelandang ini memperoleh perlakuan yang salah dalam proses pemulihan sebelumnya.

"Bila Perlu Kita Berperang dengan Israel"

NEW YORK | ACEH MINUTES - Perdana Menteri (PM) Turki mengingatkan kembali peristiwa penyerangan Israel terhadap kapal relawan Turki Mavi Marmara, dan dirinya juga menegaskan serangan tersebut dapat memicu peperangan.

"Perang dapat terjadi bila diperlukan, namun kami memutuskan untuk bertindak dengan menunjukkan kesabaran. Saya ingin tahu, apakah Amerika Serikat (AS) juga menerima bila warganya dibunuh di perairan internasional," ujar PM Turki Recep Tayyip Erdogan, seperti dikutip Today Zaman, Jumat (23/9/2011).

Erdogan juga menegaskan tidak akan ada normalisasi hubungan antara Turki dan Israel, kecuali Israel meminta maaf atas serangannya, membayar kompensasi kepada keluarga korban yang tewas dalam kapal Mavi Marmara dan mencabut blokadenya terhadap Jalur Gaza, tiga tuntutan ini harus dipenuhi.

[Langsa] Sebelum Ditembak, Bripka Iskandar Dibacok Dua Kali

LANGSA | ACEH MINUTES – Polres Langsa, Kamis (22/9) melaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan anggota polisi Bripka Iskandar, yang terjadi pada 30 Agustus lalu di Gampong Paya Bujok Beuramo, Kota Langsa. Dalam reka ulang itu terugkap bahwa sebelum menembak korban, pelaku Ibrahim juga membacok dengan senjatan tajam dua kali. Pelaku Ibrahim yang juga warga Paya Bujok Bueramo juga tewas dalam upaya penangkapan sehari setelah peristiwa itu.

Rekontruksi yang berlangsung selama dua jam lebih itu, Rusli alias Kobit yang juga adik pelaku Ibrahim juga ikut memperagakan beberapa adegan, karena dirinya dilaporkan ikut terlibat dalam pembunuhan anggota polisi yang juga personel Polres Langsa tersebut. Dalam acara itu ada 30 adegan dilaksanakan.

[Jelang Stoke vs MU] 'Setan Merah' Menunggu Ferdinand

MANCHESTER | ACEH MINUTES - Akhir pekan ini Manchester United akan menjamu lawan yang cukup tricky Stoke City. Maka itu The Red Devils mengharapkan kepulihan bek seniornya Rio Ferdinand.

Ferdinand sudah absen sejak MU menang 3-0 atas Tottenham Hotspur karena cedera betis. Musim ini bek berusia 32 tahun baru tampil dua kali di Liga Inggris dan satu partai Community Shield.

Memang ketikhadiran Ferdinand (dan juga rekannya di lini belakang, Nemanja Vidic) sepertinya tak berpengaruh banyak pada penampilan 'Setan Merah'. Toh mereka masih berada di posisi puncak dan baru kebobolan empat gol dari lima laganya.

Phil Jones, Chris Smalling dan juga Johny Evans dengan cakap mengawal pertahanan di depan David De Gea. Namun karena lawannya di pekan k-6 adalah Stoke, Fergie pun agak sedikit khawatir.

Meski selalu memenangi tiga laganya di Britannia Stadium sejak Stoke promosi tiga tahun lalu, namun kemenangan itu selalu diraih dengan tak mudah. Contohnya musim lalu, MU cuma menang 2-1 di laga kandang dan tandang.

"Aku harap Rio akan bisa bermain pada Sabtu besok," tutur Fergie di situs resmi tim.

"Ketika anda bertandang ke Stoke, anda butuh sedikit pengalaman," lanjut Fergie mengenai alasan dia menginginkan kepulihan Ferdinand secepatnya.

"Rio sudah ada di tim saat kami melawan Bolton dan itu menambah pengalaman di tim. Jadi aku harap dia akan fit untuk Sabtu besok," tuntasnya.

Fergie pantas mengharapkan Ferdinand cepat fit karena ia bakal kehilangan Smalling yang menderita cedera pangkal paha saat menang 3-1 atas Chelsea. (detik.com)

'Simbiosis Mutualisme' Xavi-Fabregas

BARCELONA | ACEH MINUTES - Di awal kedatangannya, banyak yang memprediksi jika Cesc Fabregas hanya akan jadi pelapis Xavi Hernandez. Tapi kini Xavi mengaku jika keberadaan Fabregas justru mempermudah kerjanya di lapangan.

Dengan posisi Xavi dan Fabregas yang nyaris setipe, sulit tentunya bagi Fabregas untuk menggeser posisi seniornya itu dari tim inti Pep Guardiola. Apalagi performa Xavi masih prima meskipun sudah berumur 31 tahun.

Tapi kenyataannya Fabregas justru tampil lebih menonjol ketimbang Xavi kalau boleh dibilang. Sudah lima gol dicetak eks kapten Arsenal itu dari tujuh penampilan dan empat assist pun sudah disumbangkannya.

Sepertinya tak butuh waktu lama bagi Fabregas untuk beradaptasi dan Xavi menilai hadirnya Fabregas membuat tugasnya tak lagi berat sebagai jenderal lini tengah. Fabregas menunjukkan jika ia bukan sekadar suksesor Xavi, tapi juga bisa jadi partner yang baik.